Matahari telah menunjukkan wujudnya sejak beberapa jamko lamanya. Cahayanya menyinari belahan bumi yang disinarinya tanpa ada penghalang. Karena hari ini begitu cerah dan sedikit terik untuk ukuran jam sepuluh pagi. Umat manusia banyak yang telah mengawali aktivitasnya. Para kaum laki-laki telah pergi bekerja untuk mencari nafkah, anak-anak yang pergi ke sekolah atau kegiatan lainnya. Pagi hari ini di kota metropolitan yang dikenal dengan kesibukannya tidak memberikan efek sedikitpun kepada seorang gadis yang tengah asyik bergelung di balik selimutnya. Baginya malam adalah untuk bersenang-senang dan siang untuk istirahat kecuali dirinya mempunyai jadwal kuliah. Dia lah Rara Humairah atau sering disapa Rara.
Rara adalah anak konglomerat yang harta keluarganya tidak akan habis tujuh turunan. Karena kelurganya merupakan pengusaha terkaya nomor lima di Indonesia. Rara adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya telah menikah dan memiliki keluarga sendiri. Rara tinggal di rumah yang besar bak istana itu sendirian. Karena kedua orangtuanya adalah orang sibuk. Karena hal itulah Rara tumbuh menjadi gadis kesepian dan akhirnya Rara terjerumus ke dunia malam.Sreeekkkkkk
Suara gorden di buka cukup mengusik tidur Rara yang baru saja dirasakannya lima jam yang lalu. Karena Rara baru pulang jam 05.00. Rara merenggangkan badannya sambil menguap. Disaat itulah bi Sumi mencium bau alkohol yang sudah akrab di penciumannya beberapa tahun terakhir ini.
"minum lagi tadi malam mbak? " ucap Sumi.Hmmmm, Rara hanya ber hmmm ria.
" gak baik mbak sering-sering minum, banyak efek sampingnya dan agama kita juga melarang itu"
" Udah deh bi jangan mulai ceramahnya,aku minum itu untuk ngilangin suntuk sekalian gabung-gabung ama temenku. Dan asal bibi tahu ya Hanya alkohol dan teman-teman yang selalu ada buat aku. Dan hanya mereka yang bisa buat aku tenang. Jadi bibi jangan banyak ngomong deh. Bibi disini digaji buat ngelayani aku bukan untuk ceramahi aku. Kalo pun bibi mau ceramah, ceramahin aja mereka yang ngakunya orangtua aku tapi malah ngurusi hal gak penting di luar sana yang selalu mereka jadikan nomor satu diatas segalanya". Ucap Rara dengan emosi yang membakar hatinya
"Istighfar mbak, mereka itu melakukan semua itu karena mereka sayang mbak. Semua itu untuk masa depan mbak.
" helllehhh, cuiih demi masa depan. Persetan dengan masa depan. Jika sekarang saja aku tak merasa bahagia. Karena aku gak butuh uang mereka yang bejibun itu. Yang aku butuhin itu kasih sayang dan aku gak dapat itu".
"mereka sayang mbak kok, kalau mereka gak sayang mbak gak mungkin mereka rela bekerja keras seperti itu".
"gak mereka gak sayang aku. Yang Mereka sayang hanya uang. Dan KAMU jangan terlalu ikut campur dalam hidupku. Karena kamu hanya seorang pembantu yang digaji untuk melayaniku. So, sekarang kamu keluar dari kamar saya. Karena saya mau mandi dan siap-siap KELUAR". Teriak Rara kepada bi sumi dengan berkacak pinggang dan jari telunjuk kiri menunjuk pintu.
Bu Sumi keluar dari kamar anak majikannya itu dengan hati sedih. Bi Sumi sedih bukan karena kata-kata kasar itu. Melainkan karena melihat keadaan Rara yang tidak seperti dulu lagi. Dahulu Rara adalah Rara yang manis dan penurut tidak seperti sekarang.
Teeessss
Air mata Rara mengalir dengan sombongnya membelai pipi mulusnya. Rara merasa hidupnya hampa. Semua harta kekayaan yang dimiliki keluarganya tak berguna untuknya jika tanpa ada kasih sayang keluarga. Dahulu dia adalah gadis yang manis, ceria dan periang. Tapi semua berubah semenjak kedua orangtuanya bercerai dan dia harus tetap tinggal dengan papanya yang worka holic.
Sementara ibunya pergi entah kemana. Dan kedua kakaknya pun seperti ikut serta meninggalkannya sendirian"Ahhhhhhhggggghhhh, gue benci semuanya. Gue benciiiiii. Mati aja loe semua". Teriakan frustasi itu memenuhi kamar Rara.
Assalamu'alaikum
Semuanya.
Gimana puasanya semoga lancar ya.
Maaf jika ceritanya gak greget ya.
Masih pemula.
Jangan lupa voment.
Di mulmed itu visual Rara
😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Rara
SpiritualPantaskah seorang pendosa ini menjadi perhiasan dunia?? Rara Humairah Aku mencintaimu walau masalalu mu kelam.. Muhammad Arsa. Kamu milikku dan tetap milikku selamanya.. Reza Adriyan