•takut flashback

66 5 0
                                    


Di pagi yang cerah ini ku berdiri  dengan mengamati pemandangan  negara ini'london.
Negara yang sejuk,indah dan damai. Tak terasa sudah 4 tahun aku tinggal disini.negara yang selalu membuat ku nyaman.

Toktoktok

"Non Lydia.." ucap bik Mamih. Bik Mamih adalah sosok perempuan yang merawat ku sejak aku kecil. Bik Mamih yang menggantingkan posisi mamah,karna mamah sudah tiada sejak aku terlahir di dunia ini.

Kini ku beralih meninggalkan balkon dan melangkah membuka pintu kamar.

Krek!

"Eh..bik Mamih.." ucap ku dengan melukis senyum di bibir tipis ku.

"Ya ampun..non Lydia ko belum mandi sih?non Lydia mandi habis itu turun ya sarapan" jawab bik Mamih,lalu beralih meninggalkan ku.

Ku kembali menutup pintu dan melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh.

Kini seragam sudah terpampang rapi di tubuh mungil ku,dengan tas mini berwarna putih telah berada di punggungku dan rambut yang ku biarkan di gerai. Ku beralih keluar kamar dan menuruni beberapa anak tangga.

"Pagi bik Mamih..." ucap ku pada bik Mamih yang sedang memasak. Ku beralih duduk di sebuah kursi mini bar yang berada di dapur.

"Nih..non..bibi udah masakin steak kesukaan non Lydia" jawab bik Mamih lalu membalikan badannya dan melangkah menaruh steak dan segelas susu segar di mini bar.

"Lydia makan ya bik.."ucap ku pada bik Mamih,bik Mamih hanya membalas nya dengan anggukan pelan dan menyunggingkan senyum di bibir nya.

Setelah sarapan dan segelas susu dari bik Mamih telah di habiskan. Kini ku beralih menggapai kunci mobil yang berada di nakas lalu melangkah pergi ke garasi. ku mulai memutar stop kontaknya,dan mulai menginjak gas.

" dah..bik Mamih.."teriak ku pada bik Mamih lalu melambaikan tangan ku dari dalam mobil.

                         ••••••

Kini ku mulai memarkirkan mobil ku,mencabut kuncinya dan keluar dari mobil.

Ku melangkah menyelusuri lorong2 kelas,untuk sampai di kelas ku.

Sudah 2 tahun aku sekolah di sini namun seperti anak baru masuk sekolah. Karna yang aku fokuskan hanyalah belajar,ku tau aku juga butuh teman,namun aku belum tertarik untuk berkenalan. Aku nyaman di negara ini karna aku ingin memulai hidup baru dan melupakan masa lalu. Ini alasan ku tidak ingin kembali ke indonesia.

                          ••••••

Setelah 2 jam mengikuti pelajaran yang begitu rumit bagi mereka tapi tidak bagi Lydia yaitu pelajaran"matematika".

Kini ku mulai melangkah menuju parkiran untuk menaiki mobil dan bergegas pulang.

Kini ku mulai menyalakan mesin dan mulai menginjak gas lalu melaju dengan sangat kencang.

   Kebut2 tan atau melaju dengan sangat kencang biasa bagi gadis ini..karna ia tidak memikirkan apa yang terjadi? Yang ia fikirkan hanyalah"cepat sampai di rumah"

                          ••••••

Toktoktok

"Bik Mamih.." ucap ku dengan mengetuk pintu minimalis berwarna coklat.

Krek!

"Eh..non Lydia sudah pulang" jawab bik Mamih lalu mengelus pucuk kepala ku.

"Bik .papa udah pulang?" tanya ku pada bik Mamih

"Belum non..memang nya kenapa?"

"Eng,,engga papa ko bi. Nanti kalo papa udah pulang panggil aku ya bik"

"Si..ap..non" jawab bik Mamih lalu memberikan hormat pada ku.

Ku mulai melangkah untuk pergi ke kamar.

                          ••••••

Tepat pukul 20.00  Bik Mamih mengetuk pintu kamar ku. Sepertinya ada papa.

Toktoktok

"Non Lydia..ada papa non" ucap bik Mamih dari balik pintu kamar.

Krek!

"Aku di panggil papa bi?" tanya ku pada bik Mamih

"Iya non..katanya papa mau bicara"

Setelah keluar dari kamar dan menuruni beberapa anak tangga untuk samapai di ruang tamu. Ku melangkah pelan melihat papa yang sedang menyandarkan kepalanya di sofa kemudian aku duduk tepat di hadapan nya.

"Papa panggil aku?" tanya ku pada papa

"Iya..Lydia . kamu betah di sini?" tanya papa membuat ku heran.

"Iya pa..aku disini..satu tahun lagi ya pa.." jawab ku memohon

"Jadi gini Lydia.. Besok kita harus kembali ke indonesia tepatnya jakarta karna papa banyak kerjaan di sana,jadi kita semua akan kembali besok"

"Besok?"

"Iya besok.."

"Jakarta?"

"I..iya"

"Papa kenapa sih.. Gak ngertiin perasaan aku."

"Kenapa kamu takut flasback sama nath.."

"Stt..jangan sebut nama itu di hadapan ku pa."

"Kita kesana kan bukan untuk ketemu dia Lydia.."

"Tapi aku gak..mau.."

Aku cuma takut flashback dan aku takut kembali jatuh cinta pada dirinya. Batin ku

Kini ku pergi meninggalkan papa dengan wajah yang mendengus kesal padanya.

Setelah kembali di kamar. ku membaringkan tubuh ku di atas ranjang,rasa tak ingin jauh2 dari negara ini,negara yang slalu membuat ku nyaman dan melupakan masa lalu ku dengan nya. Tak terasa kini air mata yang sejak tadi ku tahan ternyata mengalir dengan deras.

Setelah beberapa menit ku menangis Tanpa ku sadari,ku tergeletak di atas ranjang tertidur sangat pulas dengan sedikit bulir2 air mata yang masih mengalir.

Krek!

"Anak papa sudah tidur.." ucap papa yang tiba2 datang menghampiri ku. Lalu papa mengusap pucuk kepala ku,lalu turun mengusap lembut pipi ku.

"Kamu nangis?" tanya papa ketika memegang pipi ku basah.

"Maafin papa ya Lydia papa bukan bermaksud ingin mempersatukan kamu kembali dengan Nathan tapi ini bisnis papa sayang" ucap papa lalu mencium kening ku,menarik selimut doraemon dan berlalu meninggalkan ku

                         ••••••

Hei,,jangan lupa votes *N koment nya 😘thanks buat kamu yang sudah baca!

















cinta lama bersemi kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang