Author pov
Sosok laki laki mapan terlihat dari gayanya berpakaian menunjukan ia seorang pengusaha kini melajukan mobil BMW nya dengan kecepatan tinggi menyelinap melewati beberapa mobil yang kini menghalagi laju mobilnya sesekali pandangannya menyapu sekelilingi jalan yang ia lalui disana tampa sengaja ia menemukan seseorang wanita cantik dengan balutan hijab orange yang menjulur menutupi sebagian tubuh mungilnya walau begitu ia tetap tampak begitu angun senyum tipisnya tampak begitu menyejukan , yah sipa kah sosok wanita itu grutunya dalam hati saat ia telah berlalu jauh melewati wanita yang kini terlihat dipinggir jalan seperti sedang memunggu seseorang .
Zerrin pov
"Bismilah "gumamku saat melangkah kan kakiku berjalan menuju pinggiran jalan kota sambil membawa gulungan kertas putih dan hand bag . Hari ini seperti biasa aku mulai menunggu buss angkutan umum untuk pergi kemanapun yang aku inginkan kalian tau bagi ku buss adalah tempat kita saling berbagi dengan orang - orang di sini tampa banyak orang yang tau kita akan memproleh sebuah pelajaran hidup , yaitu berbagi , bersabar ,dan bahkan bertawakal . Aku sangat menyukai suasana di dalam buss
Di sini aku selalu bertemu sosok takterduga yang menceritakan kisahnya yang mengandung banyak pelajaran .
Beberapa menit kemudian akhirnya aku telah menemukan buss yang akan mengantar ku , yah lebih tepatnya pertemuan bisnis dengan salah satu klayen yang akan memyewaky sebagai arsitek , meskipun di rumah aku memiliki mobil tapi sayang aku jarang menggunakanya karna aku lebih memilih berdesak desakan di dalam buss.
jam menunjukkan pukul 8 pagi aku mulai panik , bagai mana tidak aku terlambat menuju sebuah kaffe dimana aku akan melangsungkan sebuah mitting dengan seorang pemilik perusahaan besar di kota ini .
Aku terus beristigfar tak terasa akhirnya aku tiba di sebuah kaffe dan sesegera mungkin aku mrnuruni buss dan berlari masuk kedalam kaffe.
"Bangku 12...bangku 12"gumamku panik sambil menjejalkan mataku ke seluruh rungan kaffe , akhirya takperlu waktu lama aku menemukan kursi yang ku cari , tapi di kursi itu terlihat seorang pria lengkap dengan stelan kantornya sambil menatap ponselnya .
"Apa dia patnerku " gumamku dan dengan cepat aku menghampirinya .
"Permisi slamat pagi pak"aku mencoba menyapany lalu mengambil pisisi duduk di depannya namun sedikit menyilang , laki laki itu mengangkat kepalanya laluenatapku dengan tatapan membunuhnya , ia masih terdiam tampa bergumam .
"Maaf pak saya terlambat datang kesini "ucap ku hati -hati .
"Kau tau , kau membuatku menunggu 15menit kau tau 15nenit itu sangat penting bagiku "balas pria itu dengan nada membentak .
"Maaf pak saya tidak tau saya akan telat kesini , soalny tadi saya menunggu buss kota lama sekali dia datang "jalasku padanya
"Apa....
Kau seorang arsitek yang bahkan semua orang mengenal kepiawayanmu dalam mendisain pergi menggunakan angkutan umum , di mana uang banyak mu yang selama ini kau dapat sehingga kau tak mampu membeli kendaraan ,oh...apa uang hasil kau kerja kurang cukup ..."gumam pria di hadapannya penuh kesombongan dan taklupa senyum tipis yang memuakan terlihat jelas di wajahnya .
Aku menatap nya tak percaya , bagai mana bisa ia menghinaku seperti ini .
"Maaf pak di sini saya hanya ingin berkerja tolong jangan bahas sesuatu yang keluar dari hal yang berhubungan dengan kerja oke..." gumamku masih dengan nada pelan , tampa menatap pria sombong di hadapan ku
.
KAMU SEDANG MEMBACA
sinopsis
Romancezerrin sosok wanita muda yang merupakan Seorang Arsitek ternama dan ia sangat berpegang teguh pada agama , karna ketaatan dan keyakinannya akan agama sehingga ia rela menutup hatinya tampa memberikan celah pada laki - laki manapun yang ingin menc...