"Early?"
"Kayaknya kita udah gabisa lanjut Lagi deh"
"Mama aku ngelarang aku buat pacaran lagi sama kamu"
"Tapi kamu inget ya. Walaupun kita udh ga pacaran. Kita tetep temenan ya"
"Aku juga gaakan pacaran sama orang lain kok"
"Aku janji"
"Kamu inget itu ya Ly"
__________________________
"EARLYY!!" Suara menggelegar Claudia berhasil menyadarkan Early dari dunia fantasi yang sangat menyakitkan itu.
"Eh eh i-iya kenapa Dii?" Jawab Early sambil beberapa kali mengerjapkan matanya karena baru kembali ke dunia nyata.
"Lo kenapa si Ly? Jangan bilang lo mikirin dia lagi? Astaga Ly inget ya ini udah yang kesekian kalinya dia kaya gitu sama lo" cerocos Anisa.
"Tapi rasa sayang gue ke dia lebih besar dari rasa sakit yang dia kasih ke gue. Jadi gimana dong?" batin Early.
"Eng-engga ko. Beneran deh. Ta-tadi gue cuma lagi ngebayangin ka-kalo gue ketemu sama salah satu anggota 1D. Enak kali ya? Ehehehe" Early berkata sambil nyengir kuda dan berdoa semoga ke 5 sahabatnya tidak mengetahui apa yang sebenarnya karena kalau sampai mereka tahu. Early yakin telinganya akan panas mendengar Kultum para sahabatnya yang terus menyuruh dia untuk move on dari mantannya. Qibil.
"Lo ga gagu Ly. Jangan dikira gue gatau apa yang lo pikirin" ujar Vira santai sambil membenarkan kaca matanya.
Oh dia lupa 1 hal. Dia mungkin bisa bohong dengan ke 4 sahabatnya meskipun dia sangat jarang berbohong apalagi dengan para
sahabatnya tetap saja ada 1 sahabatnya yang ga akan pernah bisa dia bohongin yaitu Vira.Early menundukkan kepalanya mencoba menyembunyikan wajahnya yang pasti sekarang sangat aneh karena ketawan berbohong ditambah lagi bohong dengan alasan yang menurut dirinya sendiri juga sangat konyol. "Ketawan banget ya?".
"Menurut gue si lumayan lah Ly. Gue hampir aja percaya. Ya secara lo ngefans sama boyband itu. Jadi ya fine-fine Aja" ujar Dea sambil meminum es teh manis yang tadi dia pesan.
"Otak lo cetek si De. Gue Aja gapercaya sama alesan konyol kaya gitu" tambah Salsa.
"Ya ampun mba, itu ga konyol-konyol banget Ko. Coba aja kalo lo ngefans sama seseorang pasti mikirin mulu. Yakan? Kankan?" Balas Dea tidak mau kalah.
"Tap-"
"Udah wei. Jangan adu bacot disini deh. Malu-malu in tau ga" ujar Vira memotong ucapan Salsa.
"Tau nih. Lo galiat tuh. Seisi kantin pada ngeliat ke kita" tambah Claudia sambil menunjuk orang-orang yang tadi melihat ke arah mereka dengan tatapan lo-ganggu-acara-makan-gue.
"Ya gue si ga masalah sama sekali. Berasa artis yekan diliatin. Apalagi kalo Rahmat juga ada disini dan ngeliatin gue. Lumayanlah diliatin doi" ujar Anisa sambil senyum senyum sendiri.
"Ye si gila. Gini nih klo udah kesemsem sama Rahmat. Udah kaya apaan tau. Lo gatau aja Nis tu anak gimana kalo udah dikelas. Yakan De?" kata Salsa sambil menjitak kepala Anisa dan bertanya pada Dea.
Dea mengangguk tanda setuju dengan ucapan Salsa. "Adawww. Sakit wei" ujar Anisa sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Udah Anjir. Perasaan tadi lagi ngebahas Early kenapa jadi pada keluar topik semua. Gila emang" cerocos Claudia menyudahi percakapan 'tidak jelas' sahabatnya.
Vira terkekeh "emang pada gila, baru tau lo Dii? Kemana Aja lo? Pacaran sama Pius mulu si lo. Disini itu yang normal cuma gue"
"Ye si bocah"
"Ye kocak lo"
"Et anjir, iyain Vir"
"Iya Vir biar seneng"
Early daritadi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol para sahabatnya. Memang beginilah mereka. Di saat Salah satu sahabatnya sedang sedih atau galau. Mereka akan melakukan tingkah konyol dulu sebelum memberi Saran. Karena menurut prinsip mereka
'Jangan serius-serius nanti Baper'."Jadii.. Gimana sama permasalahan gue?"
