Two

406 78 38
                                    

"Panglima Jeong! Panglima Jeong!" Sesosok pria paruh baya tampak berlari menghampiri seorang pria yang tengah berjalan santai mengitari pekarangan rumahnya.

"Panglima Jeong! Saya menemukan sesuatu. Anda pasti tak kan percaya!" Ucap pria paruh baya itu setelah sampai dihadapan sang panglima.

"Apa yang kau temukan? Dan kenapa kau tidak melapor saja pada Yang Mulia Raja?" Sahut namja perkasa nan tampan yang bernama lengkap Jeong Yunjo itu.

"Ini benar-benar mengejutkan! Dan saya rasa, hal ini lebih berhubungan dengan Panglima Jeong dibandingkan dengan Yang Mulia Raja." Ucap lelaki paruh baya itu lagi.

"Memangnya ada hal apa ini sebenarnya?" Tanya Yunjo tak mengerti. Rasa penasaran mulai merasuki dirinya. Apalagi begitu melihat segerombolan orang lain yang merupakan penduduk asli Desa Inha mendatanginya. Dibelakang mereka, tampak ikut sepasang pemuda yang memakai pakaian yang sangat aneh, berbeda dengan mereka yang mengenakan pakaian tradisional Korea. Kedua pemuda itu tampak menunduk.

"Siapa kalian?" Tanyanya langsung. Matanya terbelalak begitu melihat wajah mereka berdua. Pasalnya, wajah kedua pemuda itu nampak sangat mirip dengan dirinya dan sang istri.

"Yeobo? Dan ah, ada perlu apa kalian semua kesini?" Sesosok wanita cantik yang mengenakan hanbok berwarna merah sutera nampak menghampiri mereka. Wanita itu berdiri bingung melihat raut terkejut suaminya. Saat ia mengalihkan pandangannya kearah kedua pemuda yang ada didepan suaminya, ia mendadak tertegun.

"Inilah yang ingin kami sampaikan, Panglima Jeong! Kami menemukan mereka berdua didalam hutan Bukyeong saat sedang berkeliling. Awalnya kami mengira mereka adalah Panglima Jeong dan Putri Jaeyoon, tapi saat ditelisik lebih lanjut ternyata bukan. Dan kami memutuskan untuk membawa mereka kesini." Ujar salah satu pria dari gerombolan itu.

Wanita cantik itu kemudian maju, mendekatkan dirinya pada Jaejoong yang juga tengah berdiri dengan raut wajah terkejut. Dengan berani dirinya menyentuh pipi Jaejoong. 'Selembut sutra,' Gumamnya kagumnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jaejoong bingung.

"Yah! Kau jangan tidak sopan begitu! Apa kau tidak tahu kalau dia adalah Putri dari kerajaan negeri Saebyuk?" Salah satu pria paruh baya tampak mengomeli Jaejoong.

"Semuanya, tenang! Dan sebaiknya kalian pulang. Ini sudah sangat larut malam. Jangan buat istri dan anak kalian khawatir." Ucap wanita cantik yang bernama asli Han Jaeyoon. Tak berapa lama, segerombolan pria itu kemudian undur diri.

"Yeobo?" Ucap Yunjo bingung.

"Ah, ayo silakan masuk! Yeobo, ayo persilakan tamu spesial kita masuk!" Ujar Jaeyoon riang.

"Sayang, tapi kita tidak tahu asal usul mereka. Bagaimana kalau mereka mata-mata musuh?" Protes Yunjo.

"Yeobo! Kau jangan berburuk sangka pada mereka! Aku tidak suka!" Jaeyoon melemparkan tatapan tak suka kearah sang suami.

"Tapi...."

"Yunnie..." Jaeyoon memasang tampang memelasnya.

"Dia lucu sekali..." Ujar Yunho tak sadar, membuat Jaejoong dan Yunjo memandang tajam kearahnya.

"Yunnie! Kau mau bilang kau menyukainya, eoh?! Kau sudah tidak mencintaiku lagi, begitu?!" Ujar Jaejoong kasar.

'Bahkan kami punya nama 'spesial' yang sama.' Batin Yunjo.

"Sekali lagi kau menggoda istriku, aku tidak akan ragu menebas kepala kecilmu itu!" Desis Yunjo seram.

Jung Yunho menelan ludah kasar mendengar kedua ucapan tajam nan menusuk itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang