Memakai sepatu, sudah, memakai syal dan sarung tangan, sudah! Aku masuk rink. Tujuanku sekarang mencari sosok perempuan kecil. Sambil mencarinya, aku mengitari rink. Dan karena tertutup kabut dingin, samar samar terlihat bayangan seseorang yang kucari, karena kuyakin itu dia. " Dorr...." Tepukan tanganku mendarat di bahunya, kukira itu hanya tepukan kecil baginya karena kurasa itu pukulan terkecilku kepadanya, tapi aku salah. Dia loncat dan terjatuh,"ihh... Kalo mau ngagetin gak usah pake bikin jatoh segala kali Ra" kata Keysha , " Perasaan biasanya aku kalo mukul kamu lebih sakit lagi deh" tanyaku heran, " Raraaaaa!!!!! Es itu beda sama lantai", "Yaelah! Itu juga aku tau kali Keyshaaaaaaaa."Kataku, "eh, by the way on the busway si Zahira mana?"tanyaku lagi, "hmm.... Aku punya firasat dia dateng saat akan pelapisan es yaitu pukul 11.58."kata Keysha, "Hahaha..... Kasihan sekali dia hanya memiliki 1 menit untuk bersenang senang", "hahaha.... Iya juga ya"Kata Keysha, "ayo, kita jalan dari ujung ke ujung"kataku,"yuk"kata Keysha, tiba tiba aku terjatuh karena ada sebuah lubang es kecil berair, aku meringis kesakitan, yah walaupun itu tak terlalu sakit, tapi cukup menyakitkan untukku. Keysha membantuku berdiri dan kita seluncur menarik untuk pertama kalinya, caranya itu hanya kita berdua datang dari arah berlawanan dan kita bertemu ditengah dengan menjulurkan tangan, setelah kita berdua berpegangan, berputar dan jangan sampai ada salah satu dari kita terjatuh, hanya itu.
Udah dulu ya, bye.... Sampai ketemu di Part 2 😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Skating With All
Non-FictionIce skating usually is very making friendship...