"Cuma ada 1 cara. Yaitu. Lo harus move on. Itu harus". Ujar Vira menekan kata 'harus' sedangkan sahabat dia yang lain mengangguk mengiyakan perkataan Vira
"Tapi gimana? Gue sayang banget sama dia. Gamugkin gue ngelupain dia begitu Aja setelah 2 tahun kita sama-sama"
"Tapi lo gainget? Ini udah yang ke 2 kalinya lo Diginiin. Perlu gue ingetin lagi kejadian 1 tahun yang lalu?" Ujar Claudia.
"Tapi mungkin ga sih gue bakal bisa bertahan setiap hari tanpa dia. Belom Lagi kita 1 sekolahan. Setiap hari gue harus ngeliat dia yang mungkin udah sama orang lain. Apa bisa?" ucap Early yang sekarang mukanya udah tidak akurat.
"Pasti bisa" ucap mereka berbarengan.
"Tapi, Ada 1 Hal yang harus gue tau Dari Qibil"
"Apa Ly?" Tanya Dea.
"Gue harus tau Kenapa Mamanya Qibil Engga ngbolehin dia pacaran sama gue lagi"
"Eleh, itumah bullshit doang Ly" jawab Claudia.
"Kalo itu emang bullshit. Gue mau tau alasan yang sebenernya"
"Buat apa Ly? Ga guna juga kan?" Tanya Vira.
"Udah wei. Biarin Aja. Kita kan udah nyuruh Early buat move on. Dan Early Nya juga udah mau. Jadi biarin Aja Early ngelakuin itu. Kasian dilarang-larangan mulu" jawab Anisa.
"Oklah"
Mereka tidak tahu. Kalau di sana ada seorang cowo yang daritadi diam-diam memperhatikan mereka--- oh bukan. Bukan mereka. Lebih tepatnya gadis berkacamata yang bersama mereka. Vira.
__________________________"Wess.. Diliatin mulu bang. Gabakal ilang. Slow aja" ujar seorang cowo sambil terkekeh melihat temannya.
"Apasi lo. Gaush ganggu" balas temannya dengan tatapan kesal.
Fero kembali terkekeh "galak amat bang. Jadi belom bisa move on ceritanya?"
"Berisik lo ah. Mending lo balik ke kelas Aja sono daripada ganggu gue"
Fero hanya diam dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya yang masih belum bisa move on dari mantannya. Beberapa detik kemudian...ting!, Fero melihat HPnya yang ternyata mendapat pesan singkat dari seseorang.
From Ciyo :
Wei. Lo dimana? Lagi sama Aji ga? Gc kesini. Aji di cariin sama Pak Hikmal."Lo dicariin sama Pak Hikmal nih"
"Kenapa?" Tanya Aji tanpa mengalihkan pandangannya dari Vira.
"Lah..mana gue tau, udah lah gausah diliatin mulu. Gabakal balik ke lo lagi. Dia udah bahagia sama yang lain"
"Ahilah. Gue gamau nyerah gitu aja. Gue masih ga rela dia mutusin gue gitu Aja"
"Ya kalo udah takdir kan gada yang tau. Move on aja udah"
"Gabisa wei. Udah pernah gue coba. Pengen bertahan tapi sakit. Pengen pergi tapi sayang. Kan bangsat"
"Belajar pelan-pelan makannya. Usaha banyakin. Jangan baru gitu Aja udah nyerah"
Aji langsung bangun dan pergi begitu saja meninggalkan Fero dengan muka cengonya itu.
"Woi tungguin Anjir"
__________________________
"Gue bakal cari tau kenapa dia mutusin gue, dan gue harus berusaha move on. Ya, harus!".
Batin Early dan Aji di waktu bersamaan di tempat yang berbeda.
•
•
•
VOTE AND COMMENT. Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE
Teen Fiction"Semua berawal dari Early yang gamon tapi lagi berusaha untuk move on. Tapi siapa yang tahu? saat dia lagi berusaha move on, dia malah harus mempunyai 'urusan' dengan Aji dan Madza. Belum lagi Ravy yang tiba tiba ikut masuk ke dalam kehidupan cinta...