1. Amanda - Aku Terjebak Di Dunia Aneh

28 6 0
                                    



Disinilah aku. Terdampar disebuah gundukan tanah kering setelah tersedot (dan didorong, tentu saja) ke dalam sebuah portal aneh yang muncul pada pintu lemari guruku. Ceritanya panjang, dan aku tidak mau membahasnya. Aku tidak tahu ini dimana, dan pukul berapa, tapi perutku keroncongan.

Aku melihat ke sekelilingku, hanya ada beberapa pohon, semak dan padang rumput dengan beberapa gundukan tanah kering persis tempatku mendarat yang tersebar di beberapa titik. Setelah aku melihat dan berputar beberapa kali, kusadari beberapa hal : 1.Padang itu sangat luas. 2.Tidak baik membuat gerakan memutar, karena kau akan pusing. 3.Aku lapar.

Aku coba melihat-lihat pepohonan sekitarku, berharap menemukan pizza menggantung disana. Tidak ada. Yang ada hanya pohon berbuah dengan buah yang tidak aku kenali namanya, yang tentu saja tidak berani kumakan karena takut keracunan. Setelah lelah mencari, akhirnya aku menemukan sebuah pohon apel –dilihat dari daunnya, itu apel- dan sebelum rasa laparku menghilang, aku mendekatinya dan mendapati bahwa pohon apel itu berbuah mangga. Bagus. Aku sudah gila.

Aku lapar sekali. Tapi aku tidak ingin makan mangga. Aku ingin pizza. Ku putuskan untuk berlalu dari pohon apel-mangga itu, dan sebelum aku berjalan terlalu jauh, seorang anak laki-laki –yang kira-kira seusiaku- menabrakku. Kami berdua tersungkur, dan dia menindihku, menjatuhkan pantat indahku dan membuatnya terasa ngilu.

Satu. Dua. Tiga. Tiga detik ku hitung, sebelum aku berkedip, lalu melihatnya bangun. Kupikir dia akan menolongku setelah dia bangun (bukannya berharap akan adegan romantis, tapi hei, dia menabrakku!) namun aku salah. Diluar dugaan, dia berkata "EW!, perempuan! Dasar perempuan aneh penghalang jalan!" dan baru saja aku mau memprotes perkataannya, dia lari terbirit-birit, melangkahiku dan menginjak tangan kiriku.

Dia.melangkahiku.dan.MENGINJAK.tangan.kiriku. MENGINJAKNYA, SIALAN. Apakah sakit? TENTU SAJA IYA! RASANYA NGILU SEKALI DAN NGILU DI BOKONGKU BERTAMBAH SAKIT. Aku bangun dengan susah, merasakan ngilu di pinggulku dan tiba-tiba aku semakin lapar.

Dan aku berpikiran aneh lagi, kupikirkan teori Plato tentang cinta dan kini aku mengerti maknanya. Teorinya begini. Cinta itu seperti kamu melewati hutan dan hanya boleh membawa satu bunga terbagus, namun kamu tidak bisa kembali ke jalan sebelumnya, kamu memetik dan membuang bunga itu, mengira ada bunga yang lebih cantik dari bunga yang kamu petik sebelumnya. Dan ujungnya, kamu akan kembali dengan tangan kosong karena kamu sadar, bunga yang kamu petik di awal adalah yang tercantik.

Begitu juga yang terjadi padaku. Aku terlalu sibuk mencari pohon berbuah pizza, sementara yang bisa kutemukan hanya pohon apel berbuah mangga. Aku terus berjalan, tertabrak, tertindih, dan terluka, dan pada ujungnya,

Perutku tetap kosong.

Aku menemukan sebuah busur panah tergeletak di sampingku, mungkin milik laki-laki tadi. Tunggu. Kemana dia? Aku mengambil busur itu, berjalan menyusuri padang, menengok-nengok ke balik setiap pohon sambil membawa busur seolah-olah aku adalah Robin Hood si pencuri. Amanda Hood. Hmm boleh juga. Fokus lagi pada laki-laki itu, sebenarnya siapa dia? Bagaimana dia bisa berada disini? Apakah dia juga masuk ke portal sama seperti aku? Berarti dia satu sekolah denganku, dong? Aku harus menemukannya agar aku bisa keluar dari sini.

Tapi, bagaimana?

Tepat saat pertanyaan itu terlintas di benakku, aku mendengar suara samar berbisik psst psst. "Psst! Psst!". Baiklah, siapa itu? Aku mulai takut. "Siapa disana?," aku mulai bertanya dengan suara bergetar. Aku ingin menangis. Pasti itu hantu. Aku takut. Spontan aku berteriak, "Tuan hantu, jangan makan aku. Aku berjanji tidak akan membuang sayurku diam-diam lagi, aku akan makan sayur, aku bahkan akan jadi vegetarian, makan rumput seperti sapi, tapi tolong jangan apa-apakan aku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

While You BrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang