BITE AND LICK

24.7K 1.1K 49
                                    

"Mau ke mana?"

Suara gesekan kain yang ditarik manja disertai tubuhnya yang turut terseret membuat Taehyung mengurungkan niatnya untuk memungut celana dalam yang teronggok di depan pintu. Ia menarik nafas jengah saat tarikan lain ia rasakan pada pinggang rampingnya. 

"Sayang," panggilan itu membuat Taehyung jadi tidak tega untuk meninggalkan pria ini, "Peluk aku lagi." lanjutnya sembari mengusak wajah penuh kantuknya pada kulit punggung Taehyung yang putih dan selembut bayi. 

Taehyung memerhatikan kedua tangan kokoh berotot itu melingkari perut ratanya, dan berakhir pinggangnya yang dipeluk erat. Lalu rasa geli menjalar menuju seluruh tubuh Taehyung saat telapak lebar yang hangat itu mengusap sensual pinggangnya yang sensitif. Sebelum ia mendesah karena sentuhan itu, buru-buru Taehyung menangkup tangan yang lebih besar darinya itu untuk digenggam lembut oleh Taehyung. 

"Aku harus pulang," Kata Taehyung sembari menarik selimut tebal berwarna putih agar naik menutupi tubuh bagian bawahnya yang polos tak terlindungi. Gerakan tangan pria yang memeluknya ini membuat bagian privasi dari dirinya terekspos dan membuat Taehyung merinding karena belaian hawa dingin air conditioner yang berderu lembut. "Jam kuliahku tiga jam lagi, Jungkook." ujar Taehyung dengan suara yang begitu lembut dan hangat. 

Lalu terdengar suara merengek lucu, dan itu membuat Taehyung tersenyum kecil. Suara derit ranjang terdengar samar ketika pria itu menggeser tubuhnya untuk meletakkan kepala tepat di paha Taehyung. "Sebentar saja, Tae," gumam Jungkook saat ia membenamkan wajahnya tepat di perut Taehyung yang luar biasa halus. Ada kecupan-kecupan kecil yang ia beri, hingga buat otot perut si manis menegang tak terkendali.  Pria berambut kelam itu kini mengusak wajahnya pada perut rata itu. "Aku pingin dipeluk lagi." 

Taehyung menggigit bibir dan berpikir sejenak. Jika ia membiarkan Jungkook bermanja-manjaan padanya, itu akan berbahaya. Bisa-bisa ia benar-benar tidak masuk kuliah dan berpasrah diri dengan Jungkook yang mendominasi. 

"Ukh," Mata Taehyung terpejam saat merasakan sensasi nyeri dan geli di saat bersamaan di daerah perut bawahnya. Jungkook menggigitnya. 

"Taetae," Suara serak itu kembali menggema, begitu lucu dan menggemaskan. Suara Jungkook yang bangun tidur itu akan terdengar imut namun tambahan serak dan basahnya, juga intonasi yang terkesan malas membuat semuanya terdengar seksi. "Taetae jangan pulang dulu." 

Karena tidak tahan dengan Jungkook yang merajuk seperti itu, ditambah ia juga tidak ingin membuang-buang tenaga untuk berdebat lebih jauh lagi, akhirnya Taehyung menyerah. Pemuda berambut karamel itu kemudian menangkup wajah sang kekasih agar berhenti membuat tanda pada perutnya, selanjutnya ia merunduk, lalu dengan lembut ia kecup lama bibir Jungkook yang sedari tadi meracau manja. Bibir keduanya melekat begitu lembut. Tidak ada lumatan dan tidak ada gigitan seperti semalam. Taehyung terpejam, begitu pula dengan Jungkook. 

Yah, setidaknya ini berhasil membungkam mulut Jungkook yang entah mengapa pagi ini banyak celotehan yang keluar dari sana. 

Sesaat kemudian, Taehyung dengan perlahan menarik diri hingga bilah bibirnya terpisah dari bibir lembut Jungkook, lalu menjauhkan sedikit wajahnya dari wajah sang kekasih. Taehyung dapat merasakan hangatnya hembus nafas Jungkook yang menerpa wajahnya yang beku. Dan ketika manik sewarna madunya bersirobok dengan manik kelam di hadapannya, Taehyung berucap lirih tepat di depan bibir Jungkook yang terbuka kecil, "Your morning kiss, honey." 

Detik kemudian, tengkuknya ditarik cepat dan mendapat sebuah kecupan balasan dari Jungkook. Terbersit rasa tidak rela ketika pria Jeon itu melepas sentuhan bibirnya, namun Taehyung kembali senang saat ibu jari Jungkook mengusap bibirnya dengan sensual. 

BITE AND LICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang