Brughh!!
'eh maaf gue gak sengaja, lo gpp kan?' ucap arkhan
'iya gpp' balas salsa
'beneran gpp?' kata arkhan lagi
'iya beneran' salsa
'gak ada yang luka gitu? Biru biru?' ucap arkhan seakan akan perhatian
'iya ampun, gue gak apa apa. Udah mending lo ke kelas aja sana. Gak usah sok care' kata salsa judes
Arkhan hanya mendengus kesal, dan mengumpat dalam hati 'udah di perhatiin, galak banget lagi. Untung cewe, kalo cowo gak bakal gue tolongin'
'salsa, rok lo kenapa pada kotor gitu? Abis main dilumpur sama siapa?' teriak yoseri histeris
Salsa yang sikapnya dinginnya abis pun hanya tersenyum dan mengabaikan teriakan sahabatnya itu.
'huftt kebiasaan kalo ditanyain suka gitu' yoseri pun kesal terhadapnya
'SABAR YA YOSERI, SALSA KAN ORANGNYA CUEK PLUS DINGIN ABISS, HAHA' teriak eldo dari penghujung kelas
Salsa yang merasa pun hanya melihat dengan tatapan tajam ke arah eldo
'haha piss salsa, bercanda doang kok' kata eldo sambil mengacungkan dua jarinya.
Husya teman sebangku Salsa sekaligus tetangganya pun menghampiri.
'salsa, kenapa rok lo kotor? Jatuh dari motor ya?' tanyanya
Salsa hanya menggeleng
'cerita aja sama gue, gak apa apa kok' lanjutnya
Salsa pun menggeleng lagi
'huftt percuma ya ngomong sama lu, kaya ngomong sama tembok gak ada hasilnya' kata husya
'siapa suruh ngomong sama gue' ucap salsa
'sekalinya ngomong nyakitin lo mah sa, udah ah gue mau ke kantin. Ikut gak lo?' tanya husya
Salsa menggeleng lagi
'huftsss yaudahh' husya pasrah
'he-em' singkatnya
Jalan menuju kantin
Yoseri/Husya'menurut lo si salsa itu kenapa ya?' tanya husya
'yaelah kaya baru temenan sama salsa aja lo, dia kan orangnya emang cuek. Dia cerita juga kadang-kadang' ketus yoseri
'kalo di meja juga, dia gue ajakin ngobrol, jawabnya kalo nggak ngangguk pasti he-em' jawab husya
Di dekat tangga sekolah, terdapat segerombolan anak cowo. Salah satu dari anak itu ada yang berbicara. Ya arkhan lah anak itu.
'eh begeng tadi gue pas mau ke kelas, nabrak anak cewe, cu-' dipotong lah omongannya
'cantik ga cantik?' kata yathaa
'belum selesai ngomong gue, jangan dipotong' kata arkhan
'oiya lanjut' katanya
'cuek banget anjir, jutek. Cantik sih tapi hahaha' tawanya arkhan meledak seketika
'HEY, KALIAN NGAPAIN DISANA? MASUK KELAS, BUKANNYA BELAJAR MALAH ASIK DISINI' teriak bu cut
'lagi ngantri wc bu' bohong tama
'mau olahraga?' tanya bu cut
'iya bu, jam nya pa riski. Ntar kalo telat ganti baju dimarahin' lanjut rafi
'yasudah' bu cut berlalu
/kan pelajaran olahraga mereka udah kemaren, yaallah saya dibohongin lagi/
'lah udah kemana mereka? Kabur pasti. Awas aja kalo ketemu sama saya. Saya pites-pites semuanya' kesel bu cut terhadap 4 anak itu
'jangan kesel kesel bu, nanti sayang lho' kata tama tak ada sedetik pun diikuti arkhan, yathaa dan rafi lari menaiki tangga
'TAMAAA AWAS YA KAMU, KALO SAYA NGAJAR DIKELAS. KAMU YANG SAYA SEBUT PERTAMA KALI' teriak bu cut
'sebut aja bu gpp saya ikhlas lahir batin, hahaha' tama pun lari mengikuti teman temannya.
Dikantin...
'aduh gerah banget yaaa ini dunia' kata yoseri
'pelajaran siapa si sekarang?' tanya husya
'bu ina' jawab yoseri
'dia dateng gak?' husya
'ada tugas doang, dia lagi rapat' seru yoseri
'oh, balik lagi yok ah ke kelas' kata husya
'ntaran aja napa, baru juga ngadem' sewot yoseri
'ntar ada guru piket, kita masukan bk nanti' takut husya
'yaila takut amat lo ah' yoseri
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Caramel [✔]
Teen FictionA GRIPPING STORY THAT WILL LEAVE YOU ON THE EDGE OF YOUR SEAT.