[8] - Jatuh cinta lagi

3.2K 353 26
                                    

Jaehyun dan Chaeyeon segera berlari meninggalkan gerombolan Jinwoon dan kedua temannya yang sedang kesakitan.

"Mau kemana kalian bocah sialan?!" raung Jinwoon yang masih terduduk kesakitan.

Selagi Jaehyun dan Chaeyeon berusaha berlari secepat mungkin tanpa memedulikan teriakan Jinwoon, tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambut Chaeyeon dengan keras hingga Chaeyeon tertarik kebelakang dan genggaman tangan Jaehyun terlepas dari tangan Chaeyeon. Ternyata orang itu adalah Sangchul, lelaki yang sebelumnya sempat menahan Chaeyeon.

"Kyaaa!!!" teriak Chaeyeon.

Sangchul menarik rambut panjang Chaeyeon dengan kasar kemudian menghempaskan tubuh Chaeyeon dengan kasar pula ke atas aspal jalan.

"Chaeyeon!! Kurang ajar!!" teriak Jaehyun.

'Bugh!' Jaehyun dengan keras menonjok wajah Sangchul hingga Sangchul terpelanting kebelakang dengan keras. Ternyata penglihatan Sangchul belum sepenuhnya membaik pasca disemprot parfum tepat dimatanya oleh Chaeyeon sehingga dia tidak bisa menghindari tonjokan Jaehyun.

"Chaeyeon, kamu tidak apa-apa?" tanya Jaehyun seraya membantu Chaeyeon berdiri.

"Tidak apa-apa" jawab Chaeyeon singkat. Kemudian dengan segera Jaehyun meraih lengan Chaeyeon dan mereka kembali berlari meninggalkan lokasi itu.

Mereka terus berlari secepat mungkin dan mencari tempat yang ramai. Di saat mereka telah berlari lumayan jauh dan dirasa tidak ada yang mengejar, mereka memutuskan untuk istirahat sebentar dan kemudian kembali berjalan menuju pinggir jalan raya.

Jaehyun saat ini telah melepaskan genggaman tangannya pada jari jemari Chaeyeon. Entah mengapa Chaeyeon menjadi merasa hampa dan sedikit kecewa saat Jaehyun melepaskan genggamannya. Genggaman tangan Jaehyun terasa begitu hangat dan menenangkan di waktu yang bersamaan baginya. Sekarang mereka berdua sedang berjalan menuju pinggir jalan raya dengan ditemani keheningan sambil mengatur nafas masing-masing setelah selesai berlari.

"Astaga! Jaehyun wajahmu!" Chaeyeon berseru kaget.

Saat ini mereka berdua telah sampai di trotoar jalan dan hendak menyebrang untuk mengambil motor. Cahaya dari lampu jalanan membuat keadaan mereka berdua saat ini lebih jelas dilihat oleh satu sama lainnya. Wajah Jaehyun ternyata dipenuhi memar dan bengkak terutama dibagian pipi, dagu, dan mata.

"Agh! Sshh" Jaehyun mengaduh dan mendesis kesakitan saat ia mencoba meraba wajahnya sendiri.

"Kita harus kerumah sakit sekarang" ujar Chaeyeon.

"Tak usah, kita pulang sa-argh!" Jaehyun kembali merasakan sakit ketika hendak berbicara.

"Wajahmu bengkak dan memar, harus diobati nanti infeksi!" seru Chaeyeon.

Jaehyun tidak menanggapi perkataan Chaeyeon, matanya saat ini tertuju pada lutut Chaeyeon yang lecet dan berdarah akibat perbuatan Sangchul tadi yang menghempaskannya ke aspal jalan.

Sementara itu..

"Oppa, kita sudah berkeliling dua kali tapi tak juga dapat tempat parkir. Sudahlah kita makan di kafe saja" keluh Rose pada kekasihnya, Park Chanyeol.

"Oke, setelah lampu merah ini kita putar arah. Hey, jangan cemberut dong cantik" ujar Chanyeol sambil mengacak-acak rambut Rose disebelahnya.

"Ya habisnya daritadi oppa ingin sekali makan didaerah Sungai Han, kalau malam minggu begini kan semakin malam semakin ramai, kita sudah pasti susah dapat tempat parkir" jawab Rose.

Saat ini Rose dan Chanyeol baru saja pulang dari menonton film di bioskop. Tujuan awal mereka setelah selesai nonton yaitu makan malam di sekitar Sungai Han, sebenarnya Chanyeol yang ingin dengan alasan bosan makan di kafe. Namun setelah dua kali berkeliling mencari tempat parkir untuk mobilnya, ternyata tempat parkir seluruhnya penuh. Maklum saat ini sudah hampir jam 10 malam dan seperti yang Rose bilang, saat malam minggu area Sungai Han semakin malam semakin ramai.

The Prince and The Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang