Warning! Typo bertebaran 😂
Happy readingAuthor Pov
"Haduh bego. Bego banget sih gue. Kenapa coba gua malah ngeladenin bibirnya. Gua besok gimana ya. Malu banget sumpah", teriaknya ditempat tidur sambil menjambak rambut nya sendiri. Dari tadi Karina hanya bolak balik jalan-jalan gak jelas. Bimbang, malu, pokoknya semua campur aduk.Ting.. Handphone Karina berbunyi pertanda notif Line masuk.
Cika Kambing congor.
Ternyata sahabat nya. Sachika Adriana.Wey rin, lo dari mana dah? Seharian gaada kabar. Tumbenan ga mau main sama gua lu ya.
"Hahahahaha", tawa Karina pecah setelah membaca pesan dari sahabat nya.
Biasa gua tidur seharian.
Balas nya. 'Sorry Cik gue bukannya gue mau bohong atau apa, tapi gue lagi gamau cerita aja', balasnya dalam hati.Karina kembali meletakkan handphone nya dan bergegas membersihkan diri. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, sudah waktunya ia membersihkan diri dan bersiap untuk tidur.
❄️❄️
KRIIIIIIIIIIIINGGGGGG!!!!!
"hmmmmm berisik banget sih. Gue kan belum puas tidur", tangan Karina meraba-raba meja kecil samping tempat tidurnya.
"HAAA!!! GILA LO UDAH JAM 9 TOLOL BANGET GUEE" kata nya memaki diri sendiri sembari berlari ke arah kamar madi. Tak perlu waktu yang lama, cukup 5 menit ia sudah kembali mengenakan jeans navy, kaus putih dan jaket denimnya. Ya inilah kebiasaan Karina dari dulu semenjak duduk dibangku SMP. Jarang Mandi, hanya cuci muka dan sikat gigi saja sudah cukup untuknya.Karina mengambil asal buku-buku dan tas slempangnya, hari ini gaada waktu untuk dia mengikat tali sepatu, jadi ia memutuskan untuk memakai flatshoes hitam hadiah ulang tahun dari sahabatnya. Menuruni tangga dengan cepat, menyalim mama nya dan mengambil selembar roti yang sudah disediakan di meja makan.
"Maaa Karina berangkat ya udah telat. Bye maaa!!! Nanti pulang maleman mau cari buku dulu sama Cika" teriaknya dari luar sembari membuka pintu mobilnya. Hari ini ada jam pelajaran si dosen pengganti. Gaboleh telat atau tidak akan pernah mengikuti pelajarannya satu semester.
Karina mulai menyalakan mobilnya dan mengemudikan secepat mungkin. Ya intinya yang biasa dari rumah ke kampus 45menit-1jam, ia harus mengusahakan kurang dari 30menit. Sepertinya Senin pagi ini tidak mendukung Karina sama sekali. Perjalanan nya menuju kampus tak semulus yang ia banyangkan. Faktornya sudah umum, macet. Lagi lagi Karina sangat resah akan nasib nya nanti. Bisa bisa dia ngulamg satu semester buat pelajaran si dosen pengganti. Kan dia paling ga suka.
Ya sebenernya karna kejadian semalam Karina agak malu menampakkan muka nya di depan sidosen. Tapi daripada ia harus ngulang satu semester, itu hal paling berat buat masa depannya.
"Ayo dong gue gamau ngulang semester. Nih macet gabisa entaran apa ya. Kesel bat dah gue", ucap Karina yang terus menekan klakson dari 5 menit yang lalu. Ini sudah lewat 30 menit ia berada di jalan, sementara ia wajib 10menit lagi harus berada di kelas. Padahal jarak kampusnya dari tempat ia sekarang tidak terlalu jauh. Hanya 2kilometer menurut maps yang Karina gunakan. 2kilometer terasa puluhan kilometer.
Sementara di tempat lain, di dalam kelas.
"Karina lo dimana sih dari tadi belum dateng. Anjir kesel gue loh. Lo yang belum dateng gue yang panik", ucap Cika sedari tadi sembari menggerogoti kukunya dan mondar-mandir ga jelas. Cika mengambil handphone nya lalu menekan beberapa angka yang sudah ia hafal diluar otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teachers & Student "COMPLEX"
RomanceAditya Emerson, sang dosen pengganti yang banyak disukai oleh para mahasiswi nya. Katanya sih galak, tapi kalau dilihat lihat, ah gaada mahasiswi yang gak jatuh cinta sama dosen pengganti ini. Karina Adhistyara, Mahasiswi yang berani tidur saat...