one shoot

53 9 3
                                    

budayakan voment sebelum baca.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
-

all jinyoung pov-
.
.
Pagi cerahku seketika berubah menjadi pagi yang amat sangat berisik.
siapa lagi pelakunya kalau bukan sahabat kecilku yang manis yang selalu saja tak pernah bisa membuat diriku marah.

oh aku lupa,perkenalkan namaku Park Jinyoung.
aku mempunyai satu sahabat,kami bahkan telah berteman sejak JHS.

Kami berdua amat sangat akrab,bahkan sudah seperti pasangan .hehehe (ini memang keinginanku).

"morning eomma,appa.
apa youngie sudah bangun?"

Terdengar teriakan yang sangat kencang dari arah ruang makan.
aku bahkan tau siapa pelaku nya hanya dengar suara lengkingannya.

aku membawa diriku menuruni tangga dan berakhir di ambang pintu ruang makan.

yups,seperti dugaanku,disana ada seseorang yang bahkan setiap paginya selalu membuat hariku gaduh.
walau diriku tak menampik kalau aku memang menyukai suasana gaduh yang dihasilkan olehnya.

"eomma,jadi benar Youngie belum bangun?aigoo eomma Fanny bisa terlambat"

Aigooo,lihatlah bahkan saat ini dia sedang merengek kepada ibuku.
lucu sekali dirinya.

membuatku gemas ingin sekali mencubitnya.
akhirnya aku menghampiri dia yang terus menerus merengek,aku tau alasan dia merengek seperti itu adalah karena dia mempunyai jam kuliah pagi tak sepertiku yang tak harus kuliah karena memang hari ini tak ada jadwal kuliah.

lalu,apa kalian bertanya-tanya kenapa aku sudah rapih dan bersiap kekampus meskipun memang aku tak ada jadwal hari ini.

dan jawaban atas pertanyaaan kalian adalah seseorang yang sedang merengek itu.
dia adalah Tiffany,sahabatku, pujaan hatiku,poros hidupku.

ya,aku menyukai sahabat ku sendiri.
apakah dia tahu perasaanku?tentu saja jawabannya adalah TIDAK.

katakanlah aku pengecut hanya saja bukan seperti itu keadaannya.
dia hanya sudah memiliki kekasih dan aku tau seberapa besar dia mencintai kekasihnya itu,dan juga aku tak mungkin mengorbankan persahabatan kami hanya karena persaan konyol yang dengan seenaknya berkembang dalam hatiku.

"aku disini jelek,dan aku sudah siap mengantar Tuan Puteri." ledekku padanya.

walau bagi dia ini hanya sebuah candaan tapi tidak bagiku,kalian ingat kan aku menyukainya dan bagiku dia memang Tuan Puteri.

"yakkkk Park Jinyoung menyebalkan,kau merusak pagi indahku kau tau?"ucapnya seraya mempoutkan bibirnya.

rasanya aku meleleh hanya dengan melihat tingkah menggemaskan dia.

"siapa yang merusak pagi indah siapa nona"jawabku sekenanya.

ku lihat dia mulai cemberut dan mulai memasang wajah minta dikasihani.

aigo,bagaimana bisa ku memiliki sahabat yang menggemaskan dan menyebalkan pada saat yang bersamaan.

apakah ini efek jatuh cinta?

"kau menyebalkan Youngie,kalau memang tak mau mengantarku ya sudah,jangan bilang seperti tadi.
kan aku tak berniat sedikitpun merusak hari indahmu.
Aku tau aku memang menyusahkanmu,aku manja,aku tak bisa mandiri,akk-......

Ku tarik segera tangannya dan membawa nya keluar dari rumah.
tak lupa aku berpamitan pada ibuku.

aku tak bisa terus menerus mendengarkan segala ocehannya yang tak mandirilah,manjalah.sudah terlalu sering dia mengatakan itu.

BAHAGIA MELEPASMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang