Tinggalah denganku,
Kemari,
Pagi yang kantuknya berlabuh
pada lembar-lembar bulletin yang kau baca
pada pagi yang sebaliknyaDuduklah,
Sini,
Kita nikmati hangat coklat didalamnya
Gubuk ringkih ditengah perjalanan pendakian
Bersama tenggorokan yang teraliri oleh ribuan barisAyolah,
Jutaan laut masih bergejolak
Hasratnya dipamerkan,
Minta di selamiTatkala ini
Sayang seribu kata
Menolakmu tak berlaku,
Ini generasi kata,
Bukan suaraMaka dari itu,
Kemarilah,
Menjelajah dengankuMaret Berselimut Kata,
2017.