Late

26 3 5
                                    

Hai semua.. Aku buat ff abal-abal nih. Baru pertama buat, semoga kalian suka ^-^. Ini ff ukenya GS (Gender Switch). Maaf ya kalo ga suka. Don't bash me T-T

.
.
.
.
.

'Dia.. Dia mulai mendekat padaku. Aku.. Hampir menggapai tangannya. Ingin memeluk pangeran yang kian menipiskan jarak. Sedikit lagi, aku akan meraih tangannya.

Kriiiinngggg~  Kriiiinngggg~

Oh tidak! Suara apa itu? Sangat memekakkan telinga!
Aku menoleh pada pangeranku seolah sedang memberinya pertanyaan tentang suara yang membuatku perlahan tuli. Tapi, apa yang kulihat? Dia hanya tersenyum? Aku hendak menanyakan lagi kepadanya. Tiba-tiba..'

"BYUN BAEKHYUN SEGERA BANGUN ATAU EOMMA AKAN MENDOBRAK PINTUMU DAN MENYIRAMMU DENGAN AIR ES!"

Hosshh.. Hosshhh..

Buru-buru aku segera mendudukkan diriku yang belum sepenuhnya kembali karena mendengar suara teriakan eommaku yang merdu suaranya itu.

Aaahh.. Sebenarnya aku akan kembali menutup mataku, menjatuhkan kepalaku ke bantal, dan menutup kembali tubuhku dengan selimut bergambar Shawn Mendes yang tersenyum dengan gigi rapinya, kalau saja aku tidak melirik jam digital di atas nakas coklat kremku.

07 : 15 AM


"Omona! Sial 15 menit lagi masuk!", umpatku.

Segera saja aku hanya mencuci muka dan menggosok gigi sebelum memakai kemeja putih dengan blazer biru muda dan rok selutut motif kotak-kotak biru tua dan hitam. Lalu dengan segera aku menguncir rambutku asal dan turun ke bawah. Segera menyambar roti bakar di atas meja makan dan berlari ke depan memakai sepatu Reebok merahku.

"EOMMA AKU BERANGKAT DULUU!!! SARANGHAEE!!!", teriakku dari luar.

Aku segera berlari keluar dan membanting pintu pagar. Aku mungkin akan dikatakan anak kurang ajar karena berpamitan tak sopan seperti itu.

"Yak! Yak! Byun Baekhyun! Kau lupa bekalmu, Hei!"

Kulihat eommaku berusaha mengejarku. Tapi apadaya? Aku sudah sampai di perempatan kompleks dan mengingat aku sedang dikejar waktu. Aku mencoba melirik jam tangan warna biru muda yang melingkar di tangan halusku.

07 : 23 AM


"Ah sial! 7 menit lagi!"

Dengan segala kekuatan roti bakar yang ku kunyah sambil berlari tadi, aku berusaha mencapai halte di depan kompleks. Aku berlari hingga seragam yang ku kenakan jadi berantakan diterpa angin.

'Berjuang Byun Baekhyun! Kau pasti bisa !'

Aku menyemangati diriku sendiri. Saat sebuah senyuman akan terbentuk di bibirku karena sebentar lagi aku mencapai halte, tiba-tiba bis yang akan menyelamatkan nyawaku berlalu begitu saja tanpa mampir di halte tujuanku.

"Yaakkk!!! Yaakk!! AHJUSSI TOLONG BERHENTIIIII !!!!"

Aku berteriak sekencang mungkin agar ahjussi yang mengendarai bis kota itu mendengar dan memberhentikan busnya. Tapi sial, boro-boro menghentikan busnya, mendengarku saja tidak. Aaahhh rasanya kepalaku hampir meledak.

Akhirnya aku sampai di halte. Aku hanya berdiri gusar. Sambil celingak celinguk ke arah jalan menunggu bus selanjutnya datang. Sejenak ku lihat jam tanganku.

07 : 27 AM

Mati saja kau Byun Baekhyun. 3 menit lagi bel masuk sekolah akan berbunyi. Apa yang bisa kuperbuat. Biasanya bus kota akan datang 10 menit lagi. Aaaahhh pikirku benar-benar kacau. Aku pun mengalihkan pikiranku mengingat jadwal hari ini. Setelah ku pikir...

'Sial ! Aku baru ingat kalau jam pertama akan diadakan ulangannya Kim Saem"

"Aaahh Tuhan tolong akuuu... "

Aku pasrah. Tubuhku lelah. Aku duduk tertunduk di bangku halte. Ketakutan kalau aku akan terlambat datang ke kelas menggundahkan hatiku. Lalu aku mendengar suara mesin kendaraan berhenti di depan halte. Aku segera terlonjak menegakkan badan dan menarik tas ranselku.

"Ahjussi kumohon berhen-..."

Ternyata...

.
.
.
.
.

Penasaran ga ? :v maklum yaa kawan.. Baru pertama bikin ff. Kritik dan saran sangat diperlukan yaaa... Maafin kalo jelek hehehehe :D. Lanjut kah ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang