Typo bertebaran!
"Perkenalkan, namaku Andira Hadley. Aku pindahan dari SMA Garuda Bangsa, senang bertemu dengan kalian" seruku sambil berdiri di depan kelas.
Ya.. Aku memang anak baru disini, aku mendapatkan beasiswa yang kuperoleh. Mana mungkin aku sanggup bersekolah disini tanpa mengandalkan beasiswa?
Aku kasihan melihat ayah, ia berkerja keras hanya mengandalkan mobil biru miliknya, mobil angkutan umum.
Ya.. Ia bekerja sebagai supir angkot, tapi bagiku.. Itu pekerjaan yang jauuuh lebih baik dari pada bekerja di perusahaan megah tapi berkorupsi.
Iseng-iseng aku mengikuti tes beasiswa yang diadakan disekolah, membaca buku-buku yang sangat tebal sehingga kepalaku ingin pecah rasanya, tapi semua terbayarkan dengan hasil tes yang kudapat. Aku lulus tes!
Aaaah senang rasanya menginjak kaki disekolah megah ini dan tidak perlu membuang banyak uang untuk membayar spp. Hello! Sekolah ini adalah salah satu sekolah terbagus didunia! SMA Labhschool.
"Ada yang ingin dipertanyakan murid-murid?" mereka menjawabnya dengan sebuah gelengan, dan aku dipersilahkan duduk dibanggu paling belakang karna hanya disitu tersisa satu bangku yang kosong.
Pelajaran pun dimulai, aku mengambil buku didalam tas dan mulai belajar dengan hati yang sangat senang.
^^
Usai pelajaran bel istirahatpun berbunyi. Aku hanya meletakkan kepalaku ditangan yang kutumpukan pada meja.Huft.. Bosannya. "Hai Dira! Salam kenal" ucap perempuan yang tiba-diba duduk dikursi depanku. "Salam kenal juga" jawab ku ramah sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi.
"Namaku Melody" sahutnya lagi. "Nama yang indah, aku Andira" ia terkekeh, membuatnya semakin cantik dua kali lipat.
"Aku sudah tau namamu, oiya ngomong-ngomong kau pindah kesini karna beasiswa yang kau dapat ya?" aku mengangguk antusias.
"Wah hebat sekali.." gumamnya yang masih bisa ku dengar. Omong-omong, Melody ini sangat cantik, kulitnya sangat putih dan juga mulus, dan aku pikir ia merawat tubuhnya yang indah itu dengan uang yang cukup mahal, karna rata-rata pelajar disini adalah orang yang terbilang cukup kaya.
"Kita kekantin yuk!" ajaknya yang kujawab dengan anggukan, lalu dengan senang Melody menarikku kekantin.
Jeng jeng! Aku terbengong melihat daftar harga jajanan disini, sangat mahal! Bahkan uang saku ku saja hanya cukup membeli sebuah roti. Lebay memang, tapi itulah kenyataannya!
"Kau ingin pesan apa dir?" tanya Melody, aku hanya tersenyum lalu menggeleng. "Loh, kenapa? Apakah jajanan disini tidak membuat mu berselera?" aahh kau sungguh salah mel, makanan disini sangat membuat ku ngiler. Tapi aku tidak sanggup membelinya asal kau tau!
"Ti- tidak kok.." jawabku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal. "Lantas?" aku jawab yang sebenarnya tidak yaa?
"Mmmm makanannya sangat mahal, dan uangku tidak cukup untuk membelinya" cicitku sambil mendekat kearahnya dan berbicara dengan suara yang sangat pelan.
Aku melihat dia yang memelototkan matanya kaget, huhh jangan kaget mel, aku tidak sama dengan kalian. "Akan ku tlaktir! Kau mau apa?" serunya heboh. "Kau serius? Mmm- tidak apa tidak perlu repot-repot!" tolakku halus.
