Falling For Mr. Werewolf

Chapter 1

Falling for Mr. Werewolf by KeitMeg
All right reserved going to KeitMeg as the real author.

Terjemahan ini sudah memiliki ijin dari author yang asli. Real akun author bersangkutan bisa kalian cek di sini http://www.asianfanfics.com/profile/view/739731 dan cerita asli dalam bahasa Inggris bisa di cek di link ini http://www.asianfanfics.com/story/view/959456/falling-for-mr-werewolf-season-one-supernatural-heungsoon

.

Keanehan sudah menjadi hal yang normal dalam kamusnya. Go Namsoon tidak ingat kapan terakhir kali dia menemukan sesuatu yang aneh, sangat aneh atau sedikit aneh. Semuanya terlihat normal, seperti biasa semuanya terlihat normal. Dia tidak merasa aneh ketika seseorang menanyakan tentang orang tuanya dan tak lama kemudian mereka minta maaf ketika mereka tahu jika mereka telah terjatuh kearah gergaji besi --yang menurut Namsoo, sama sekali tidak terjadi. Dia sama sekali tidak merasa aneh ketika tetangganya Im Jungsoo terus saja memintanya untuk pergi ke acara perjodohan yang sudah di rencanakannya, dan anehnya ini lumayan menyebalkan jika kau bertanya padaku, jangan salah paham, maksudku aku mengerti dia mencoba untuk menjadi seorang figur ibu di bagian ini, Namsoon juga mengerti hal itu, tapi sejak kapan seorang tetangga mengganggu privasi tetangganya yang lain? Tapi ia merasa ini bukan suatu keanehan, Namsoon hanya tersenyum kepada Jungsoo saat ia menjajar beberapa foto wanita-wanita cantik di meja dapurnya dan menyuruh Namsoon untuk memilih salah satu yang paling dia suka, Namsoon semakin mengembangkan senyumannya ketika Jungsoo terlihat marah saat dia menolak seluruh tawaran wanita tua itu, dan kemudian Namsoon memeluk Jungsoo untuk meminta maaf, karena dia tau, sangat tau kalau wanita tua itu tidak akan menyerah dan wanita itu akan kembali esok harinya dengan lebih banyak foto untuk dipilih. Dia juga tidak merasa aneh ketika seseorang melihat tato di pergelangan tangan kirinya dan bertanya apa arti dari tato tersebut kemudian mereka akan mengerutkan wajah mereka karena Namsoon hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, karena dia juga, tidak begitu tahu apa arti atau kenapa dia bisa sampai memiliki tato tersebut. Dia juga tidak merasa aneh --berhubungan dengan kejadian aneh kali ini -- ketika sesuatu terjadi saat malam hari di kota Yecheon tempatnya tinggal.

Dia tidak merasa kejadian aneh itu hal yang aneh. Dia juga tidak merasa segala sesuatu itu aneh, toh dia juga tidak merasa keberatan dengan hal itu. Semuanya terlihat normal seperti kekurang tahuan penduduk sekitar tentang kota yang mereka tinggali.

Kecuali mimpi-mimpi yang sering ia alami.

Tiada satu haripun tanpa terbangun dengan keringat yang bahkan tidak ia sangka sebanyak ini bisa ia hasilkan, bersamaan dengan rasa sakit yang menguras tenaga ia rasakan di sekitar tatonya. Penglihatannya menjadi kabur dan kepalanya selalu terasa sakit seperti kepalanya di pukul dengan bongkahan besi, berulang-ulang. Agaknya terasa mencemaskan dan menyusahkan juga terkadang, beberapa kali kunjungannya ke dokter pun tidak menghasilkan apapun, setelah melakukan berbagai macam tes seperti pemindaian kepala dan tes darah, berkali-kali tes darah juga mereka tidak menemukan hal yang aneh pada diri Namsoon.

.

Tanggal 2 Agustus 2015 di Yechon. Sore hari cerah yang indah di luar sana, dan Namsoon baru menyelesaikan cuci piring sisa makan siangnya tadi, dan mengenakan kaos henley berwarna biru, favoritnya. Rambutnya di tata rapi kebelakang. Terlihat santai dengan celana jins dan sepatu sneaker, tentu saja. Siap untuk pergi. Pekerjaannya bukan hal yang mewah atau menyenangkan, tetapi dia tetap melakukannya karena ia suka, sangat tenang di toko antik tempatnya bekeja, dia tidak perlu menghadapi pelanggan yang tidak senang dan terus menerus komplain, yang mendengus seperti seekor babi dan mengacaukan makanannya juga cerewet dalam segala hal dan kamu hanya bisa tersenyum dan menahan amarahmu, dan dia tidak perlu menghadapi rekan kerja yang suka mengorek privasi orang sedangkan kamu hanya bisa nyengir kaku dan berusaha mencari cara untuk menghindar. Well, dia tidak perlu melakukan hal yang tidak menyenangkan.