chapter 1

63 10 12
                                    

Kenali lebih dulu sebelum menilai karena yang tampak indah tak selalu indah dan yang tampak buruk tidak selalu buruk.

•••

Ayla masih saja merutuki nasibnya yang sebentar lagi akan ditelantarkan begitu saja oleh sang kakak. Mereka yang tadinya akan pergi berbelanja, namun kini niatnya diurungkan karena satu telfon yang mendadak membuat Ayla naik darah.

"Ay udah dong jangan manyun gitu, tambah jelek tau muka lo, gue kan gak tau kalo temen gue pengen ngajak ketemuan, lagian itu juga temen sd gue Ay, lo tau kan orangnya. Gue gaenak kalo nolak dia gitu aja soalnya udah lama banget gak ketemu." Jelas Alya panjang lebar bermaksud membujuk Ayla agar mau memaafkannya.

"..."

"Gue kasih lo uang deh buat ongkos, sama buat lo jajan banyak di minimarket depan. Lo turun disitu aja ya, biar gampang pesan taksinya."

"Yaudah, tapi inget ya kak gue masih kesel sama lo."

"Iya adikku sayang" goda Alya membuat Ayla semakin kesal"

Alya menghentikan mobilnya didepan minimarket dan Ayla langsung turun begitu saja dan masuk ke dalam minimarket tersebut.

"Loh tuh orang gimana si, gamau uang nya apa? langsung turun aja. Gapapa deh suka suka dia"

Alya langsung menjalankan mobilnya menuju tempat dimana teman lama nya sudah menunggunya.

Ayla memasuki minimarket dengan wajah yang sangat kesal sampai ibu ibu melihatnya dengan rasa takut dan menghindar dari Ayla.

"Kenapa si menghindar gitu, emang gue bau apa" gumam Ayla dengan pelan sambil mencium pakaian yang ia rasa wangi.

Salahkan Ayla yang berjalan terlalu cepat sehingga menabrak seseorang di depannya.

"Aduuhh" jidadnya terasa sakit karena terkena ujung bungkus makanan berbentuk kotak yang dibawa oleh orang yang Ayla tabrak.

"Ehh ma-loh Ayla!"

"Ka Raka!"

•••

"Iya kak, ngeselin banget kan pacar lo. Sebel gue tau gak"

"Iya dia juga bilang kok ke gue kalo temennya mau dateng"

"Terus kita kemana nih kak?" tanya Ayla sambil memakan coklat yang tadi sempat ia beli di minimarket.

Ayla sangat bersyukur bertemu Ka Raka. Jika tidak, Ayla tidak tahu ingin pulang naik apa karna uang yang Alya kasih belum diambil dan Ayla juga sedang tidak membawa uang lebih.

"Kita makan dulu yuk, kali-kali gue jalan sama calon adik ipar"

"Yeh bisa aja lo"

Entah ini hari sial bagi Ayla atau memang takdirnya, mobil yang dikendarai Raka hampir saja menabrak sebuah mobil hitam yang ada di depannya. Hal itu sontak membuat Raka geram dan langsung turun.

"Woy keluar lo" omel Raka sambil mengetuk kaca mobil tersebut.

"Bisa bawa mobil gak si lo sebenernya!" lagi-lagi Raka meluapkan kekesalannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BREAK FOR THE SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang