chapter 21 : Healer my heart(END)

1.1K 66 13
                                    

❤❤❤



Hari yang cerah bagi Jihyun dan yang lainnya. terik matahari mulai memancarkan sinarnya ke arah kolam renang yang sudah di siapkan para pelayan Villa pagi tadi. Semuanya sudah mengganti pakaian. Sedangkan para wanita memasak BBQ tak jauh dari kolam renang. Saat ini Jihyun berstelan hot pans dan baju tipis berwarna putih di tambah baju nya bertulisan LA di belakangnya. Dia sedang memanggang daging dan juga sosis. Para laki-laki hanya bermain air di terik matahari yang menusuk kulit ini.

" Donghyuk!! Cepat!!" Tael berteriak dari dalam kolam, melihat Haechan sedang menggosokkan badannya dengan sesuatu.

" aku sedang memakai sun block."

" untuk apa!? Kau sudah hitam. " celetuk Yuta seraya menceburkan dirinya ke dalam kolam.

" ia, biar tidak tambah gosong hyung."balas nya yang terkekeh meletakkan sun blocknya ke dalam tas kecil yang berada di atas meja.

Dari kejauhan mark memandangi Jihyun yang sangat cantik hari ini. Dia kira hari ini Jihyun akan menggunakan bikini untuk berenang bersamanya, tapi dia tidak ingin menggunakannya karena ia begitu risih dengan yang lain.

-

-

-

" oppa??" jihyun memanggil mark yang berada di pinggir kolam, membawakan daging panggangannya. "Kau mau mencicipinya??" Tambahnya yang mengangkat daging di piring dengan sumpit.

Mark pun tersenyum dan mendekati Jihyun yang berada di pinggir kolam. Ia segera membuka mulutnya saat Jihyun akan menyuapinya dengan potongan daging pertama.

Mulutnya mulai mengunyah kekanan dan ke kiri merasakan dagingnya."ini enak." Ujar mark yang menampakan deretan giginya.

" Hyun-ah Julurkan  tanganmu." Titah Mark yang menyuruh Jihyun menjulurkan kedua tangannya.

jihyun pun menurutinya dengan perasaan bingung.

Tiba - tiba...  mark menariknya kedalam kolam. Jihyun terkejut dan terus menendang-nendang air di dasar kolam. Karna kolamnya dalam Jihyun tidak bisa berenang, wajar ia panik setengah mati akan meminum air kolam saat ini.

"Oppa!!" Pekiknya yang langsung megalungkan tangannya di leher mark. Mark tertawa renyah melihat kekasihnya ketakutan setengah mati, menurutnya Jihyun sangat manis jika panik seperti ini.

" Gwenchana."

Mark pun menaikan satu kakinya menopang berat badan Jihyun. 

Jihyun mengatupkan kedua pipinya. "pabo!" kesal jihyun sambil memukul bahu mark.mark hanya tertawa.

Mereka pun saling kontak mata, jarak kedua wajah mereka sangat dekat. Meski di teriaki teman-temannya mereka tidak mendengar hanya terhanyut dalam cinta mereka masing-masing.

Manik mark terus menatap manik jihyun dekat dan lekat.

" saranghae." Mark menempelkan bibirnya ke bibir jihyun, mengemut terus menerus. Pipi jihyun makin terbakar ,terbakar karna panas matahari dan juga ciuman mendadak ini.

jihyun pun mulai membalas ciuman mark di tengah kolam, reaksi teman-temannya tak kalah heboh ketika Taeyong juga langsung mencumbu Hyun Ae saat memasak BBQ.

" apa disini ada pesta Kiss untuk semuanya?"ujar yang lain setelah Mark selesai dengan aktivitasnya bersama Jihyun.

-

-

-

-

Ombak malam memecah keheningan mark dan jihyun kembali. Malam ini menjadi malam indah mereka berdua di pingir pantai dan di bawah ribuan bintang yang menyinari malam romantis mereka. Liburan kali ini sekaligus menutup kebersamaan mereka semua.pasalnya mark akan segera lulus dengan yang lainnya, di tambah dia harus kuliah cukup jauh karna permintaan ayahnya. Dan yang lain mulai mengambil jalan hidup mereka sendiri. Jaehyun dan Johnny sudah mulai melakukan traine di sebuah agensi ternama untuk menjadi seorang penyanyi, Haechan akan muali bekerja di bidang industri milik ayahnya. Taeyong pergi bersama Hyun Ae mengambil kuliah  jurusan musik di Amerika. Taeil dan yang lainnya akan kuliah di jurusan berbeda.

