Dua.

760 117 12
                                    

Kau tak pernah tau betapa dalam perasaanku kepadamu, karena kau tak pernah menyelaminya, kau hanya bermain perahu diatasnya.

Pagi ini pagi sekali (namakamu) telah berangkat dengan mobilnya, dia sengaja supaya dia tak disuruh ikut sarapan. Karna ia tau apa yang akan terjadi jika dia, adik, mama, dan papanya sedang dapam meja yang sama.

(Namakamu) memilih melewati jalanntembusan untuk menuju sekolahnya jelas karna ingin menghindari macetnya ibu kota.

(Namakamu) melihat mobil yang terparkir di pinggir jalan, dia sangat mengenali mobil itu.

(Namakamu) pun menepikan mobilnya didepan mobil yang terparkir di pinggir trotoar itu.

"Irzan, mobil lo kenapa?"
(Namakamu) menghampiri empunya mobil tersebut yang tengah mencoba memperbaiki mobilnya.

Irzan melihat kearah suara, setelah melihat irzan langsung memalingkan kepalanya ke mesin mobilnya.

"Kalo gue lagi benerin gini udah pasti mobil gue mogok, bego. " jawab irzan sangat sangat amat dingin.

(Namakamu) tersenyum, melihat punggung irzan. "Bareng gue aja?"

"Mending gue gausah sekolah, udah sana lo! Nanti ada temen gue yang ngeliat. Sana sana!" Irzan membalikan badannya lalu sedikit mendorong tubuh (namakamu).

"Kok lo gitu sih, ayo sama gue aja" (namakamu) masih kekeuh untuk mengajak irzan pergi bersamanya.

"Heh, lo budek apa tuli si kalo gue bilang engga ya engga" (namakamu) menutup matanya ketakutan saat irzan meneriaki tepat didepan mukanya.

Bughh...

(Namakamu) membuka matanya ketia mendengar suara aneh. Dan matanya sepontan membulat.

Melihat irzan yang sudah terduduk di aspal, dengan bibir yang lebam.

"Lo kalo sama cewe yang lembut bisa kan"

(Namakamu) menoleh ke suara itu.
"Lo? Lo apa apaan sih! Lo siapa. Apa salah irzan, kenapa lo mukulin dia?!" (Namakamu) meneriaki pria yang sudah pasti yang menonjok irzan.

"Gue manusia paling tampan abat ini, gue kesel aja dia gasopan sama lo. Padahal lo cuma mau bantu dia kan? Dia aja yang ga tau terima kasih" ujar pria itu sambil nyengir. Muka tak berdosa.

Plakk...
Satu tamparan dari (namakamu) mendarat di pipi orang yang menonjok irzan.

Setelah itu (namakamu) beralih ke irzan dan mencoba memapahnya.
Namun niat baiknya tak di terima baik oleh irzan. Irzan menepis papahannya.

"Gue bisa sendiri" lalu irzan berdiri. Tak lama irzan berdiri ada sebuah mobil yang mengklakson.

"Loh irzan ngapain disini?" Tanya orang didalam mobil tersebut.

"Em din gue nebeng lo ya?" Tanya irzan.

"Yaudah ayo"
Yap dinda anak kelas X ips 2 yang terkenal karna kecantikannya.

Irzan mengambil tasnya yang masih berada di dalam mobil, lalu mausk kedalam mobil dinda.

Menyisakan (namakamu) yang mematung dengan air mata di kedua sudut matanya.

"Liat kan? Itu cowo yang mau lo bela?" Ucap pria yang tadi menonjok irzan, lalu dia pergi dengan motor ninja bewarna merahnya.

(Namakamu) dengan cepat menepis air mata yang hampir saja membasahi pipinya itu.

Lalu melanjutkan perjalanannya ke sekolah.

-

Saat sampai di sekolah, gerbang sudah tertutup rapat.

(Namakamu) melihat jam tangannya 07.06 hanya telat enam menit. Dia memukul stirnya. Lalu keluar mobil. Kali saja dia bisa mengelabuhi satpam yang galak itu.

"Paakkk bukain dong" (namakamu) menggoyang goyangkan pagar dan membuat bunyi yang merusuhkan.

Satpam keluar dari posnya. Dan menatap (namakamu) tajam.

"Pak bapak ganteng deh hari ini" ucap (namakamu) dengan muka menggemaskan pengen di tabok.

"Basi, tidak ada penawar. Silahkan pulang" gila ye ini satpam ga asik sangad.

Tiiittt....
Klakson dari motor yang membuat (namakamu) menutup kedua telinganya, motor itu berhenti tepat di samping moilnya.

"Elo?" Kaget (namakamu).
Yang di tunjuk cuma senyum.

"Loh (namakamu) kok belom masuk sih, yuk masuk?" Ucap orang itu sok kenal.

"Pak buka ya" ucap orang itu ke satpam dan detik itu juga satpam membukakan pintu. Membuat (namakamu) menganga.

Tapi (namakamu) tak terlalu lama berpikir dia langsung masuk ke dalam mibinya dan masuk ke sekolah lalu memarkirkan mobilnya.

Disamping mobilnya orang yang telah menyelamatkannya pun berhenti.

Cepat cepat (namakamu) keluar dari mobilnya. Dan meng hampiri orang itu.

"Hai? Udah tiga kali ketemu ya katanyasih kalo udah tiga kali tuh jodoh." Sapa orang itu.

(Namakamu) membalikan matanya. "Lo kok tau nama gue?"

"Itu..." orang itu menunjuk nametag yang ada di dada (namakamu).

(Namakamu)pun menepuk jidatnya. Membuat orang itu nyengir.

"Lo ...?" (Namakamu) menujuk orang itu seolah bertanya siapa?.

"Gue ...




Bersambung.

Halo, part dua makin gajelas nih.

Butuh sara dengan cara komen.
Butuh support dengan cara vote yaaa.

Maaf sekali kalo banyak typo. Karena ngetik di hp dan keyboard nya kurbel sekali. Heheh

Terimakasih

Nefelibata.

Moon 🌙 (iq-zan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang