Chapter 2 - New Manager

2.4K 258 11
                                    

"Apa kau sudah mengerti, (l/n) (f/n)." ucap Akashi penuh penekanan.

"Ha'i Ha'i. Huh... Menyebalkan." gumam (y/n) diakhir kalimat "Ngomong-ngomong, apa alasanmu menjadikan ku manajer basket, Akashi-kun?"

"Menurut informasi yang ku dapat. Saat sekolah dasar, kau menjadi tim inti dibasket, (y/n)." Akashi tersenyum miring, seolah-olah mengetahui segalanya.

"Bagaimana kau bisa tau?! kau benar-benar stalker tingkat dewa!"

"Aku ini absolute, (y/n). Aku mengetahui segalanya." dengan wajah sombong, Akashi melipat kedua tangannya.

Entah kenapa (y/n) semakin jengkel terhadap Akashi. Selain dingin, sombong dan angkuh. Dia juga sangat menyebalkan. Itulah menurut pemikiran (y/n).

'Aku tidak habis pikir dengan sikap dirinya itu.' batin (y/n).

.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. (y/n) merapihkan peralat belajarnya dan memasukkan ke dalam tasnya. Sebenarnya (y/n) berniat ingin melarikan diri tapi apalah daya orang yang ia hindari selalu berada di sampingnya. (y/n) menyesal duduk di tempatnya tersebut.

'Cuman bisa pasrah dah.' batin (y/n).

"Aku tau kau berniat untuk melarikan diri, (y/n)."

(y/n) hanya bisa memasang wajah kesal saja.

"Cepat, segeralah ke gym. Jika kau terlambat, aku akan menghukummu." ucap Akashi. Setelah itu, ia berjalan keluar dari kelas.

'Aku ini manajernya atau apasih?! Kenapa malah aku yang dihukum?!' batin (y/n).

.

(y/n) sudah sampai di depan gym. Ia masuk ke dalam dan melihat sekelilingnya sudah banyak orang yang sedang latihan basket.

Akashi yang melihat (y/n) menghampiri dirinya dan menarik tangannya tanpa permisi "Woy, tunggu dulu Aka--"

"Sudahlah, ikuti saja." Akashi memotong perkataan (y/n). (y/n) hanya bisa menghela nafas panjang.

Sampailah mereka di depan seorang pelatih tim basket Rakuzan "Pelatih, inilah manajer baru yang saya maksud." ucap Akashi sambil menatap seorang pria yang bernama Eiji Shirogane.

Entah kenapa (y/n) jadi bingung sendiri 'Ada apa ini?! Aku tidak mengerti sama sekali!'

Sang pelatih menatap (y/n) secara detail, seketika (y/n) menjadi gugup "Ya, dia diterima. Mohon kerja samanya (l/n)-san."

"Ah, ha-ha'i."

Setelah itu sang pelatih pergi entah kemana.

(y/n) menghela nafas lega 'Hah... Syukurlah pelatih sudah pergi, mukanya tadi seram sekali?!' setelah itu, (y/n) baru sadar kalau Akashi masih memegang tangannya.

"Oiy, mau sampai kapan kau memegang tanganku, Akashi-kun." Akashi pun yang baru sadar juga segera melepaskan tangan (y/n).

Akashi modus banget.

"Ahem! Ikut aku sekarang." ucap Akashi sedikit bersemu merah.

"Hah? kemana lagi?" (y/n) yang memang dasar cewek yang tidak peka, tidak memperdulikan ekspresi Akashi tersebut.

Mr.Absolute [Akashi x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang