01

97 7 116
                                    

JEJOON POV

"Hey, yeoja cerewet ireona"

"Nghh" lenguh ku dan kembali menutup wajahku dengan selimut

"Kau mau terlambat ke sekolah hmm? Aku tidak mau menunggumu jika kau lelet" pekik namja yang tidak lain adalah nae oppa

"Nde nde aku bangun, bawel banget sih" ku dudukkan diriku diatas kasur dan melempar bantal ke arahnya

"Yak, apa-apaan kau? Dasar tidak sopan" omel nae oppa dengan menjewet telingaku

"Aa... Aaaa... Appo, yakkk oppa lepaskan" rintihku kesakitan

"Siapa yang mengajarimu tidak sopan seperti itu hahh?"

"Yakk oppa, ku bilang lepaskan. Huweeeeeeee oppaaaaaaaaa namja 16D ini menjewerku" teriakku

"Apa kau bilang"

Ohhh tidak sepertinya emosinya semakin naik. 'Siapapun tolong selamatkan aku' doaku dalam hati. Tak lama kemudian nae oppa yang memiliki wajah serupa dengan namja yang menjewerku ini datang.

"Ada apa ini?" tanyanya, aku segera berlari kearahnya dan memeluknya

"Oppa, telingaku di jewer. Neomu appo"

"Yakkk kwangmin-ah, kenapa kau menjewer adik kesayanganku hah?"

"Cihhh dasar tukang ngadu" gumam kwangmin oppa yang masih dapat di olehku

"Huweeee oppa aku dikatain tukang ngadu" jeritku semakin menjadi

"Uljima chagia, mana yang sakit hmmm?" ucap youngmin oppa dan membelai rambutku

Beginilah keseharianku, namaku Jo Jejoon tapi kedua oppaku ini biasa memanggilku Miya, aku rasa itu panggilan kesayangan mereka. Oppaku yang pertama yaitu Jo Youngmin, namja populer di sekolah yang digilai para yeoja. Sama seperti kembarannya, oppaku yang kedua bernama Jo Kwangmin dan tidak kalah populernya dengan youngmin oppa. Beruntungnya aku mempunyai oppa seperti mereka, karena tentu saja aku sangat di manja keduanya. Selain karena sifatku manja, mereka juga sangat menyayangiku. Sama seperti aku yang menyayangi mereka.

"Miya, jangan lupa berikan ini padanya ya" ujar kwangmin oppa memberikan coklat dengan pita pink kepadaku

"Sudah aku bilang oppa saja yang memberikannya sendiri, kenapa harus aku?"

"Ayolah, kau berani membantah perintahku hahh?"

Aku hanya berdecak mendengar penuturan kwangmin oppa, memang aku tidak bisa membantah apa yg diperintahkan kedua oppaku. Sejak kecil kedua orangtua kami mendidik kami menjadi anak yang patuh.

"Apa temanmu nanti akan kesini lagi?" kali ini youngmin oppa yang buka suara

"Mwo? Nugu?" tanyaku

"Siapa lagi temanmu yang sering main kesini hmmm?"

Sepertinya kwangmin oppa memahami siapa yang dimaksud kembarannya.

"Ahhh, mungkin tidak"

Youngmin oppa tampak kecewa mendengar apa yang ku katakan. Ya, kurasa kedua oppaku ini sama2 sedang jatuh cinta. Untung saja dengan wanita yang berbeda, kalau tidak bisa bahaya.

AUTHOR POV

"Nami sunbae"

Seorang yeoja menoleh ke arah dua yeoja lainnya ketika namanya dipanggil. Yeoja berambut panjang, dengan mata bulat, dan hidungnya yang mancung dengan buku-buku tebal di tangannya bersama namja mungil yang memiliki tinggi tidak jauh berbeda dengannya tampak heran melihat hoobaenya yang untuk kesekian kalinya kembali menemui dirinya. Ya, yeoja itu sudah tau pasti alasan mengapa hoobaenya itu menemui dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My KisekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang