Hari-hari yang Clairien lalui terasa berat tanpa adanya Raffa. Ia masi sering teringat kenangannya bersama Raffa. Entah sampai kapan ia akan menjadi seperti ini.
Clairien sedang mengatur keperluan sekolahnya. Setelah selesai, ia segera turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"pagi clay" sapa mama dan papanya bersamaan.
"pagi juga mah,pah" balas Clairien.
"Oke, guenya nggak di anggap yah?" sindir kaylo kakanya.
"pagi bang kay" ucap Clairien sambil tersenyum tipis.
"Ih.. Udah gue bilang berapa kali, jangan panggil gue bang-kay!!" kata kaylo dengan geram.
"terserah clay dong mau manggil apa"
"udah, udah. Kalian berantem mulu. Nanti telat loh berangkat sekolahnya. Kamu juga Kay. Nanti dosen marah-marah kalo kamu datang terlambat lagi" lerai ibu mereka.
Clairien langsung mengangambil dan langsung memakan nasi goreng yang dibuatkan mamanya itu.
Setelah ia memakan habis nasi gorengnya, ia pamit dan segerah berangkat kesekolah dengan mengendarai mobilnya sendiri.
🚗🚗🚗
Sementara mengemudi, ia terus kepikiran tentang kenangan-kenangan manisnya bersama Raffa.
Karena ia sedang tidak fokus dalam menyetir, ia hampir saja menabrak sebuah sepeda motor.
Ia segera turun dan menghampiri orang tersebut.
"Lo nggak papa?" Tanya Clairien memastikan.
"Nggak papa gimananya?! Lo tuh nggak punya mata apa?! Kalo nggak bisa nyetir, ya nggak usah sok nyetir dong lo!! " bentak orang tersebut
Clairien tidak menggubris perkataannya tersebut. Ia justru memperhatikan seragam yang digunakan orang tersebut.
Seragamnya sama. Berarti sekolahnya juga sama dong? Tanya Clairien pada dirinya sendiri.
"Oi! Napa lu bengong? Terpesona yah sama tampang gue? Udah banyak kok cewe yang terpesona sama gue" ucapnya penuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
Clairien hanya menatap orang itu dengan datar. Ia melirik jam yang berada di pergelangan tangannya.
Pukul 06:45. Yang berarti Clairien harus tiba di sekolah dalam waktu 15 menit.
"Gue duluan" ucap Clairien lalu pergi meninggalkan orang tersebut.
"Heh!! Mau kabur lu ya?! Dasar orang nggak bertanggung jawab!! " teriak orang itu, yang tidak di gubris oleh Clairien.
Clairien langsung tancap gas sebelum ia tertambat, dan akhirnya ia harus berakhir dengan menjalankan hukuman yang akan diberi oleh gurunya.
🏫🏫🏫
Setibanya di sekolah, Clairien langsung menuju ke kelasnya yang berada di lantai dua.
Kedatangannya disambut oleh teriakan para sahabatnya.
"Aah.. Akhirnya Clay lo udah mau sekolah lagi. Gue kangen banget sama lo" ucap Nesya sambil memeluk Clairien.
"Ia clay gue juga kangen sama lo" tambah Adel, sambil ikut memeluk Clairien.
"Gue tau lo sedih. Tapi lo jangan menutup diri atau menjauh dari kita-kita. Kita semua kan sahabat lo" kata Bella. Inget Bella kan? Klo nggak juga gpp. :v
"sorry ya, gue udah bikin kalian jadi khawatir. Janji deh nggak gini lagi" ucap Clairien dengan nada yang penuh dengan penyesalan.
"Udah deh, kok jadi mellow kaya gini" ucap Nesya dengan tampang polosnya itu.
"Rusak momen aja lo Nes" ucap Adel, dan diakhiri dengan dengusan sebalnya.
Sementara Nesya, yang dilakukannya hanya nyengir-nyengir nggak jelas.
Memang, di antara mereka berempat, Nesya lah yang paling polos, lugu, dan rada lola. Tapi, kalo soal solusi langsung aja nanya ke dia. Pasti manjur deh.
