Cinta Untuk Mu

01. Jiyandra Kusumawardhanie

Ada tiga hal yang sangat disukai Jiya: pertama dia sangat manyukai bila membuat kaluarganya bahagia, kedua dia sangat menyukai Shahrukh khan bahkan kalau bisa mendapatkan suami yang mirip shahrukh khan, dan yang ketiga dia sangat suka makan terutama coklat.
Seperti yang tengah jiya lakukan sekarang makan coklat sambil mengerjakan tugas kuliahnya.
" Jiya apa kau tidak bisa kalau tidak makan coklat, itu akan membuatmu gendut nanti" itu yang selalu diucapkan Kirana tatkala melihat kelakuan sang adik, yang lagi - lagi tak dihiraukan.
" Jiya......jangan menyetel musik keras - keras!" Sang ratu tercinta alias sang emak selalu berteriak ketika Jiya menyetel musik India kesukaannya.
" Tujhe dekha to ye Jaana sanaam pyaar ho ta hai deewana sanam ab yahan se kahan jaye hum tari bahon Mein marjaye hum...tujhe dekha to yeh Jaana sanam....tarik bang" bukannya mematuhi sang emak yang ada Jiya makin semangat bernyanyi dan berjoget ala India.
Itulah keseharian seorang Jiyandra Kusumawardhanie.
" Hiks....hikss...hiksss.....hueee....hueee...."
" Ran kamu denger suara aneh gak?" Tanya Ratuniah alis sang emak tercinta kepada Kirana, saat mereka tengah asik nonton sinetron Cinta Sumirah yang lagi nge-hits.
" Oh....emak kaya gak tau aja, itukan Jiya Mak, pasti dia lagi nangisin calon suaminya" jawab kirana sambil mencomot goreng pisang sementara matanya tak lepas dari adegan sinetron Sumirah yang lagi seru - serunya.
" Emang siapa calon suami Jiya? Kok Mak gak dikenalin?" Kembali Mak ratu bertanya dengan wajah penuh tanda tanya.
" Aduh Mak, Mak kaya gak kenal anak Mak aja, siapa lagi calon suami Jiya kalau bukan serokkan" lagi Kirana menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv yang sedang menayangkan adegan Sumirah dan marsial tengah berpelukan.
" Hua.....hueeee.....hikssss....hiksssss"
" Sebenarnya adikmu itu lagi menangis atau ngelawak, kok ya suaranya gak jelas gitu?"
Lagi sang ratu mengajukan pertanyaan yang ada dalam pikirannya.
" Udah mending Mak liat sendiri Jiya lagi nangis apa lagi ngelawak"
" Iya juga sih, Mak jadi penasaran. Apa sih yang dilakukan adikmu itu". Sang ratu bergegas menghampiri kamar Putri bungsunya.
Tok....tok...tok...." J kamu kenapa! Mak masuk ya?" Ucap Mak ratu sembari membuka pintu.
" Huaaaa......hueeeee......Abang kenapa mati sih......hikssss......aku kan belum siap jadi janda, hikssss ......apalagi janda sebelum dinikahin.....hiksssss......" racau gadis yang tengah mengelap ingusnya sembari menangis alay.
" J kamu tuh lagi nangis apa lagi main lenong sih" tanya sang ratu sembari mendekat dan menahan tawa.
" Waaaaa....Mak tega lihat anaknya sedih bukan dihibur malah diledek, dasar Mak durhaka" jawab Jiya, lagi sambil mengelap ingus.
Plak....Ratuniah menggeplak kepala anak bungsunya. " Apanya yang Mak durhaka, kamu aja yang lebay. Film aja  kamu nangisnya kaya ngalahin istri ditinggal kawin lagi" omal Mak ratu yang tak terima dikatain Mak durhaka.
" Mau gimana lagi Mak, aku gak rela kalau yayang bebeb sharuhk meninggal walaupun dalam film".