MANTAN ????

keluarin !!!

"Tadaima !!!"

Temari, perempuan kuncir empat itu memasuki rumah penginapan Tsunade sambil nenteng beberapa kantong plastik dan sebuah koper. Biasa pulang dari kampung bawa kantong satu jadi beranak.

"Ckkk ... pada kemana ini bocah penggila hentai, TADAIMAAA." Temari mengeraskan suaranya karena dirasa kehadirannya gak ada nyahut.

Samar-samar dia mendengar suara laki-laki di kamar paling ujung lagi bicara sendiri. Sepertinya terdengar asing dikuping Temari.

"Permisi."

Temari mengangkat sebelah alisnya penasaran, siapa orang asing berkuncir satu yang lagi nelepon itu? Ah iya, dia gak tahu ada penghuni baru dirumah penginapan Tsunade.

Merasa ada kehadiran seseorang, Itachi membalikan tubuhnya dan mematikan teleponnya.

'WTF !!!! demi make up Kankuro , kenapa laki-laki ini ada disini?'

"K-kamu .... ?"

"Temari kah?" Ucap Itachi pelan sambil berjalan menghampiri wanita kuncir empat itu yang sedang asyik melongo. Siapa yang gak kaget, dia adalah laki-laki yang pernah mengisi hatinya beberapa tahun silam. Kok nambah bangsat ya gantengnya.

"Ngapain ada dirumah ini?" Ekspresi muka Temari berubah drastis kala bertemu kembali dengan sang mantan. Dia takut ketahuan statusnya, bisa-bisa dia mati muda saat itu juga.

"Aku baru pindah sejak tiga hari yang lalu, kau tinggal disini juga yah. Sebuah kejutan atau mungkin ini memang takdir."

Itachi malah menggoda mantan kekasihnya itu, lihat Temari mendadak diabetes.

Wanita itu salah tingkah, apa apaan Itachi ini masih berani menggoda dia. 'Gue udah move on, gue udah move on.' Batin Temari.

"A-aahh i-iya kebetulan mungkin, bukan takdir. Eh kemana yang lain, kok sepi?". Tanya Temari.

"Gaara dan yang lainnya ada kuliah, Hidan-san kerja pagi jadi cuma aku dan kamu yang ada dirumah ini."

Blusshhh .....

Kok terdengar mau mesum yah ..

"Ahahaha , sebaiknya aku harus kekamar." Temari ketawa garing sambil berlari menuju tangga dan segera masuk ke kamarnya.

"Aku kesana dulu yah, dah cantik." Final Sasori sambil melempar kissbye pada Sakura. Ia segera pamit dan pergi dari sana.

"Anjing, cowok gak guna minggat sana. Muka boleh oke tapi kelakuannya bikin gemas anjir." Ino emosi.

"Udah abisin aja makannya , repot amat sih loe."

"Elo juga kampret, jadi cewek jangan gampangan. Jual mahal dikit napa Ra astagaa." Gak sadar apa sendirinya juga gitu, lihat yang ganteng langsung nyeces. Tapi Ino cuma dimulut doang nakalnya, beda sama Sakura. Dia main gassss cowok aja. Contonya Gaara, dia layanin walau udah tau mau kawin. Yah intinya sebelas duabelas lah, makannya mereka betah sama status jomblonya. Bisa bebas mainin cowok.

Ckckck , jangan ditiru dirumah yah👆 !!! 😂🔫

"Berisik ah , lagian gua yang jalanin bukan elo. Rempong." Balas Sakura cuek sambil melahap pasta-nya. Btw itu pasta traktiran Sasori.

"Kalau si merah itu gak kardus, gua setuju sih Ra tapi astagaaa, Sasori itu dikenal badboy." Ino kembali mengingatkan kebusukan sifat Sasori yang doyan mainin hati cewek.

Sakura gak nyahut, dia lahap habis pasta-nya.

"Kalau gua lihat elo mewek lagi, jangan harap gua akan bantu. Dan satu lagi yang bikin gua penasaran tiap malem. Siapa sih cowok yang pake mobil item itu tuh yang sama si Karin?" Ino rupanya masih penasaran sama sosok tampan alias Sasuke yang kayak udah deket banget sama Sakura.