Clairien langsung duduk di bangku nya, yang memang bersebelahan sama Adel.
Tak lamah setelah itu, guru pun datang dan langsung memulai mata pelajaran matematika tersebut.
📚📚📚
Di pertengahan pelajaran, tiba-tiba ada yang membuka pintu kelas dengan tidak santai, sehingga menimbulkan suara yang cukup mengganggu itu.
Brakk
"Astogeh!!" pekik Adel sangking kagetnya.
Banyak umpatan-umpatan dari teman mereka, karena terkejut.
Sama halnya dengan Clairien, ia terus mengeluarkan sumpah serapahnya bagi orang tersebut.
"Dasar nggak punya otak, dikira ini sekolahnya apa?! Bego!" ucap Clairien dengan emosi.
"Udah salah masuk kelas, mengganggu orang yang lagi belajar pula" tambah Clairien. Yah begitulah. Clairien bisa menjadi orang yang bawel jika ada yang mengganggu konsentrasinya.
"Ehmm Clay, dia nggak salah masuk kelas kok. waktu lo nggak masuk sekolah, ada murid baru. Dia pindah karena di keluarin dari sekolah lamanya" jelas Adel.
"Hey! Kalian berdua!!. Siapa yang nyuruh buat ngobrol hah?! Bukannya kerjain tugas, malah asik sendiri di belakang"
Seketika, semua perhatian tertuju pada mereka berdua, termasuk cowok itu.
Tatapan Clairien dan orang itu pun beraduh.
Kok kayanya pernah ketemu deh. Tapi dimana yah? -batin Clairien.
itu kan cewek songong dan nggak tau tanggung jawab, yang hampir nabrak gue tadi pagi -batin cowok itu.
Tanpa mereka sadar, seluruh orang yang ada di kelas itu menatap mereka dengan tatapan menggoda, tak terkecuali guru mereka.
"pandangan pertama awal aku berjumpa.." celetuk David, yang di sambut dengan gelak tawa dari teman sekelasnya, terkecuali Clairien dan cowok itu.
"Udah, udah. Nggak usah ketawa. Kamu juga Derrel! duduk sana. Jangan sampai datang terlambat lagi kamu" ucap Bu Eka.
"Kamu juga Clairien! Kalo ada yang berbicara di depan, di perhatian. Bukan di abaikan" tambah Bu Eka lagi.
Clairien hanya mengangguk sebagai balasannya.
Setelah semuanya aman terkendali, Bu Eka langsung melanjutkan pelajarannya yang tertunda tadi.
🕥🕥🕥
Akhirnya momen yang di tunggu-tunggu pun datang.
Bel istirahat telah berbunyi. Seluruh murid kelas XI ipa-2 pun sudah keluar menuju kantin termasuk Clairien, Nesya, Adel, dan Bella.
Mereka langsung memesan dan makan, yang sesekali di selangi dengan obrolan ringan dan canda tawa.
Tiba-tiba terdengar pengumuman Bahwa selepas istirahat, para siswa di perbolehkan pulang, karena guru-guru akan mengadakan rapat penting.
Tanpa menunggu waktu, Clairien langsung berpamitan pulang pada teman-temannya."Hm guys gue pulang duluan yah? Capek pengen istirahat"
"Oh ya udah. Lo hati-hati di jalan ya"
"oke. Bye"
Setelah itu, Clairien langsung berjalan menuju ke kelasnya untuk mengambil tas dan kunci mobilnya.
Setelah itu Clairien langsung pulang dan ia mau menenangkan diri dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hii ketemu lagi bersama..
Cerita abal dan membosankan ini 😂😂
Jangan lupa vote and comment yaah!! 😊
See u next chapter babay👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Try
Teen FictionClairien Christania Dirgantara cewe yang benci dengan pria karena trauma dengan masalalunya. Ditengah masalah yang ia hadapi, Darrel Derova Crhistov hadir untuk menghilangkan traumanya itu. "Gue bakalan buat trauma lo hilang, percaya sama gue" - Da...