"Hey! Kau jangan sungkan begitu denganku, mulai sekarangkan kita adalah teman" ucapnya enteng, aku tersenyum "kau sangat baik, terimakasih mau menjadi temanku" ia mengangguk dan menyengir memperlihatkan giginya yang putih.
"Jadi, kau mau apa?" tanyanya lagi. "Samakan saja dengan punya mu" ia pun mengangguk lalu berjalan memesan makanan.
Hhh.. Baik sekali Melody itu. Semoga kita bisa berteman dengan baik, semoga.
Aku melihat kearah sekeliling, dan ternyata banyak mata yang melihat kearah ku dengan pandangan yang sangat dingin.
Aku mengecek pakaian yang kukenakan. Lengkap kok, kenapa mereka menatap ku begitu? Pikiranku pun buyar saat Melody datang sambil membawa makanan yang membuatku mupeng seketika.
Ah Melody~ aku mencintamu. Kita pun mulai memakan makanan yang Melody bawa tadi. Saat sedang asik makan, tiba-tiba ada segerombolan anak laki yang kira-kira ada empat orang dan dan berdiri didepan kami.
"Hey kau! Pergi sana cari tempat lain, tempat ini milik kami" ucap laki-laki dengan jambul yang lumayanan tinggi itu.
Aku mendongak menatapnya "maaf, tapi kami sedang makan, cari kursi lain saja" ucapku datar lalu melanjutkan makan ku. Siapa dia? Seenaknya saja mengusir-ngusir kami? Memangnya dia ad-
Prang!
Mata ku melotot seketika, saat dia melempar mangkokku hingga berkeping yang berisikan bakso super lezat milikku, sampai mangkoknya pecah.
Dan sialnya dia menunjukkan wajah datar dengan ekspresi tanpa dosa setelah melemparkan mangkukku tadi.
Kurang ajar! Aku langsung berdiri mensejajarkan tubuhku dengannya, dan mendongak karna hel! ia sangat tinggi!
"Hey kau! Kenapa tidak sopan sekali? Seenaknya melempar makanan ku, apa kau tidak punya mata? Meja ini sudah kami dudukki terlebih dahulu! jika ingin duduk disini yaa kau tinggal tunggu kami selesai makan! Dasar tidak sopan!" bentakku tepat didepan wajahnya.
Ia melihatku dengan tatapan dingin, sedangkan temannya hanya tertawa. Apakah ada yang lucu? Aneh. "Kau membentakku! Memangnya kau tidak tau siapa aku hah!" teriaknya sambil mendorong bahuku.
Ck, kasar sekali dia. Sabar.. Sabar.. "Hmm? Memangnya siapa kau?! Kebelet jadi artis ya!"
Plak
"Dasar gadis aneh kau! Kurus! Jerk! Jelek! Cari mati ya?" katanya setelah menamparku. Sialan!
Bugh
Tak mau kalah aku pun membogem wajahnya. "Kau yang aneh! Apa-apaan kau menampar ku? Dasar banci!" kulihat wajahnya yang sedikit memerah akibat bogeman ku tadi, rasakan!
Shh tamparannya kencang sekali, pipiku terasa sangat perih!
Dia melotot kearah ku lalu berjalan maju kearahku. Ups.. Sekarang di terlihat sedikit... Mengerikan? Dan tak sadar kaki ku berjalan mundur perlahan menjauh dari nya.
"Mulai takut hmm?" serunya sambil terkekeh lalu kembali menatapku sangar.
Holla! Trimakasih yang sudah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita ini^^
Jangan lupa vote and comment ya.. Kalau ada kata" yang kurang nyaman dibaca dan ada yang salah ketik comment ajaaa, biar bisa aku perbaiki:D
Thanks:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Intractable
Teen Fiction"kau berani membentakku! apakah kau tidak tau siapa aku hah!" bentak Davin sambil mendorong murid baru itu. "hmm? memangnya siapa kau?! sepertinya kau sudah kebelet jadi artis ya?"jawab wanita itu. "Dasar gadis aneh kau! jerk! kurus! cari mati ya?"...