"Nay.. nayeon.."
Nayeon tidak mempedulikan orang yang sudah memanggil namanya. Ia tetap berjalan lurus.
"Nay.." sowon menarik tangan nayeon menghentikan langkahnya.
"Aku sudah bilang aku tidak mau." Kesal nayeon.
"Ku mohon..sekaliii... ini saja bantu aku."
"Aku sudah sering membantumu sowon."
"Aku akan memberimu bayaran yang banyak kalau kau membantuku."
Nayeon menggertakkan giginya. Ia kesal mendengarnya.
"Kau selalu merayuku dengan uang. Kau sudah tahu aku susah untuk menolaknya."
Sowon terkekeh. "Karena itu bantu aku sekali ini lagi nayeon. Pliss.."
Nayeon menghembuskan napas. Ini sudah yang ketiga kalinya sowon memintanya untuk berjumpa dengan pria chattingnya.
"Ini terakhir kalinya aku melakukan pekerjaan ini untukmu. Lain kali aku tidak akan mau lagi. Kau mengerti kan."
Sowon memeluk nayeon dengan erat. "Aku mencintaimu nayeon."
"Yakh,,, lepaskan.."
○○♡○○
Nayeon memainkan jari tangannya di atas meja. Sudah setengah jam ia menunggu seseorang yang belum juga menampakkan batang hidungnya.
Hari ini ia akan berjumpa dengan pria chatting sowon yang tidak di sebutkan siapa nama aslinya. Dan ini juga merupakan ketiga kalinya nayeon berpura2 menjadi sowon dan menemui pria chattingnya. Nayeon masih ingat pertama kali ia bertemu dengan teman chatting sowon yang pertama ternyata seorang pria yang sudah berumur sekitar 40 tahun. Sedangkan yang kedua orangnya masih muda sih, tapi ternyata dia sudah menikah. Sowon memang tidak ada kapoknya mencari teman chatting terus.
"Ohh.." nayeon melihat seorang pria masuk ke dalam restoran. Ia menutup mulutnya dengan tangannya terkejut melihat penampilan pria itu.
Yapzz, berambut keriting tebal dan memakai kaca mata tebal. Dia memakai baju yang sangat longgar dan celana pendek lebar. Tidak lupa juga dengan dasi kupu2nya.
"Omg..jangan sampai dia pria chattingnya sowon."
Pria itu melihat ke arah nayeon, tersenyum lebar dan melambaikan tangan padanya.
Nayeon memperhatikan pria itu melangkahkan kaki menuju mejanya. Dia langsung duduk begitu saja di depan nayeon.
"Hai.." sapa pria itu.
'Kenapa dia langsung tahu kalau aku yang akan bertemu dengannya? Uuhh pasti lagi2 sowon memberikan fotoku pada teman chattingnya.'
Nayeon melihat wajahnya yang di penuhi 3 tahi lalat besar, 1 di hidung, 1 dekat alis kanan dan 1 lagi di pipi sebelah kiri. Ia juga memiliki kumis tebal.
'Kenapa ada pria seburuk ini??!!'
Memang benar yang di katakan sowon. Sebelum nayeon datang ke sini untuk menemuinya, sowon sudah mengatakan ciri2 pria itu pada nayeon. Tapi nayeon tidak menyangka kalau pria itu akan seburuk ini. Sebenarnya ini janjian bertemu kedua sowon pada pria chattingnya. Saat pertama kali mereka janjian bertemu, sowon sangat terkejut melihat penampilan dan wajah pria itu. Ia langsung lari pergi sebelum pria itu melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Boyfriend
FanfictionMoney, money, money . . . Itulah yang selalu ada di pikiran nayeon. Nayeon akan melakukan apapun demi uang. Ia memang sangat cinta uang. Pekerjaan apapun yang diberikan nayeon akan selalu menerimanya asalkan itu pekerjaan yang bersih dan benar. Apa...