Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
L O V E & H U R T Jungkookyujuheejin
. . .
01.BERTEMU
Namanya Choi Yuna, siswi berseragam SMA itu, jelas sudah ketinggalan jam pelajaran. Ini pukul delapan pagi,di mana seharusnya para pelajar sudah berada di kelas sejak setengah jam lalu. Yuna,mengibaskan rambut panjang nya lalu menyeka keringat di dahi nya. Dia sudah berlari kencang sejak dari pekarangan rumah nya,hingga kini tiba di gerbang besi tinggi yang sudah tertutup rapat dengan kunci. "Sit!!" Umpat nya ,menghela nafas.
Terlambat? Ini bukan yang pertama kali bagi Yuna, sejak dia di pindahkan ke kelas spesial di sekolah ini, hidup nya tidak pernah lagi sama setiap hari nya. Yuna tadinya anak yang cukup pandai dan taat peraturan. Namun sejak kejadian gila itu Yuna harus rela meninggalkan kelas tercinta nya 3-B menuju 'F'.
Dan kelas F adalah mimpi buruk. Hanya ada para berandal pemalas di sana. Dan sial nya para berandal itu sangat suka menjadikan Yuna babu mereka. Yuna tak bisa menolak, karna dia tak berdaya di sana , tanpa teman atau siapa pun yang akan membela nya . Jadi Yuna tak punya pilihan lain selain menurut dengan apa pun perintah dari para berandal itu. Bahkan saat Yuna di beri perintah untuk ikut pura-pura tertidur agar guru matematika tidak jadi mengajar, Yuna tidak bisa menolak. Karna itu lah, Yuna benar-benar lelah setiap harinya, padahal ini baru berjalan selama dua minggu. Dan Yuna merasa sudah ratusan tahun. Belum lagi setiap hari dirinya menjadi langganan untuk di panggil ke ruang kepala sekolah. Yuna,benar-benar benci hidup dua minggu nya ini. Habis sudah nama baik Yuna,sekarang semua guru pasti sudah mencap nya buruk. Bahkan penjaga gerbang yang tadi nya selalu memberi sapaan sopan menjadi lebih suka menatap Yuna dengan sinis. Dan semua itu karna kelas 'F' sialan!!
Yuna menghembuskan nafas,hidup memang rumit! Bahkan untuk mencapai kelas . Sudahlah! Tak ada pilihan lain, Yuna harus melewati cara yang sulit untuk mencapai kelas nya. Yuna menghela nafas sesaat, Lalu, mulai menggusur kaki lemas nya ke samping gerbang. Di mana tembok tinggi berwarna putih yang sering menjadi jalan pintas nya akhir- akhir ini menyambut nya.
Yuna, mundur beberapa langkah, mengambil ancang-ancang untuk melompat ke atas tembok itu. Berutung bagi Yuna karna ada gerobak sampah untuk di jadikan pijakan. Seperti hari-hari sebelum nya.
Dan Pakt! Yuna dengan mudah mencapai tembok. Urusan melompat dan memanjat seperti ini memang hal biasa bagi Yuna,karna dia sering berolah raga.
"Ya!! Choi Yuna,apa yang tengah kau lakukan di atas sana eoh?"
Yuna terperanjat,saat dia baru saja mengatur pernapasan nya dan bersiap melompat ke halaman sekolah.
