Hay namaku Ine, panggil saja begitu. Aku hanya remaja berumur 17 tahun.. ya memang aku berbeda dengan remaja seusiaku. Mereka sering berbelanja, berdandan, nongkrong, jalan-jalan bareng huft ... lupakan itu semua jangankan melakukan hal semua itu, teman pun aku tak punya. Aku lebih suka di kamar melakukan segala hal yang aku sukai bisa dibilang anak rumahan. Fyi aku ngak pernah merasa kesepian, meskipun ngak ada teman. Aku punya banyak jaringan hacker yang sepemikiran dan cukup menyenangkan. Hanya laptop sebagai jendelaku untuk melihat seisi dunia
Ini lah aku Ine gadis remaja yang terlalu mencintai laptopnya. Bukan hal aneh lagi bagi keluargaku bila aku dapat menghabiskan waktu seharian untuk duduk didepan laptop sambil melakukan kegiatan jaringanku. Merusak sistem jaringan komputer milik perusahan-perusahan ternama sudah biasa untuk jaringan haker ku. Bukan kami ini jahat dan merampok bahkan merusak. Kami melakukan semua ini ada alasannya.
Kami hanya akan melakukan perusakan sistem koputer dengan menyebar virus dan mengunci akses ke sistem operasi perusahaan tersebut. 'Perusahaan' dalam artian yang memiliki dana gelap dan menyusahkan banyak orang dan intinya perusahaan yang masuk daftar list kami akan merasakan kebangkrutan secara mendadak. Hasil dari hacking? Kami memasukkan ke rekening panti asuhan, ke rekening dana peduli perang timur tengah, ke rekening lain.
Pernah kami hampir ditangkap polisi. Namun jangan sebut kami hacker bila tak bisa mengelabuhi polisi. Kami mengganti data pencarian dengan data orang lain. Dan mengobrak-abrik isi data dalam sistem komputer kepolisian. Ya itulah sedikit kegilaanku untuk mengikuti dunia hacker.
Kisah cinta? Ibu pernah bertanya "Kalo kamu seperti ini terus mana mungkin kamu punya pacar!"
"Kan aku masih anak sekolah bun, lagipula pacaran mah cuma nambah dosa aja!" Demi apa pun aku belum pernah berfikiran sampai kesana. Aku ngak pernah bayangin dan ngerasain jatuh cinta. Yang aku tau cinta itu akan berujung dengan sakit hati. Buat apa mereka disatukan bila akhirnya mereka memilih untuk berpisah. Bukan aku menilai dengan menutup mata namun aku dapat memahami semua karena perceraian Bunda dan Ayah tiga tahun yang lalu. Itu cukup memberiku gambaran bagaimana rasa sakitnya perpisahan.-----()-()------
Satu...dua...tiga...
Pletak.
Hampir saja aku menyaksikan Pak Maman tukang kebun keluarga Dirgantara merasakan semprotan dari selang air. Namun Sheila menghancurkan kesenanganku. "Apa-apaan lo Ferdian. Lo ngerjain Pak Maman,lagi!" Jitakan sukses mendarat di kepalaku.
"Ngak kok, ngaco' kalo ngomong!"timpalku berusaha dengan segala cara agar tidak terlihat seperti tertangkap basah.
"Lo mau ngeles apa lagi. Terus lo ngapain disitu?" Pertanyaan itu suskes membuatku mati kutu bingung harus menjawab apa. "Gue bilangin mama, tau rasa lo!" Ya itulah kakakku Sheila Putri Dirgantara sifatnya yang sedikit menjengkelkan ngururusin urusan orang "Dasar tukang ngadu!"Malam ini keluarga Dirgantara akan menjamu tamu rekan kerja Papa. Semuanya sibuk dari tukang dekorasi ruangan, Pak Maman yang merapihkan pohon dan rumput hias, bibi memasak banyak hari ini, mamah sibuk memilih gaun mana yang akan dikenakan nanti malam, dan Sheila yang sibuk berbelanja dengan teman-temannya. Bentar Sheila memang tidak peduli dengan jamuan makan malam ini bukan karena tidak sopan. Namun, dia tau ini adalah upaya mama dan papa untuk melakukan perjodohan Sheila dengan anak temen rekan kerja Papa tersebut. Sheila tidak suka diatur apalagi soal pendamping hidup. Dikira masih jaman Siti Nurbaya apa, pake dijodoh-jodohin segala.
Dan aku, lebih memilih didepan PS tercintaku tanpa mempedulikan jamuan makan malam tersebut. Aku lebih suka acara keluarga dengan piknik di luar rumah daripada mengikuti acara yang cukup menjengkelkan, bagaimana tidak menjengkelkan makan malam saja masih ngomongin soal pekerjaan dan melupakan fungsi makan malam itu sendiri. Sambil membanggga-banggakan anaknya kepada orang lain 'pamer' manfaatnya apa coba? Namun mama tidak melakukan itu semua, mama cukup menawan dengan sikap rendah hatinya berbanding terbalik dengan rekan kerja Papa. Seakan-akan hanya anak merekalah yang hidup di dunia ini.
Mama adalah malaikat yang dikirim tuhan untuk meluruskan jalan hidupku. Memang aku terlihat kekanak-kanakkan bila dibandingkan remaja seusiaku. Namun mama selalu menyadarkanku dan menasihatiku. Ya inilah hidupku kadang dibilang anak mama, bitch please terus lo dilahirin siapa Papa? Anak Mama Julukan yang ngak terlalu jelek untuk Ferdian.
Mereka bilang aku ini Troublemaker, perusuh, pengganggu. Cukup julukan yang mereka berikan terlalu berlebihan, aku lebih suka menamainya pewarnaan hari. Hidup ngak harus semonoton itu dan disinilah tugas seorang Ferdian membuat sedikit bumbu kesenangan.
------------MY HACKER GIRL----------
Kisah cinta yang berbeda antara gadis hacker dan remaja dari keluarga kaya raya. Dunia Ine dan Ferdian yang berbalik 180 derajat akan disatukan. Kejadian-kejadian tanpa disengaja akan mewarnai kisah cinta mereka.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak *
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ONE
RandomZinella Helganathasya. Gadis yang terlahir di keluarga cukup berada. Namun hobinya tak lazim, Stalker segala hal yang ia jumpai. Baginya stalker akan menambah pengetahuan kehidupan. Jangan tanya seberapa sering ia melakukannya. Itu lebih dari serin...