Adalah iba, semisal ia mengingat pada sengsara. Kala kakinya tak kuat lagi untuk berlari. Kala tangannya terlalu sulit untuk meraih. Lalu parasnya dibasahi air mata. Ia juga sempat bertanya, "Adakah pijakan indah yang dapat saya jadikan jejak? Karena saya paham, jika berjuang tak semudah membalikkan telapak tangan"
By:nikenanjarwati
KAMU SEDANG MEMBACA
Seberkas Kata Dibalik Kertas Dan Pena
Poetryketika pena mengambil alih kata-kata yang nantinya digoreskan pada lembaran kertas