Wonwoo membenci keramaian. Pria itu sangat membenci hal itu karena pada dasarnya dia adalah seorang introvert yang memilih untuk menikmati waktunya sendiri. Pria bermata dingin itu memandangi undangan yang sudah diberikan oleh sahabatnya sendiri, Yoon Jeonghan si heboh itu. Jika bukan atas nama persahabatan mereka, mungkin Wonwoo akan jauh-jauh dari yang namanya pesta.
Dia memandangi jam dinding yang menunjukkan waktu pukul lima sore dan menandakan bahwa dia memiliki sisa waktu tiga jam. Tiga jam akan berlalu dengan cepat menurutnya dan dia akan bersiap-siap agar tidak terlambat atau tidak sahabatnya itu akan berteriak saat meneleponnya dan suara itu mungkin dapat meledakkan smartphone Wonwoo sekarang juga.
Pria bermata tajam itu mengeluarkan kemeja miliknya yang berwarna biru pastel dan celana formal berwarna hitam itu. Tidak lupa dengan jas hitam dan sepatu boot semi casual yang berwarna sama. Tidak lupa dasi berwarna biru tua. Dia menghela napas pendek melihat pakaian yang dimilikinya, dominan dengan warna hitam putih yang tidak disukai oleh sahabatnya.
Wonwoo sendiri menggelengkan kepalanya mengigat pesan sahabatnya yang melarangnya memakai warna hitam-putih karena dia akan terkesan mengunjungi pemakaman daripada pesta pertunangan Jeonghan.
Pria itu meraih sisir dan krim pengeras rambut untuk menaikkan helai-helai rambutnya. Dan setelah menurutnya cocok dia mengikat dasinya dan meraih jas miliknya. Wonwoo turun dari kamarnya dengan langkah yang pelan dan mendapati adiknya berada di ruang tamu dengan posisi memakan cemilan dan bersantai ria. Tidak lupa dengan tangannya yang suka mengganti siaran yang ada.
"Jungkook-ah..."
"Hyung?" tanya Jungkook ketika mendapati pria itu sedang berjalan ke arahnya.
"Dimana Somi?" dan adiknya menggelengkan kepalanya, "Sepertinya dia pergi dengan temannya. Mungkin dia pergi berenang lagi."
"Kalau begitu, kau yang menjemputnya," gumam Wonwoo dan mendapatkan protes dari adiknya.
"Aku tidak mau! Suruh saja dia pulang naik bus!"
"Jeon Jungkook..." gumam Wonwoo dengan nada yang berubah.
Jungkook menatapnya dengan sedikit ketakutan, "Ya hyung?"
"Apakah kau masih ingin hidup dengan damai?" dia menelan ludahnya kasar, "Baik... baik... aku akan menjemputnya."
"Baguslah... sampaikan kepadanya aku pergi ke pesta Jeonghan hyung."
"Baik hyung... hati-hati di jalan."
Wonwoo memasuki ruangan itu, jam menunjukkan pukul 7.30 dan sebentar lagi acara akan dimulai. Ruangan yang penuh dengan orang-orang yang sibuk membicarakan tentang banyak hal. Dia meraih jus anggur yang ditawarkan oleh pramusaji dan melihat sahabatnya yang tersenyum dan mendekatinya.
"Wonwoo-ya!" panggilnya dengan penuh rasa senang.
"Oh... Jeonghan hyung," balasnya dan Jeonghan menepuk pundaknya pelan, "Kenapa kau memakai serba hitam?"
Wonwoo menghela napas pendek, "Bukankah kau menyuruhku untuk tidak memakai pakaian hitam-putih?"
"Aku tau... tapi kenapa jas, celana bahkan sepatumu berwarna hitam?"
"Aku tidak akan membuang uangku untuk pakaian baru hanya karena warna ini tidak disukai olehmu Jeonghan hyung..."
"Baiklah terserahmu saja. Dan terima kasih sudah mau datang karena sebenarnya kau membenci pesta..."
Wonwoo tersenyum kecil, "Selamat atas pertunanganmu hyung."
"Terima kasih lagi Wonwoo-ya. Ngomong-ngomong Jihoon sudah datang bersama Seungcheol," tunjuk pria cantik itu kepada dua orang pria yang memiliki perbedaan tinggi badan yang ekstrim itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Have More Night? - WonHui
FanfictionWonwoo yang tidak mengerti apapun dan Junhui yang suka melakukan hubungan one night stand. Jika Junhui sudah melakukan hubungan one night stand bersama Wonwoo, bukankah hubungan itu sudah selesai? Namun ada yang membekas di antara mereka berdua, ses...