My Man

3.3K 233 165
                                    

Menjadi seorang pria penghibur bukanlah keinginannya, dia rela melakukan pekerjaan senista itu hanya demi menyambung hidup, sudah setahun terakhir dirinya berada dilingkungan yang dihuni beberapa pria yang menjajakan tubuhnya. Setiap malam dia harus dituntut untuk melayani pria hidung belang, dia gay? Tentu tidak pada awalnya tapi karena seringnya melayani nafsu pria dia pun merasakan jika orientasi seksualnya menyimpang.

Pria yang terlihat cukup polos dan lugu itu ternyata seorang penjajak tubuh, sungguh miris nasibnya, kalau saja dia bisa pergi dari tempat ini dia pasti bersyukur, sayangnya itu semua tidak mungkin terjadi, dirinya mempunyai banyak hutang pada sang mucikari, hutang yang di pinjam untuk biaya pengobatan sang bunda yang mengidap kanker payudara stadium 4, meskipun sudah melakukan berbagai pengobatan tetap saja sang bunda tidak dapat diselamatkan.

Dia mempunyai nama lahir Park Chanyeol, kelahiran Korea tapi sejak kecil sudah menetap di Indonesia, bunda nya Suzy asli dari Indonesia sedangkan sang ayah berasal dari Korea, hanya saja keluarga Chanyeol tidak seperti keluarga lainnya, Ayahnya pergi meninggalkan dirinya dan sang Bunda sendiri di Indonesia saat dirinya berusia 5 tahun, sejak kecil Chanyeol hanya dirawat oleh Bunda nya seorang diri, Chanyeol tidak membenci ayahnya Park Siwon tapi dia hanya kecewa atas tindakan pengecut sang ayah, tega meninggalkan keluarganya demi seorang wanita yang sudah memiliki seorang anak. Beruntung wanita itu sangat kaya di Korea sana.

Tidak terlalu penting menjelaskan keluarga Chanyeol yang terpenting sekarang ini adalah Chanyeol yang ingin segera keluar dari tempat terkutuk ini.

"Bagaimana kabarmu manis?"

Seorang pria yang selama tiga bulan ini selalu ke tempat dimana Chanyeol bekerja, pria berkebangsaan Korea itu tiap malam selalu menyempatkan diri berkunjung dan menghabiskan malam bersama Chanyeol.

"Tanpa menjawabnya aku yakin kau sudah tau Yifan"

Chanyeol menjawab dengan menyesap wine ditangan, pria bernama Wu Yifan itu hanya tersenyum tipis.

"Aku sangat tau itu Channie, bisakah kau menemaniku malam ini" bisik Yifan tepat di telinga Chanyeol, Chanyeol hanya tersenyum miring sembari meneguk habis wine nya.

"Jika kau memberiku bayaran yang mahal aku akan menemanimu"

Chanyeol menoleh dan mengelus rahang tegas Yifan dengan jari telunjuknya, menggambar pola abstrak disana.

"Berapapun yang kau minta, aku akan memberikannya Channie, dengan satu syarat"

Yifan menggantung ucapannya dan membuat Chanyeol mengerutkan keningnya bingung.

"Apa?"

"Kita bermain tanpa pengaman"

Chanyeol menelan salivanya kasar, dirinya memang pria penghibur tapi dirinya cukup tau diri, selama bekerja ditempat ini Chanyeol selalu menggunakan pengaman saat pria menyetubuhinya, karena hal itu hanya segelintir pria yang mau dengan Chanyeol, alasannya hanya satu menggunakan pengaman sangat tidak enak, Chanyeol tidak peduli, dia hanya takut terkena penyakit menular jika tidak menggunakan pengaman, dirinya pun tidak pernah melakukan blow job pada pria yang menjadi pelanggannya.

"Jika itu syarat yang kau berikan maaf aku tidak bisa"

Chanyeol berucap dingin dan segera berlalu pergi.

"Bagaimana jika aku menawarkan kebebasan untuk mu" teriak Yifan lantang yang mampu membuat Chanyeol menghentikan langkahnya

".... Bagaimana jika aku bisa membebaskanmu dari tempat terkutuk ini? Aku tau kau sangat ingin keluar dari sini" ucap Yifan mendekati Chanyeol dan berbisik ditelinga lebar Chanyeol.

My Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang