"Sang Pemikat" WIRO SABLENG

4.2K 12 2
                                    

Sang Pemikat

WIRO SABLENG 212 Seri Petaka Patung Kamasutra

Episode : 155

EBOOK by : ron3yboy-javachild

Wapsite : ronggolawe.jw.lt

Email/FS/FB/Twitter : ron3yboy@gmail.com

1

MALAM hari menjelang hujan turun lebat. Rumah yang terletak tak jauh dari

Kali Progo itu tampak sunyi diselimuti kegelapan. Di dalam rumah semua orang

tertidur lelap, keletihan dan kedinginan. Hanya Purnama seorang yang tidak bisa

memicingkan mata. Banyak hal memenuhi dan membuncah jalan pikirannya.

Pertama sakitnya Pendekar 212 Wiro Sableng. Meski kini peredaran darah Wiro

sudah berhasil disembuhkan, namun penyakit yang kelak bakal menyengsarakan

dirinya masih mendekam dalam tubuhnya. Apakah benar pemuda itu akan kehilangan

kejantanannya seumur hidup?

Gadis dari negeri 1200 tahun silam ini secara diam-diam berusaha menjajagi

Kitab Seribu Pengobatan yang dihafalnya di luar kepala. Namun entah karena pikiran

yang sedang kacau atau memang tidak ada cara penyembuhan penyakit seperti yang

dialami Wiro dalam kitab itu, maka dia tidak mendapat petunjuk apa-apa.

Selain itu jalan pikiran Purnama juga dipenuhi dengan galau tanda tanya besar

mengenai hubungannya dengan Wiro. Dia sangat mencintai pemuda itu. Apakah dia

akan berhasil mendapatkan Wiro sementara diketahuinya Bidadari Angin Timur,

Bunga serta Ratu Duyung juga mencintai sang pendekar. Bahkan tiga gadis itu

mengenal dan mencintai Wiro jauh lebih dulu dan lebih lama dari dirinya. Disamping

ketiga gadis cantik itu, Purnama juga tahu kalau masih banyak gadis lain yang telah

jatuh hati terhadap Wiro. Hanya saja dia tidak tahu siapa-siapa saja mereka itu.

?Aku dan Bunga, dua gadis dari alam lain. Apakah salah satu dari kami akan

bisa memiliki Wiro?? Suara hati gadis dari Latanahsilam itu bertanya. ?Ratu Duyung

dan Bidadari Angin Timur, mungkin mereka lebih beruntung??

Saat itu Purnama duduk di lantai papan dekat pintu ruangan dimana Wiro

terbaring di atas ranjang bambu, bersandar ke dinding. Gondoruwo Patah Hati tidur

melunjur di sisi pintu sebelah kanan. Ratu Duyung di samping kiri si nenek, lalu

Naga Kuning tidur di lantai. Ki Tambakpati dan Setan Ngompol berbaring di ruangan

ebook by kalibening

terbuka di bagian depan rumah panggung, tak jauh dari tangga. Dua kakek ini tidur

mengeluarkan suara ngorok seperti balapan.

Tiba-tiba sudut mata Purnama melihat gerakan. Dia palingkan kepala ke arah

ranjang bambu dimana Pendekar 212 terbaring. Saat itu tampak Wiro perlahan-lahan

bangun dari tidurnya, duduk di tepi ranjang. Lewat cahaya temaram yang masuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2010 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Sang Pemikat" WIRO SABLENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang