-Chapter 3-

1.5K 98 11
                                    

  Setelah sampai dirumah aku melihat di garasi rumah ada mobil yg tidak asing lagi , itu mobil mama.
Mama sudah pulang.. bukannya mama setahun ya di Jepang tapi ini aja belum sampai satu bulan , ada apa yaaa..
Dengan perasaan bingung akupun melangkah memasuki rumah dan mendapati mereka berkumpul di ruang keluarga, sepertinya mereka baru saja selesai bicara. Aku hanya terdiam ketika mereka hanya menatapku sebentar yaa tidak ada tatapan rindu di mata mama padahal aku sangat merindukannya . Mama pun bangkit dari duduknya dan menatap kak melody sebentar dan berlalu pergi ke kamarnya. Disusul kak ve dan kak shania yg juga pergi ke kamar mereka.
Aku pun mendekati kak melody dan ingin bertanyaa
"Kak, kok mama udah pulang bukannya mama satu tahun ya di sana?" kak melody menatatapku
"Besok kita pindah ke Jepang" akupun terkejut mendengarnya "kok kita pindah ke Jepang mendadak lagii emang kenapa sih kak?"
"Kakak juga gk tau dek mama gk beri alasannya"
"Gimana dengan sekolah dan temanku"
"Mama bilang dia udah urus semuanya jadi kita hanya perlu berkemas, kakak berkemas dulu yaa kamu jugaa"
"Iya kak" aku pun hanya tertunduk lemas .
"Oh iya aku harus beritahu sinka dan pamit dengannya, aku akan menghubunginya" aku mengambil ponselku dan menekan nomor sinka ,

"Halo bil ada apa?"
"Sinka kita bisa ketemu gak sekarang?"
"Emang kenapa?"
"Ada yg mau aku omongin"
"Ok dehh ,dimana?"
"Di taman biasaa"
"Ok bye"
Aku pun langsung pergi setelah sinka mematikan ponselnya.

*di taman*
  Aku sampai terlebih dahulu ke taman karena taman ini dekat dengan rumahku. Aku melihat-lihat taman ini aku pasti akan sangat merindukan taman ini karena semenjak papa meninggal aku sering kesini untuk melepas rindu dan disini juga pertama kali nya aku bertemu sinka dan menjadi temannya. Tak berapa lama kemudian aku melihat sinka berjalan kearahku.
"Bill , maaf ya lama" sambil duduk disebelah ku.
"Gapapa kok aku juga baru sampi"
"Oh iya mau ngomong apa?"
Aku menatapnya dengan ragu berkata
"Besok kami pindah ke Jepang" kulihat ekspresinya kaget.
"Kok kalian pindah ke Jepang emang ada apa?"
"Aku juga gk tau, tadi pas aku pulang aku lihat ada mobil mama di garasi ternyata mama pulang , dan akan membawa kami kesana gk tau ntah sampai kapan" dia udah terlihat sedih
"Aku kesepian dong bil"
"Mau gimana lagi kamu tau kan aku gk berani ngomong sama mama , lagian ada teman-teman team basket kan"
"Tapi itu beda mereka temanku dan kamu sahabatku"
"Suatu saat aku juga pasti akan balik lagi ke sini" entah sejak kapan dia udah nangis , akupun memeluknya dan juga ikut menangis.
"Tolong bilang ya ke team basket aku gk bareng mereka lagi" sambil melepas pelukan kami.
"Iya aku bakal jelasin ke mereka" .
Sore itu kami asik bermain dan berfoto untuk kenang-kenangan nanti.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Author pov

Disebuah kamar terlihat lah mama nabilah yg sedang melamun di dekat jendela kamarnya, dia tidak bisa memberi alasan kepada anak-anaknya biar hanya dia yg tau.
"Aku tidak akan membiarkan kau bertemu dengan dia" ucapnya sambil menatap nomor ponsel yg selama ini selalu mengganggu dirinya dan juga alasan dia membawa anaknya ke Jepang.

TBC

Yee udah panjang belum yaaaaa
Gak tau deh ini cerita apa abal"an bangettt

Perlu kritik dan sarannya yaaa
Kritik pedas juga bolehh :v

Byee

Akhirnyaa [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang