ALSYA - 3

68.3K 2.5K 25
                                    

Selama hampir tiga jam Alisya menghabiskan waktunya dengan Alexcio di ruangan yang katanya adalah ruangan pribadi Alexcio di sekolah ini. Alisya menatap bosan Alexcio yang sedari tadi sama sekali tidak mempedulikannya, dia seakan hanya sibuk dengan dunianya sendiri. Entah sudah berapa kali Alisya terus menghela nafas karena kesal di abaikan terus oleh Alexcio, bukannya dia menginginkan Alexcio perhatian padanya, hanya saja suasana semacam ini membuatnya sangat tidak betah. Sudah beberapa kali Alisya membuat alasan berupa dia ingin ke kantin karena sudah sangat lapar, sampai dia mengatakan ingin mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tapi sama sekali tidak diperbolehkan oleh Alexcio. Alexcio seakan tahu hal apa yang harus dia lakukan untuk membuat Alisya tidak bisa beralasan.

"Bosan?" Tanya Alexcio berjalan kearah Alisya dengan sebuah buku di tangannya.

"Banget" ucap Alisya singkat seperti Alexcio yang bertanya.

Alexcio tersenyum tipis mendengar perkataan dari Alisya, dia membungkukkan badannya sehingga wajah mereka menjadi sejajar. Dia mengacak pelan rambut Alisya dengan senyuman tipis yang terukir di kedua sudut bibirnya. Sedangkan Alisya dia memandang kesal Alexcio yang menurutnya terlalu sok ganteng.

"Kita pergi makan sekarang ucap Alexcio yang lebih bisa dikatakan sebagai sebuah pernyataan daripada sebuah pertanyaan.

"Nggak mau aku udah kenyang dengan rasa bosan hampir tiga jam kamu ngurung aku di sini." ucap Alisya memalingkan wajahnya serta melipat tangannya di depan dada.

Alexcio sedikit terkekeh melihat sikap dari pacarnya itu.

"Mau makan atau aku paksa makan?" Tanya Alexcio sarat akan ancaman pada Alisya.

Pokoknya kalau aku bilang enggak ya enggak pokoknya. Jangan maksa dong ucap Alisya bernada kesal yang membuat Alexcio langsung menatapnya tajam.

"Oh jadi sekarang kamu udah berani ngebantah aku? Mau kebebasan kamu setelah ini berakhir?" Ancam Alexcio.

"Aku nggak ngebantah, aku cuma beneran nggak mau makan" ucap Alisya mencoba membela diri.

"Udah nggak usah beralasan. Sekarang juga kita ke kantin." Ucap Alexcio yang langsung menarik Alisya untuk keluar dari ruangannya.

Di sepanjang koridor Alexcio sama sekali tidak mau melepaskan genggaman tangannya pada Alisya walaupun sedari tadi Alisya berusaha terus untuk melepaskan genggaman tangannya. Alisya paling tidak suka saat menjadi pusat perhatian orang orang di sekitarnya seperti saat ini, hanya karena kejadian tadi pagi dia sudah di perhatikan terus.

"Lepasin tangan aku, nggak?" ucap Alisya entah yang keberapa kalinya.

"Nggak! Kamu cukup diam aja" ucap Alexcio dan terus melangkahkan kakinya menuju ke kantin.

Sesampainya mereka di kantin, Alexcio melihat kebeberapa arah hingga dia menemukan apa yang dia cari. Dia langsung menuju ke tempat dimana ada keempat orang siswi yang sedang sibuk memakan makanan mereka. Setelah sampai di situ, Alexcio langsung melepaskan genggaman tangannya pada Alisya dan langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Woy sya duduk napa" ucap Flora karena Alisya hanya berdiri dan terus memperhatikan Alexcio yang pergi meninggalkan kantin entah mau kemana.

"Eh iya iya" ucap Alisya sedikit terbatah karena terkejut dengan ucapan Flora barusan.

"Pacar lo kenapa tuh? Kok dia langsung pergi gitu aja, kalian nggak lagi marahan kan?" Tanya Syela

Laras yang baru saja menelan kunyahan makanannya langsung mengintrupsi ucapan Syela

"Yah kali Syel masa orang baru jadian tadi pagi udah marahan aja" ucap Laras

"Yah mungkin lagi sariawan kali tuh pacarnya makanya kayak gitu" ucap Sisi

Alluring Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang