Part - 4

113K 14.4K 1.6K
                                    

Kata dokter gue kena penyakit "THTG"
Tambah Hari Tambah Gendut
Nggak menular sih,
Cuma susah sembuh aja

*****

Sebagai seseorang yang memiliki kelebihan lemak, Moza bukannya tidak pernah mencoba untuk berdiet. Hampir semua diet yang menurut banyak orang behasil pernah dilakoninya. Dari mulai diet buah, diet oatmeal, diet pisang hingga diet mayo yang ternyata mayoritas gagal.

Moza juga ikut fitness bersama teman-temannya dulu, tapi sama sekali tidak berpengaruh, malahan dia semakin gendut aja. Ya, itu semua karena lokasi tempat fitness nya berada di salah satu mal, yang membuat Moza lebih sering mampir ke restoran setelah pulang dari fitness.

Dia juga mencoba lari pagi di setiap weekend, tapi sama aja yang terjadi adalah setelah lari satu putaran nafasnya sudah hampir putus dan akhirnya dia lebih memilih duduk di kedai-kedai yang menjual sarapan.

Dietnya selalu aja gagal. Moza bahkan mengunjungi ahli gizi, dia mendapatkan daftar menu makanan yang diatur sedemikian rupa, intinya sih, mengurangi asupan karbohidrat yang berlebih. Tapi kebanyakan orang Indonesia mensugesti pikirannya sendiri, kalau belum makan nasi artinya belum makan. Dan yang lebih parahnya lagi, Moza sering makan mie instan dengan nasi, padahal itu sangat-sangat dilarang.

Untungnya saat ini dia sudah mengurangi itu, sekarang Moza makan mie instan pakai dua telur mata sapi.

Bagi Moza kurus itu hanya angan-angan semata, dulu dia sempat kurus sehabis putus dengan pacar terakhirnya, bertanya turun hingga menyentuh angka 64 kilo, tapi itu nggak bertahan lama, karena seminggu setelahnya, berat Moza kembali naik. Dia frustasi? Sangat!

Moza juga sempat mengkonsumsi obat diet, tapi ternyata ketahuan oleh mamanya. Waktu itu mamanya sampai menangis, karena obat-obatan seperti itu nggak baik bagi tubuhnya. Bisa mempengaruhi kinerja jantungnya. Ya, itu semua karena diiming-imingi oleh pacarnya yang dulu adalah supervisor dari sebuah produk pelangsing tubuh.

Tapi walaupun Moza gendut, bukan berarti dia pemalas, sebagai wanita mandiri dia cukup gesit, setiap hari yang dilakukannya adalah bersih-bersih rumah, karena dia juga nggak mempekerjakan pembantu, setiap hari dia cuci pakaian sendiri, nyapu dan mengepel rumahnya.

Seperti saat ini dia lagi menguras bak mandi miliknya. "Cobalah kalau ada laki, kan ini jadi kerjaan dia," kata Moza sambil menyikat bagian dalam bak.

"Gue mah perasaan seminggu sekali begini, tapi nggak kurus-kurus juga!" rutuknya lagi sambil mengusap peluh yang ada di keningnya.

Moza benar-benar wanita mandiri, bukan hanya dari segi finansial tapi dari segi apapun. Tinggal di rumah sendiri mengharuskannya melakukan segala sesuatu sendiri, mulai dari masak dan yang lainnya. Walaupun kalau dia sedang sibuk, Moza lebih sering membeli makanan.

Sebenarnya dia adalah calon ibu rumah tangga yang luar biasa, dia bisa melalukan hampir semua hal, menguras bak mandi, menganti bola lampu yang putus, membuang bangkai tikus, hal yang Nobel saja nggak akan berani melakukannya. Adiknya itu sangat membenci tikus. Moza juga sering memperbaiki keran yang rusak, mengangkat galon ke dispenser, keseluruhan dia adalah calon istri yang sempurna sebenarnya. Cuma kebanyakan saat ini lelaki lebih suka perempuan yang cantik dan hobi shopping daripada perempuan seperti dirinya.

Ya mungkin banyak orang yang mengira apa yang dilakukan Moza itu lebih cocok dengan kegiatan yang dilakukan oleh asisten rumah tangga. Tapi, dia nggak setuju. Karena banyak perempuan jaman sekarang berpikir pendidikan dan karirlah yang nomor satu.

Oh, kalau soal pendidikan Moza juga berpendidikan tentunya, dia lulusan sebuah perguruan tinggi negeri di jurusan Manajemen. Makanya dulu dia sempat bekerja sebagai financial planner. Lalu dia melanjutkan pendidikannya ke Magister di bidang Human Resources. Salah satu jurusan yang menyatakan kalau kualifikasi di bidang apapun dapat mendaftar di Human Resources.

Gendut? Siapa Takut! (DIHAPUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang