*****
Dua bulan berlalu. Semenjak iqbaal mengungkapkan isi hatinya, ia dan (namakamu) semakin dekat. Hari - hari (namakamu) selalu diisi dengan kejutan-kejutan kecil yang diberikan oleh iqbaal. Berkat iqbaal juga (namakamu) dapat memaafkan sang kakak.
Hari ini adalah tanggal 24 november bertepatan dengan hari ulang tahun (namakamu) ke 17 tahun. Gadis ini menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan dengan senyum manisnya.
"Pagi ayah, bunda, abang" sapa (namakamu) ke orang tua dan kakaknya.
"Pagi (namakamu)" balas mereka serempak namun hanya dengan senyum tipis.
(Namakamu) yang melihat merasa bingung, batin nya bertanya-tanya mengapa di hari ulang tahunnya justru mereka bersikap seperti ini.
****
Di kelas ia terus memasang wajah kesal, mood nya hancur. Pasalnya semua orang bersikap cuek padanya, padahal ini adalah hari ulang tahunnya. Tidak hanya teman-teman dan keluarganya, hari ini iqbaal sama sekali tidak memberi kabar padanya dan tidak menemuinya dikelas. Tak terasa air mata nya menetes di ujung mata nya.
Saat pelajaran dimulai (namakamu) benar-benar tidak fokus, ia sama sekali tidak memperhatikan materi yang diberikan oleh pak rilo. Dianty yang sedari tadi mengabaikan (namakamu), kini diam-diam melirik ke arah (namakamu) yang sedang memandang kosong ke depan.
"(Nam...) lo kenapa ?" Tanya dianty pada (namakamu), namun hanya dijawab dengan gelengan.
Dianty tau penyebab sahabat nya seperti ini. Ini adalah salah satu rencana iqbaal untuk memberi kejutan pada (namakamu). Iqbaal sengaja tidak memberi kabar (namakamu) karna memang ia sedang menyiapkan surprise yang dibuat untuk (namakamu).
Dianty meraih iphone nya secara diam - diam yang ada di saku seragam nya dan mencari kontak iqbaal.
Ale - Ale 🍊
(Read) Baale dia nangis tau
(Read) Gue ga tega anjirSerius ?
Ntar lo ajak dia jalan ke mall nya kira2 1 jam-an
Gue mau siapin surprisenya(Read) kalo dia ga mau?
Paksa aja apapun alesannya
Gue udh ijin sama om daffa kokDianty hanya membaca pesan terakhir dengan iqbaal. Ia memasukan kembali iphone nya ke dalam saku.
******
Pukul 14.30 bel berbunyi pertanda waktunya pulang, semua murid bersorak berhamburan keluar kelas. Kecuali dua gadis ini mereka masih berada di dalam kelas, dianty dan (namakamu).
(Namakamu) masih membereskan barang-barang nya. Dianty mulai membuka suaranya dan bertanya pada (namakamu).
"(Nam...) temenin gue ke mall yuk ?gue mau cari sesuatu" ajak ayasha.
"Tapi gue ha---"
"Gue udah ijin sama ayah lo kok"
(Namakamu) hanya menatap dianty dan menggangguk ragu.
Mereka berjalan menuju parkiran, sesampainya diparkiran ia langsung memasuki mobil ayasha.
Diperjalanan menuju rumah mall hanya suara radio mobil dianty lah yang menemani.
******
Satu jam sudah (namakamu) menemani dianty berkeliling mall, namun belum ada satu pun yang dibeli oleh ayasha. Ia bingung sebenarnya apa yang dicari ayasha.