Ini sore Engkau kirim
Kuntum belia lereng biru Penanggungan
Gigil musim kian sempurna utuh menderaku
Menghempas luluh lantakkan jalan-jalanku
Menggugur buang poin-poin di tempayanmu
HAI...
Permainan ini apakah baru mulai
Untuk awal menginjak pelantaranMU
Atau ujung akhir suatu perjalanan
Biiar pintuMU rapat kunci tutup buat pejalan sepertiku
Meski telah berwindu tahun bulan hari jam, menit detikku
Ikrar penuhi tirai malam terang siang
Pengap ruang lempang jalan
MengintaiMU dengan bara taliMU
Jangan.....Jangan
Buat bisu kaku kelam muka debu cerminku
Dari elok wangi semerbak harum kuntum
merah jambu paket mmsMu
Jangan---jangan---jangan
Engkau biarkan aku terhembus angin
meniup tiap penjuru
Waktu demi waktu
Karna
Musim-musim semi indah tlah
melompatiku
Bertahun ber7lalu
Kembang tembang tlah berhenti lama
Dalam buku-buku kardus sakuku
Ini kali haruskah akan berulang
tiap hembus denyut nafas tanpa absen Kau lempar aku dengan harum kembang dalam kebunku ?
HAI
Buka pintuMU
Persilahkan aku masuk duduk diterasMU
Biar teguh kuat terikat tangan kaki muka aku dari elegi
Tak lagi jatuh tersungkur dihempas badai musim tanahku