Namun jihyun dan Hyera harus meneruskan sekolahnya di kelas 3. Berat rasanya Mark akan meningglkannya lagi, namu kali ini lebih lama. Rintihan air mata terus berjatuhan ketika Mark memeluk jihyun begitu erat.

Sejujurnya jihyun  tidak setuju dan tidak ingin Mark mengambil keputusan itu, tapi Mark tidak bisa menolak keputusan ayahnya.

" kau yakin??"

" hmm begitulah." Balas Mark yang mencoba menghibur hati jihyun. Tangan mark terus menghapus air mata yang jatu berkali-kali membasahi pipi jihyun.

" 3 bulan!?" Lirih jihyun yang menatap tajam mark.

Mark menggeleng dan tersenyum. "Ani,  aku akan pergi 3 tahun."

jihyun menelan salivanya dengan kasar menahan ledakan emosi dan kesedihannya mati-matian. Apa daya perasaan nya bisa mengalahkan kekokohan pendiriannya. Dia makin terseguk saat mark akan pergi selama 3 tahun. Dia tau itu sangat lama tapi dia tidak bodoh, kuliah standar paling lama adalah 3 tahun.

Mark mengelus ujung kepala Jihyun sesekali mengecupnya.kini dia mulai menakup kedua pipi Jihyun. Senyum masih ia ukir di wajahnya.

" dengarkan aku, aku tau ini lama.. tapi, aku akan berjanji padamu setelah kau lulus dan aku pulang aku akan menemui ibumu dan ayahmu."

Jihyun menaikan kedua alisnya menatap bingung Mark yang sedang mengembangkan senyumnya itu." kenapa bertemu orang tua ku?? Bukannya aku!?"

"Karna aku akan melamarmu hari itu." Ucap mark membuat Jihyun terdiam.



Mata Jihyun membulat, nafasnya tercekat mendengar pengutaraan mark malam ini. Jihyun tertawa dan menggeleng tidak percaya.

" eiii..jangan berbohong Tuan Lee, aku tau kau berbohong, jangan jahat padaku,hanya untuk menghiburku ketika ku ingin pergi dengan lelucon bodohmu."lirih Jihyun  yang membuang pandangan dari mark.

"Aku tidak berbohong." Lantang mark kembali, yang membuat Jihyun kembali bungkam. Dia terus mentap wajah Mark, memang kenyataan dia sedang tidak berbohong.

" maka dari itu jangan kau berhubungan dengan orang lain ketika aku pergi." Ujar mark yang membuat Jihyun tertawa dan membecikkan bibirnya.

Ia pun menatap mark malas. " yak seharusnya aku yang bilang seperti itu."

Mark hanya tertawa kecil memdengarnya, kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari sebuah kotak kecil berwarna silver.

Ia pun mengambilnya dari kotak itu, diangkat dan terlihat kalung silver berliontin kucing. kalung yang belum lama jihyun hilangkan, Mark menyimpannya. dia tau Jihyun sangat ceroboh. Mark pun mengalungkannya di leher Jihyun. Dia tau itu kotak kalung yang sewaktu itu mark berikan padanya.

Mata Jihyun bergetar saat mark benar-benar serius saat ini.

Kemudian mark menggenggam kedua tangan Jihyun. Jihyun sempat melihat Mark menjatuhkan air matanya juga, bahkan ia masih bisa tersenyum. Terlihat bibirnya bergetar menahan isak nya.

" ini adalah janji pertama ku,suatu hari nanti aku akan memasangkan cincin di jarimu. Tunggulah aku, ketika aku melamarmu kita tidak akan menikah dulu karna aku yakin kau akan menjalankan kuliahmu.jadi saat itu juga aku akan menunggumu."

"dan satu lagi."Mark memegang liontin kucing itu."jangan kau hilangkan oke ,aku tau kau wanita ceroboh seperti yang dikatakan Hyung." Mark mengusak pucuk kepala Jihyun,karna Jihyun menangis kembali.

Jihyun mengangguk. Dia begitu terharu bahkan tidak sabar menunggu hari itu tiba.

Mark kembali mencumbu Jihyun  penuh dengan perasaan kasihsayangnya. Berbagi kehangatan di dinginnya malam di tepi pantai. Lama kelamaan menghapuskan jarak antara mereka

" saranghae" ucap mark dalam-dalam.

"Nado oppa."

dan disinilah dimulai kisah cinta yang nyata bagi mereka berdua.

-

-

-

-

-

-

THE END




Pengen masukin squel part buat  ff ini tpi gk ada yg nanyain T_T

F.B.B season 1(Nct Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang