13

3K 200 12
                                    

" Hyung cepatlah, apa kau ingin kita terlambat" teriak anak berusia 5 tahun tersebut dari ambang pintu kamar

" Sebentar tae Hyung masih memaikai seragam kau makanlah dulu " ucap seseorang yang dipanggil Hyung tesebut

" ayolah Hyung ini adalah hari pertama kita sekolah, apa kau ingin kita terlambat "

" Kau turunlah dulu, kau tidak lihat aku masih memakai seragam" ucap yang lebih tua

" Ayolah Hyung "

" Apa kau tidak bisa diam park taegi " ucapnya sambil menekankan nama sang adik

" Ayolah taegukie hyung, eomma sudah menunggu kita " ucap taegi

" Baiklah sekarang kita turun kebawah"

Di ruang makan terlihat sang eomma yang menyiapkan makanan untuk sang anak dan suaminya.

Dan sang appa sedang duduk diruang makan untuk menunggu masakan dari sang istri tercinta.

" Taeguk-ah, taegi kemarilah " ucap sang appa

" Waeyo appa " ucap si bungsu

" Tidak apa apa , kalian cepatlah makan bukankah ini hari pertama kalian sekolah, kalian tidak ingin terlambatkan, maka dari itu ayo makan dan kita berangkat " ucap sang appa

" Appa ingin kita agar tak terlambat atau appa ingin cepat cepat kami sekolah agar bisa berduaan dengan eomma bukankah hari ini hari libur appa " ucap Taeguk

" Yak taeguk-ah appa tidak seperti itu " bela tuan park pada dirinya sendiri

" Tapi jika kenyataan seperti itu apa appa masih dapat membela lagi " ucap Taeguk

" Yak Taeguk- ah awas kau anak nakal " ucap sang appa

" berhentilah yeobo, umurmu tidak sama lagi dengan mereka, dan Taeguk-ah umurmu masih kecil siapa yang mengajari hal seperti itu, beritahu eomma sayang " ucap sang eomma

" tidak ada eomma " ucap Taeguk

" Kau berbohong taeguk-ah, kau tau eomma tidak suka anak yang berbohong, taegi-ah siapa yang mengajari hal seperti itu " ucap sang eomma kepada taegi

" Minho samcheon eomma, kemarin samcheon memperlihatkan video kepada kami disana ada appa dan eomma yang berduaan tapi taegi tidak tau apa yang appa dan eomma lakukan" ucap taegi dengan polosnya

" Memangnya appa dan eomma melakukan apa sayang ?" Ucap nyonya park

" Appa dan eomma melakukan-- au yak Hyung sakit" ucap taegi kepada Taeguk yang mencubitnya

" Ah, tidak ada apa apa eomma kalian tidak melakukan apa apa iyakan  taegi " ucap Taeguk sambil menekankan kata taegi

" Ne eomma "

" Baiklah eomma kami berangkat dulu pasti Lee ajhusi sudah menunggu kami" ucap Taeguk

" baiklah hati hati dijalan "

" Ne eomma "

Sebelum mereka memasuki mobil sang appa menghadang mereka di depan pintu mobil

" Dan jangan lupa nanti kasih tau appa apa yang kalian lihat " ucap tuan park

" Tidak mau appa beri kami coklat dulu baru kami ceritakan yang kami lihat " ucap Taeguk

" Baiklah nanti appa akan membelikan coklat untuk kalian, sekarang kalian berangkatlah dulu "

" Baik appa, appa janjikan "

" Ne appa janji "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Eung " lenguh seseorang yang terbangun dari tidurnya, ia adalah taehyung.

Ia merasakan sakit yang mendera kepalanya saat ia memaksakan duduk di atas ranjangnya, ia mengedarkan matanya melihat Taeguk yang tertidur dilantai dibawah ranjangnya, apa ia terlalu lelah sehingga dapat tertidur dilantai yang dingin itu, setelah itu ia mencoba membangunkan Taeguk menggunakan kakinya karena badannya terlalu lemas untuk berpindah tempat.

" Hyung bangunlah, yak Taeguk- Hyung bangunlah " ucapnya sambil menggerakkan kakinya diatas kepala taeguk, tipikal seorang adik yang tak tau sopan santun.

Saat kesabarannya mulai habis , ia mengambil air di meja dekat tempat tidurnya dan langsung menyiramkannya kepada Taeguk.

" Yak jin Hyung apa kau tidak tahu aku lelah kenapa kau menyiramku " teriak Taeguk

" Tidak ada jin Hyung disini Hyung, hanya ada kau dan aku sekarang "

" Taehyung-ah kau sudah sadar, apa denganmu sudah turun "

" Berhentilah bertanya hyung, kau membuat kepalaku bertambah sakit " ucap taehyung kesal

" Kau memanggilku apa tadi Hyung kau memanggilku Hyung " ucap Taeguk

" Apa kau lupa Hyung ini aku taegi park taegi kau melupakannya Hyung"

" Taegi? Kau adikku taegi "

" Apa kau tak percaya Hyung "

Greep

" taegi-ah "

Taeguk langsung memeluk taehyung menyalurkan kerinduannya selama ini kepada sang adik.

" tapi bagaimana kau bisa tinggal bersama keluarga jin hyung tae " tanya  taeguk

" molla hyung aku masih belum mengingatnya hyung, yang aku ingat waktu itu hanya aku terbangun dan mereka berkata bahwa aku ini keluarganya hyung " jelas taehyung

" sudahlah jangan kau pikirkan lagi, kau masih sakit taehyung-ah lebih baik kau beristirahat sekarang, aku akan memanggil eunji noona untuk membuatkan bubur untukmu " ucap taeguk

" baiklah hyung, tapi dimana jin hyung dan lainnya ?" tanya taehyung

" tadi jungkook menelpon jin hyung lalu jin hyung hanya berkata aku harus menjagamu setelah itu jin hyung keluar "

" ah baiklah hyung "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Diruangan serba putih itu terdapat dua orang namja yang duduk disamping seorang namja yang terbaring disana.

" hyung apa ia akan bangun hyung ?" tanya seorang namja yang lebih muda

" ne tentu ia akan bangun, bukankah ia adalah namja yang kuat "

" ini semua salahku hyung, jika aku tidak bertengkar dengannya tadi mungkin dia akan baik baik saja sekarang "

" jangan menyalahkan dirimu sendiri jimin semua bukan kesalahanmu " ucap jin

" tapi jin hyung ini tetaplah kesalahanku jika aku menuruti ucapan jungkook tadi pasti ia akan baik baik saja " ucap jimin

" semoga hal yang dikatakan uisa tadi tidak benar "

" ne hyung "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

기억Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang