CHAPTER 30

2.1K 242 33
                                    

Sehun POV

Aku melihat jika sosok berjubah hitam yg sangat mengerikan itu mulai berjalan menghampiri Baekhyun dan ia juga tampak melayangkan sabit panjang dan tajam yg selama ini digenggamnya kearah Baekhyun hyung. Tidak!!! Aku tidak akan membiarkan sosok pencabut nyawa itu mengambil nyawa Baekhyun hyung!!! Aku harus menyelamatkan Baekhyun hyung bagaimanapun caranya.

Tanpa pikir panjang, aku terus berlari menuju tempat Baekhyun berada walau aku tahu jika diantara aku dan Baekhyun hyung terdapat tembok penghalang yg tidak kasat mata. Tapi aku tidak boleh menyerah begitu saja, aku harus tetap berusaha semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan

"ANDWAAAEEE!!!! BAEKHYUN HYUNG!!!!!"

BRUKKK

BUGGHHH

Tidak bisa!!! Aku tidak bisa melewati tembok penghalang tidak kasat mata ini. Aku malah terjatuh dan terjungkal ke belakang. Sakit memang, tapi aku tidak boleh manja ataupun mengeluh. Aku sontak langsung terbangun dan berusaha untuk menembus tembok transparan tersebut. Tapi seperti sebelum-sebelumnya, aku kembali terpental ke belakang bahkan lebih jauh dari tempatku terpental sebelumnya

"Andwaaee... Aku tidak boleh menyerah, aku harus menyelamatkan Baekhyun hyung.. Harus!!!"

Aku mencoba untuk bangkit berdiri walau semua tubuhku terasa sakit dan remuk. Tapi belum sempat aku mencoba untuk menembus tembok transparan tersebut, aku melihat jika sabit tersebut kini sudah menancap tepat dikepala bagian belakang Baekhyun hyung. Tidak!!! Tidak mungkin!!! Baekhyun hyung tidak mungkin mati!! Kenapa?? Kenapa semuanya harus berakhir seperti ini?? Kenapa hyungdeul meninggalkanku seorang diri ditempat terkutuk seperti ini??

"ANDWAEEE!!!! BAEKHYUN HYUNG!!!!!!!!!!!"

Sehun POV End

.

.

Dengan mata kepalanya sendiri, Sehun melihat detik-detik terakhir sebelum Baekhyun merenggang nyawa. Seketika itu pula tubuh Sehun melemas dan iapun ambruk dan bersimpuh ditanah sambil terus menatap Baekhyun yg tengah menahan rasa sakit dengan linangan airmata dikedua pipinya

"Hhh...hyung... hikss...hikss... Hajimaa.... hikss...hikss... hajima, hyung... Jangan tinggalkan aku disini sendiri, hyung... Hikss...hikss jebal..."

Dengan nafas terengah-engah dan menahan rasa sakit disekujur tubuhnya, Baekhyun menatap Sehun dari kejauhan dengan pandangan lirih dan begitu menyayat hati. Baekhyun tahu jika hidupnya tidak akan lama lagi dan itu artinya hanya Sehun seorang dirilah yg bertahan ditempat mengerikan seperti ini

"Hyung hikss...hikss jangan tinggalkan aku, hyung.. Jebal hikss...hikss... aku tidak mau berada disini sendirian, hyung... Kumohon bertahanlah hyung... hikss...hikss..." pinta Sehun sambil terisak-isak

Baekhyun menggeleng lemah, "Uhukk....uhukkk aa...aku tidak bisa, Sehunnie... Mianhae, aku harus aaakkhh... pergi.. Sss...selamat tinggal Sss...sehunnie... uhukk...uhukkk..."

Kedua mata Baekhyun perlahan mulai tertutup rapat seiring dengan jantungnya yg mulai berhenti berdetak. Ya, Baekhyun telah menghembuskan nafas terakhirnya. Baekhyun telah pergi selamanya meninggalkan Sehun sendirian ditempat yg begitu asing, mengerikan dan penuh dengan pertumpahan darah

"ANDWAAAAAAAAAAAEEEEEEEE!!!!!!!! BAEKHYUN HYUNGG!!! AAAAAAAAAAAARRRRRRRGGGGGGGGGGHHHHHH!!!!!!!!!"

Sehun menjerit histeris dan tangisnya pun pecah dan terdengar sangat menyayat hati. Detik berikutnya, tembok transparan yg tadi menghalanginya untuk pergi ketempat Baekhyun mulai menghilang. Sehun pun lantas langsung berlari kearah Baekhyun yg sudah tergeletak tidak bernyawa ditanah.

EXO'S DANGEROUS TRIP (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang