Baca author note dibawah!
***
Kita dipertemukan karna takdir,dan terpisahkan juga karna takdir. Jadi apakah aku harus melawan takdir ini?
***
"(Nama kamu) bangun!!!" Teriakan Yulia atau lebih tepatnya kaka dari gadis tersebut,namun teriakan itu tak berpengaruh apa pun untuk gadis tersebut. Merasa dihiraukan Yulia pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar (nama kamu).
"Eh kebo,bangun ihhh! Entar telat woyy!!!" Ucap Yulia sambil menggerakan tubuh (Nama kamu).
"Ishh paan si? Ganggu bocan gw aja!" Cerocos (nama kamu) dengan mata yang masih terpejam.
"Eh bocah,cepet bangun elah! Udah jam 06.15 nih entar telat woy! Lo kan hari pertama masuk elah!" Ucap Yulia sambil menarik selimut yang menutupi tubuh (nama kamu).
Mendengar itu pun membuat mata (nama kamu) yang tadinya terpejam menjadi membulat sempurna.
"Ehhh anjir,ish ka yul kenapa baru aja bagunin sih!!!" Kata (nama kamu) yang langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.
"Eh tolol,gw udah dari tadi ya bagunin lo! Makanya jadi orang jangan kebo-kebo amat!" Ucap Yulia sambil berkacak pinggang.
"Bodo ka yul Bodo!" Teriak (Nama kamu) dari dalam kamar mandi.
***
Seorang wanita yang usianya sudah menginjak angka 40 tahun itu pun bingung melihat wajah anak pertamanya yang kelihatan kesal.
"Yulia kenapa kamu sayang?" Ucap wanita tersebut yang tak lain adalah ibu dari (nama kamu) dan Yulia. Irine.
"Ga papa,mah! Cuma kesel aja sama (nama kamu)!" Ucap Yulia sambil mengambil segelas susu yang telah di siapkan ibunya.
"Kirain kenapa,yaudah dimakan ya sarapannya!" Ucap irine dan dibalas senyuman oleh Yulia.
Irene yang ingin duduk untuk sarapan,tak senghaja melihat (nama kamu) yang sedang menuruni tangga sambil memakai gelangnya.
"Pagi mah,pagi kaka aku yang bawel!" Ucap (nama kamu) dengan kekehannya,dan membuat Irene tersenyum dan Yulia mendengus.
"Ayo sayang sarapan!" Ucap Irene dan membuat (nama kamu) mengangguk.
"Ehh papah mana,mah?" Ucap (nama kamu) yang merasa ada yang kurang.
"Papah harus ke kantor pagi-pagi,karna ada yang diurus katanya." Ucap Irene dan membuat (nama kamu) mengangguk-angguk saja.
"Eh Nam,berangkat yuk?" Ucap Yulia
"Eh ayuk! Mah aku sama ka yul berangkat dulu ya!" Ucap (nama kamu) dan menyalami tangan ibunya dan begitu pula Yulia.
"Iya sayang,Yulia hati-hati ya bawa mobil nya!" Peringat Irene dan diangguki oleh Yulia.
***
"Eh Nam, gw anterin sampe depan gerbang aja ya, soalnya kalo lo ikut gw parkirin mobil nanti lo malah gak sempet liat mading lagi!" Ucap Yulia yang masih fokus mengendarai mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck {MuserID}
FanfictionAku terjebak antara harapan dan kenyataan. -(nama kamu) *Judul dulu: Cinta tak harus memiliki* *BEDA ALUR LAGI!1!1!*