PROLOG

35 22 11
                                    

Gadis kecil berambut hitam asal pribumi berlarian diantara perkebunan teh yang luas dan megah sambil memegang kincir angin ditangan mungilnya seakan kincir angin itu adalah petunjuk arah kemana ia pergi . Tubuh ringannya bagai terhempas angin seakan dia terbang terbawa angin sejuk diantara pegunungan tanah sunda ini. Kabut tebal yang menutupi arah jalan yang ia ingin tuju membuat mata hitamnya agak kesulitan melihat sekitarnya,, terhempas rambut panjangnya karena angin meniupnya..

Sekarang ia sedang berada disebuah taman yang dihiasi danau ditengahnya dan dikelilingi hektaran kebun teh disekitarnya, mengusir bosan yang menghampirinya gadis kecil ini membuat istana kecil dari tanah merah yang ada diujung taman dan ditemani seekor anak kucing anggora, terdengar suara seorang anak laki-laki seumurannya meneriaki hewan peliharaannya tapi gadis kecil itu menghiraukannya, suara pijakan kaki yang menghampirinya kini sudah berhenti tepat di belakangnya, diambilnya anak kucing itu dari sisi kanannya lalu tersenyum pada gadis itu.

" Haiii " disapanya gadis itu dan duduk tepat di samping kirinya.
" iyaa haii " disautinya sapaan dari anak laki-laki itu dan melambaikan tangannya.
" kamu gak kenal aku? aku kan tetangga kamu " anak laki-laki ini merasa kesal dan memanyunkan bibirnya karena gadis itu tidak memanggil nama nya.
" aku gak tau,maaf,,, abis aku gak tau kalo kamu deket rumah aku , kan aku kalau main sama abang aku terus dirumah " dengan nada suara anak anak gadis ini berusaha meminta maaf..
" Ya udah deh gakpapa , besok kita main bareng ya nanti aku ajak kucing aku deh, kamu mau kan?,, Kata bunda aku bunda kamu baik jadi aku boleh main sama kamu tapi kamunya ga pernah keluar rumah,baru tadi aku liat kamu keluar rumah terus aku ikutin ,maaf ya "

" iya gakpapa ko,, aku mau ko main sama kamu, tapi kata bunda aku mainnya sama abang aku juga biar aku di jagain sama abang aku.. "

" iyya iya, besok aku kerumah kamu ya sambil bawa mainan baru aku juga deh.. eh kita pulang yukk nanti kita dimarahin loh kalo pulangnya sore banget , ayo aku takut dimarahin bunda " ditariknya tangan gadis itu menjauhi tempat itu.

~~~~~~

" Alya liat deh, aku punya mainan baru tau,, bagus kan "

" Ah biasa aja , bagusan juga mainan punya kayy..... ishhh jangan panggil aku Alya, aku sukanya dipanggil Kayy "

" Tapi aku sukanya panggil kamu alya "

" Yaudah kalo gitu kamu aku panggil Utra,, wleee :p "

" jangan gitu dong,, jelek banget nama panggilannya . kan nama panjang aku Putra. "

" Biarin wleee :p.. "

" Iya deh gapapa,tapi cuma kamu aja yang boleh panggil aku Utra janji ya *sambil mengarahkan kelingkingnya ke arah gadis kecil itu* ,,, Alya kata bunda nanti lusa aku mau pindah rumah,aku sedih padahal aku penginnya tinggal di sini biar main sama kamu terus "

" Yah ko gitu padahal kan aku baru dua hari main sama kamu , aku marah ahh sama kamu "

" Jangan gitu, kamu jangan marah .. Nih mainan aku buat kamu aja janji ya jangan dirusakin apa lagi sampai hilang , jaga baik-baik ya sampai nanti kita besar nanti kita main lagi.. Besok aku ga main sama kamu lagi soalnya aku harus beres beres barang barang aku ,Maaf ya "

~~~
Thanks ya udah baca
Jangan lupa Vote atau commentnya kasih saran atau keritik juga boleh :*

~WidyaRusdiyanti~

PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang