diam 1

5.8K 76 3
                                    

Mungkin hari telah berganti, namun hati Clara masi tak kunjung berpaling. Berdiri menatap tumpukan album yang tergeletak diatas meja, mata Clara berkaca-kaca dan mengingat kembali beberapa butir-butir kenangan. "Woi...!!!!" tersontak Clara terkejut, Ulfah dengan senangnya tertawa terbahak-bahak karena melihat Clara yang begitu terkejut. "Lu kenapa kemari fah ?" ucap Clara sambil meletakan album ke lemari, Ulfah bingung dengan tingkah laku sahabatnya "Woi lu panas ra? Hari ini sekolah kali !!!" memegang pundak Clara.

"Kringggggg!!!!!!!" bunyi bel, dengan kekuatan yang super duper kencang Clara dan Ulfah berlari hingga Clara tak tau lagi kalau di depannya ada pintu yang terbuka lebar, "gubrakkkk!!!!!!" Clara terjatuh dan orang-orang tertawa, Clara terkejut karena pintu yang di tabraknya itu pintu kelas XI IPA 3 Clara hanya bisa menunduk dan berlari kembali untuk menggapai kelasnya. "Ulfahhhhhhh!!!!!!" triakan merdu dari suara Clara, "woi lu kenapa kagak bantu gue fa? Lu tau kagak, gue tadi jatoh tepat banget di kelas IPA 3 woi maluuu !!!!!" dan Clara tarik nafas, diberi minum oleh Ulfah "hahaha lu sih ra kagak manggil gue, yee kali gue bantu kalo lu manggil gue" dengan ketawa kerasnya.

Ulfah bergegas ke kantin tanpa mengajak Clara, "woi fah lu ke kantin yaa?? Nitip woii nitipp!!!" dengan wajah kesal Clara berangkat dan berjalan dengan tergesah-gesah menghampiri Ulfah, dan hingga sampai di kantin Clara terdiam kaku dan hanya bisa berdiri. "Clara apa kabar ???" suara lembut khas yang tak asing lagi di telinganya.

DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang