MINE

321 52 16
                                    

Ini teman-teman yang gua ingat nama akunya di group, sisanya maaf gx bisa disebutin,,,
thaneaZwarteRoos,luhdesuryani,reirey-yamazaki,kenzo-ryouta,Raijuliani12,AgungNurrida,Sachi_ernest dan masih banyak lagi yang belum gua sebutin,,
Ini hadiah perpisahan buat kalian dari gua,,,
Gua resmi berhenti nulis, entah kapan gua balik lagi,,,
Lagi pengen jadi pembaca saja,,,





Sasuke Pov

Perasaanku mulai tidak enak sekarang, aku terus memikirkan Naruku. Dimana dia sekarang gumaku tidak jelas, hingga asisten pribadiku masuk keruangan sambil tergesah-gesah dengan wajah panik.

"Ada apa Kakashi?!" tanyaku dengan tegas padanya.

"Uchiha-sama ini keadaan darurat!" paniknya.

"Maafkan saya Uchiha-sama, saya baru mengetahui masalah ini."

"Sekali lagi maaf?" jawabnya bebelit aku sangat tidak suka hal bertele-tele.

"Ada apa cepat katakan!" tegasku.

"Atau kau mau aku pecat sekarang juga Kakashi?!" dia menunduk takut di hadapanku, sepertinya ada hal gawat yang terjadi.

"Maaf Uchiha-sama, ini tentang Uzumaki-sama beliau.." aku langsung bangun dari kursiku setelah mendengar nama kekasih tercintaku Uchiha Naruto.

Dengan tidak elitnya aku segera memotong ucapannya Kakashi.

"Cepat apa yang terjadi pada Naruto ku?!" kataku sambil bejalan kearahnya.

Aku mencekram kerah baju miliknya, perasaanku mulai tidak enak ada apa dengan Narutoku.

"Uzumaki-sama ada diba..wah dengan keadaan yang bu..." kata dia sambil bergetar takut.

Aku pergi tanpa mendengar lanjutan katanya, aku bahkan sempat mendorongnya hingga tubuhnya oleng oleh tindakanku. Sekarang pikiranku kacau, aku langsung lari dan memasuki lift pridadi khusus untukku.

Setelah lift terbuka, banyak karyawan yang berkumpul seperti melihat sesuatu yang mengasikan. Sampai mereka tidak menyadari keberadaan ku.

Aku mulai mendekat kearah kerumunan itu kulihat surai pirang milik kekasihku itu, aku bisa melihat tubuhnya basah dan bergetar karena kedinginan.

Tubuhku dan perasaanku hancur melihat dia begitu mengenaskan, beraninya dia berbuat seperti itu pada Narutoku. Amarahku tiba-tiba memuncak, aku lihat dia mulai mengangkat tangannya bersiap nsmpar Naruto, tapi secepatnya aku berlari dan segera ku tangkap tangannya itu sebelum dia menyentuh Narutoku lagi.

Kulihat orang di depanku itu terkejut, kami baru saja bertemu di ruangan ku wajar dia tahu aku siapa, karena aku yang membantu perusahan milik suaminya.

Kurasakan gumaan lirih di belangkangku dan pelukan dari tangan dingin yang bergetar menyentuh tubuhku, aku bisa tahu bahwa itu miliknya, milik kekasihku.

Hatiku kembali mencelos, bisa kurasakan dia ketakutan. Aku balik badanku, kulihat dia terluka di bagian sikutnya ada darah di sana, badannya dingin wajahnya memucat, hatiku sungguh sakit melihat Narutoku tercinta seperti ini.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang