[TRAILER]

417 52 39
                                    

"Kyungsoo lihat aku!"

"Kyungsoo kau terlalu manis."

"Kyungsoo aku menyukaimu."

Terus seperti itu. Setiap hari kata-kata indah yang kau lantunkan kepadaku terucap manis dari bibirmu, tapi terdengar hambar ditelingaku. Berhentilah menyiksa dirimu sendiri, karena pada akhirnya aku bukan untukmu. Tak tahukah engkau? Ketika hatimu mengejarku, 3 hati terluka sekaligus. Aku, dia yang kucinta, dan gadismu. Tapi aku yang paling terluka disini! Karena pujaan hatiku dan pujaan hatimu meneteskan separuh air matanya di atas lukaku, membuatnya beribu kali lipat lebih pedih. Aku menyimpan perih ini sendirian! Kau tidak tahu apapun tentang apa yang sudah kulewati.-Kyungsoo

"DIAM! Kumohon pahamilah Chan.. hatiku bukan untukmu, kau tahu itu"-Kyungsoo

.
.
.

Sahabat.

Sahabat? Haha kata terindah yang pernah kutemui berubah seketika menjadi hal yang paling memuakkan. Dia merebut perhatian, kasih sayang, dan separuh hatiku. Kenapa harus kau? Kenapa selalu ada kau disetiap aku akan memetik bunga-bunga cinta? Kau benalu yang hebat! Kau membayangi tautan cinta kami. Aku pasti akan menghempasmu jauh dari singgah sana milikku.-Baekhyun.

"Kau wanita paling sempurna yang pernah kutemui, Kyungsoo. Tapi bukan berarti kau pantas merebut apa yang sudah menjadi milikku! Enyahlah dari kehidupan Chanyeol!"

"B-baek.. I-itu tidak seperti yang kau pi-"

"KU BILANG PERGI!!! Aku tidak ingin melihatmu lagi.."

"Apa salahku, Baek?

PLAKK!

"Kau masih bertanya apa salahmu?! Wahh aku tidak tau kau sejalang ini, Kyung."

Tes.

Tanggal 1, Bulan Januari. Hari pertama di awal bulan itu, satu tetes air mata jatuh di pelupuk mataku.

Sahabat yang sudah seperti bagian dari diriku menghunuskan 1 kata yang memukul telak hati ini. 'Jalang'

1 kata yang berarti perintah untuk melepas ikatan kami selama ini, itu seperti menguliti paksa kulitmu sendiri dari tubuhmu. Sakit dan perih yang luar biasa! Tapi aku harus, meskipun bukan aku pelakunya.

Tidak apa-apa, biarkan aku yang terus disalahkan, biarkan aku yang terinjak-injak, karena hati ini memang sudah terlanjur hancur lebur. Hanya perlu menunggu untuk lebih, lebih, dan lebih hancur lagi menjadi potongan-potongan lembut seperti debu yang akhirnya tertiup oleh angin.

"Maafkan aku Kyung-"

"Tidak ada yang perlu dimaafkan hiks.. Jongin sudah pergi! Dan semuanya sia-sia karena kalian berdua!"

.
.
.

Aku memang orang terbrengsek di dunia ini. Sungguh kejahatanku adalah tidak bisa memilih satu hati di antara kalian. Aku mencintaimu, tapi aku juga mencintainya. Maafkan keegoisanku. Aku tau sudah membuatmu terluka, tapi kumohon balaslah rasa sakit itu padaku, bukan padanya. Bajingan seperti akulah yang salah, bukan dia. Mataku bahkan hatiku sudah buta karena cinta.-Chanyeol.

.
.
.

"Kata maaf? Semuanya sudah hancur Baek!"

"Hiks.. Aku menyesal.. Hiks.. Aku sungguh menyesal Kyung.."

"Baek, Kyung, bunuh aku saja! Aku yang membuat benang kusut ini, biarkan aku yang menanggung segalanya."

"Apa yang kau katakan, brengsek! Kau sudah membagi hatimu sekali! Kau ingin menyakitiku lagi, eoh?! Kenapa tidak membunuhku sekalian huh?"

"Maaf Baek, tapi kurasa inilah hukuman yang pantas untukku."

"Membunuhmu kau bilang? Hahaha apa gunanya aku membunuhmu, Yeol? Apa itu akan mengembalikan Jongin?

...tidak!"

.
.
.

"Kau pikir aku sepengecut itu, huh? Aku terpaksa Kyungsoo! Mengertilah kumohon.."-Kai

Aku lelaki yang menurutmu brengsek. Kau terlalu baik untuk menyebutku 'brengsek'. Aku lebih dari itu.

Aku lelah memperjuangkanmu. Mataku lelah melihatmu bersamanya. Hatiku tersayat melihat tangannya menyentuhmu dan kau sama sekali tidak menolak. Kau hanya diam seperti orang bodoh, seakan tak memilih dirinya, juga tak memilih diriku. Ini saatnya bagiku untuk menyerah. Aku memilih mundur teratur jika memang dia pantas untukmu.-Kai

.
.
.

"Aku akan menebus kesalahanku. Aku akan membuat Kai berlutut di hadapanmu."

"Tidak perlu. Kenapa baru sekarang eoh?! Kenapa kau tidak menamparku seperti biasanya huh? Haha ayo tampar aku, Baek! Bukankah aku jalang yang pantas kau tampar?"

"Aku tau perbuatanku tidak akan pernah bisa diampuni. Kau boleh membunuhku kalau kau mau."

"Begitukah? Baiklah jika itu permintaanmu."

Srett!

"Ada kata terakhir untuk 'Chanyeol-mu' itu?"

Tes.

Tes.

"Kyungsoo, kau tidak serius akan membunuhnya kan?"

"Kyungsoo itu tidak lucu! Baek, kenapa kau diam saja?!"

"Selamat tinggal Baekhyun...

sahabatku..."

Brakk!

"HENTIKAN!! KAU SUDAH GILA HAH?!!"

"K-kau...."

"....."

.
.
.

Dor! TBC :)

Halooo readers ^^ Perkenalkan, Lily author yang baru debut nih, hehe 😄 Mohon dukungannya ya. Gimana? Gimana? Bagus gak nih? Menarik gak prolognya? Tolong voment ya~ kalo banyak yang voment ntar dilanjut secepatnya 😃 kalo dikit gak bakal dilanjut loh :'v

Thanks udah baca ff amatir ini ya 😂
Jangan lupa follow Lily_J 😘

PREJUDICE (KAISOO feat. Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang