part 1

48 8 4
                                    

Seorang wanita ber prawakan cantik dan mempunyai rambut panjang dengan wajah yang sangat manis sedang berjalan gontai di lorong sekolah banyak siswa siswi yang berbisik saat ia melewati lorong yang penuh dengan siswa

"Ehh cantik banget nathasya"

"Manis bgt senyum nya"

"Dia kelas berapa sihh"

Sahut siswa lainnya tetapi ia hanya menanggapi dengan senyumnya karna ia bukan orang yang sombong dan tinggi hati yaa dia adalah Nathasya Senja Anggara anak XI IPA 2 yang terkenal sangat pintar dan ramah dan satu lagi yang tak boleh ketinggalan ia cantik

Setelah sampai di kelas ia langsung di sambut oleh sahabat sahabat nya yang ternyata sudah datang lebih pagi dari nya yaa mereka adalah Gita, latifah, dan nadin, mereka sudah sahabatan selama kurang lebih satu tahun

Setelah beberapa menit bel masuk berbunyi menandakan waktu pelajaran pertma dimulai yaitu pelajaran biologi pak Bambang dia adalah guru yang baik dan sangat menyayangi nathasya karna kepandaiannya.

~~~

"Kringgg...kringg..." bel istirahat berbunyi "yasudah anak-anak pertemuan hari ini selesai sampai sini sampai jumpa minggu depan" kata guruku "iyaaa buu" jawab anak anak dengan serentak

Waktu ini yang sangat di tunggu tunggu oleh siswa SMA bangsa ini bahkan bukan hanya SMA bangsa tetapi seluruh anak Indonesia

"Kantin yuk nat" ajak Gita dan teman teman nathasya "ayukk lah" jawab nathasya dengan semangat Kemudian mereka pergi ke kantin karna mereka sudah terasa penat di kelas

Kantin selalu saja ramai dengan siswa siswi saat saat seperti ini karna menurut mereka kantin adalah surga dunia anak anak karna mereka bebas mau ngapain tapi tidak sampai melewati batas

Nathasya dan Gita langsung mencari meja yang kosong untuk mereka tempatin sedangkan kedua teman nya yang lain sedang memesan makanan untuk mengisi energi yang sudah habis karna pelajar terakhir mereka tadi yaitu pelajaran matematika yang sangat melelahkan karna harus berkutat dengan rumus yang menyulitkan bahkan lebih sulit dari jalan hidup mereka

Setelah mereka menghabis kan mie ayam bang udin mereka mengobrol dulu karna bel belum berbunyi

Mereka mengobrol dengan topik yang tidak terlalu penting seperti

Panjang mie ayamnya bang udin berapa

Diameter bakso bang jaenal berapa

Siapa saja guru yang memakai hp Samsung

Sampai, semut yang ada di sekolah ini ada berapa

itu mereka bahas tetapi tidak terasa ternya bel masuk sudah berbunyi dan mereka mendesah pelan karna hal itu

Setelah mereka memasuki kelas ternya ketua kelas yaitu rere bilang kalau guru guru sedang rapat karna sd udah menjelang UN mereka sihh tetap di Kasih tugas tetapi semua mengabaikan dan mengurusi hal lain yang tidak penting tetapi sesekali menjadi lelucon untuk mereka

~~~

Tetapi semua berubah kalau nathsya sudah di rumah, senyuman dan semua candaan itu tidak ada arti nya dan itu hanya sandiwara yang ia buat untuk menutupi luka hatinya dan kehidupan nya saat ini. Bahkan luka itu sudah ada dari ia kecil yang dibuat oleh orang yang sangat tidak menyukainya

Sekarang ia hanya ada di kamar mengerjakan pekerjaan rumah nya dan hanya bisa meratapi nasib nya saat ini tetapi ia slalu berusaha tegar dalam menyikapi suatu masalah

Bahkan saat ia di rumah tidak ada yang memperdulikan nya sekalipun belum makan atau hal sepele seperti menonton televisi bersama

Tetapi ia sudah terbiasa dengan hal itu dan ia selalu tegar buka nathasya kalu ia tidak tegar, sabar, dan menghadapi semua dengan senyuman walau hatinya menangis tetapi ia tidak membenci siapa pun karna ia tidak mau masalah ini semakin panjang.

Next or no?

Kepergian SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang