"Tidaaaak... ayah.. ibu.. aku tidak akan meninggalkan kalian... hiks.. hiks.." aku berteriak dan terus meronta melepaskan diri agar tak dijauhkan dari ayah dan ibuku.
"Kau harus segera pergi dari sini nak, selamatkan dirimu. Jika kau menyayangi ayah dan ibumu selamatlah dan hiduplah dengan baik." Tegas ayahku
"aku mau, aku ingin bersama ayah dan ibu." Tangisku meraung-raung.
"kau adalah penerus kami nak, pengendali terakhir. Hiduplah dengan tenang dan jangan sampai mereka mengetahui dirimu" ucap ibuku dengan lembut
"ayah... ibu... hiks.." aku terus menangis tanpa henti dalam pelukan keyla, pelayan sekaligus sahabatku sejak kecil.
"William keyla, kuserahkan putriku pada kalian. Ini titah sekaligus permohonan terakhirku, jaga dan lindungi dia dari mereka!" tegas sang raja.
"baik yang mulia" sempak William dan keyla
"ayo putri" kata William langsung menggendongku berlari pergi bersama keyla.
"TIDAAAAK.. AYAH... IBU.."
***
"TIDAAAAAK..."
"hah..hah..hah.. mimpi itu lagi." ku usap keningku yang bercucuran keringan karena mimpi sekaligus masa laluku. Ini sudah berlalu 10 tahun tapi itu semua terasa baru kemarin kurasakan.
Tok tok tok
"nona, anda baik-baik saja? Apakah nona mimpi buruk lagi." kudengar keyla berteriak dibalik dipintu dengan nada khawatir.
"aku tak apa key, kau tenang saja."
"kau yakin nona?"
"iya key, sudah tolong siapkan saja sarapanku aku akan segera turun." Ucapku gemas padanya yang selalu khawatir berlebih padaku. Dia dan will adalah sahabatku dan hanya mereka yang aku miliki, aku sangat menyayangi mereka. Aku tak pernah menganggap bahwa mereka adalah pelayan dan pengawal pribadiku.
"baik lah nona akan segera saya siapkan" ucap keyla sambil berlalu dari depan pintu kamarku.
"huft.. sudah berapa kali kukatakan pada mereka untuk tak memanggilku nona." Keluhku sambil berlalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.
30 menit berlalu
Aku sudah siap dengan menggunakan pakaian yang rapi serta nyaman untukku. Tak lupa aku menggunakan kaca mata serta mengepang rambutku. Ah iya, perkenalkan namaku adalah Lunaria Aqumarine. Aku memiliki mata biru muda sejernih laut, rambut berwarna biru panjang yang ikal, dan aku tidak telalu tinggi atau bisa dikatakan mungil. Aku menyamar hanya agar dapat menutupi identitasku. Kami tak tahu siapa yang dapat mengenaliku pada masa ini.
Aku merupakan seorang pengendali air lebih tepatnya benda cair termasuk darah. Karena itulah banyak pengendali darah yang dibantai termasuk orang tuaku karena mereka takut akan kekuatannya. Selain itu setiap pengendali hanya bisa menguasai satu bidang yaitu healer (penyembuh), protector (pelindung) atau fighters (petarung). Aku menguasai ketiganya sekaligus yang biasa disebut special controller dan 10 tahun ini aku melatihnya dengan Keyla yang seorang pengendali tanah protector dan Will seorang pengendali angin fighter.
Bagi kami pengendali air dapat merubah kaki menjadi ekor. Setiap pengendali dapat merubah entah itu anggota tubuhnya atau benda disekitarnya. Ekor kamu akan muncul jika kami menghandaki dan berada didalam air.
"hai, selamat pagi key will." Sapaku riang pada mereka berdua
"selamat pagi nona." Jawab mereka serempak dan sopan
"oh ayolah, sudah berapa kali kukatakan untuk tidak memanggilku nona." Ucapku jengah pada mereka berdua.
"maaf nona, itu kebiasaan." Jawab keyla dengan tersenyum
"tapi saat di Academy besok jangan memanggilku nona. itu perjanjian kita sedari awal. Oh iya, will kau kan sudah disana lebih dulu bagaimana di Academy apakah menyenangkan?" tanyaku menggebu-gebu. Yah usiaku dan keyla baru menginjak 17 tahun dan baru bisa memasuki Academy pengendali ini. Berbeda dengan William yang sudah sejak 2 tahun lalu memasuki Academy.
"menyenangkan nona, kita akan belajar banyak tentang pengendalian. Disana juga ada perpustakaan, mungkin disana aka nada buku yang nonan cari." Jawabnya kalem sambil tersenyum tipis. Pengawalku yang satu ini memang terkesan kaku dan dingin tapi soal menjagaku dia akan overprotective.
"benarkah? Aku tak sabar untuk sampai di asrama nanti." Benar, hari ini kami akan berangkat ke Academy yang memiliki sistem asrama. Dan besoknya kami sudah mulai melakukan aktifitas belajar.
"nona akan sekamar dengan keyla dan seorang lagi, dia adalah sepupu temanku nona." will memberitaukan informasi kamarku yang berisi 3 orang.
"oke, terima kasih will. Ayo kita sarapan lalu berngkat." Ujarku tersenyum senang.
"baik nona" jawab mereka serempak."
Huft.. hanya kujawab dengan dengusan dan memakan makananku dengan lahap.
Hai..hai.. ini adalah ceritaku yang pertama hehee
Mohon komentarnya ya teman-teman.. mau lanjut ato nggak J
Judulnya juga masih bingung hehee
KAMU SEDANG MEMBACA
the controller
Fantasyseorang special controller sekaligus putri bernama Luna yang hidup bertiga besama pelayan dan pengawal pribadinya, keluarganya telah dibantai saat usianya baru 9 tahun. pergi ke Academy untuk mendalami kemampuan pengendalian mereka dan menghindari s...