01

6.5K 212 21
                                    

Author POV

Seorang siswi SMA terlihat berjalan dengan santai kearah rumah bibinya sambil bersenandung kecil. Ya dia adalah luna salsabila gadis cantik memiliki senyum manis.

"Asalamwalaikum bibi" kata luna riang.

Luna memasuki rumahnya dengan perasan bingung karena tumbena-tubenan bibinya tidak membalas salamnya, dengan bingung luna mencari bibinya di seluruh sudut rumah dan betapa kagetnya dia saat menemukan bibinya yang sudah jatuh pingsan dengan panik luna langsung menghubungi rumah sakit.

Luna menunggu dengan gelisah di depan pintu ruang UGD, luna merogoh saku rok abu-abunya dan mengambil hpnya untuk menghubungi paman dan juga kakaknya angel.

Tidak lama setelah itu harum dan bowo datang sambil berlari dari ke arah luna yang masih menangis sambil menunggu bibi tercinta marlin.

"Ya allah gusti, ibu kenapa, lun" tanya panik bowo pamannya.

"Luna juga ga tau paman, tadi pas luna pulang sekolah. Luna lihat bibi pingsan di bapur paman" kata luna lirih

Harum langsung saja memeluk adik perempuannya itu dia juga sama sedih dengan luna karena dia juga sangat menyanginya.

Dokter paru baya yang menangani bibinya kaluar dari dalam UGD dan langsung saja luna, harum serta pamannya bowo menghampiri dokter paruh baya itu.

"Bagaimana istri saya, dok" tanya bowo cemas

"Istri and tidak apa-apa, dia hanya kelelahan saja" kata dokter paruh baya itu pada bowo yang membuat luna, bowo dan harum dapat menghelai nafas lega.

Tidak lama setelah itu datang wanita paruh baya cantik bersama suaminya uang masih terlihat tampan walaupun usiannya tidak muda lagi yang tidak lain adalah nyonya dan tuan besar collins.

"Bagaimana keadaan, marlin" tanya arabel

"Dia baik-baik saja nyonya, tapi kayanya.." kata bowo ragu

"Apa bowo" kali ini yang bertanya adalah martin suami arabel.

"Hmm sepertinya istri saja tidak bisa bekerja lagi nyonya" kata bowo lirih

Lantas martin dan arabel kaget sebab mereka tidak mungkin mencari penganti marlin yang sudah mengabdi berpuluh-puluh tahun lamanya dengan keluarga collins.

"Lalu siapa yang akan mengantikan marlin sedangkan kami harus pergi kejerman besok" tanya arabel gusar karena, jika tidak ada marlin maka siapa yang akan menjaga putra semata wayangnya.

"Apakah harus tante-tante, nyonya" tanya luna tiba-tiba dan di balas anggukan kepala oleh arabel dan martin.

"Bagaimana jika saya saja yang mengantikan bibi saya" kata luna yang sontak membuat semua orang yang berada di sana terkejut setengah mati

"APA" teriak mereka semua

"Saya bisa menyamar menjadi tante-tante usia 45 tahun, asal nyonya membatu membayar biaya rumah sakit selama bibi saya di sini" kata luna memberikan tawaran.

Arabel dan martin terdiam jika martin berpikir apakah anak sekecil dia sangup menghadapi sifat putra mereka, tapi lain dengan arabel, Arabel yakin jika anak manis ini mampu merubah sifat anak semata wayang, dengan senyum misterius arabel langsung saja mengiayakan saran gila luna.

"Ya aku setujuh" kata arabel dengan senyum lebarnya yang sontak saja membuat suaminya martin dan orang yang disana kaget.

"Benarkah nyonya" tanya luna kurang yakin.

"Yap" kata arabel yakin yang membuat senyum manis langsung terbit di wajah cantik luna.

"Baiklah nyonya, kalau boleh saya tahu kapan saja boleh mulai bekerja, nyonya" tanya luna polos yang membuat arabel gemas karena melihat kepolosaannya.

"Mulai besok" kata arabel tegas

"Baik, nyonya" kata luna senang karena mendapat pekerjaan untuk membantu biaya pengobatan bibinya selama di rumah sakit.

Tapi seketika itu juga senyum luna luntur karena mengingat sesuatu yang tak kalah penting juga dari bibinya.

"Tapi saya sekolah, nyonya. Bagaimana caranya saja bekerja kalau saja harus sekolah juga" tanya luna lesuh

"Alah itu ma gampang, kamu bisa bekerja setelah kamu pulang sekolah" kata arabel santai yang langsung saja membuat luna berjinkrak kesenengan.

.

.

.

.

.

.

Di tempat lain lebih tepatnya di kediaman mension keluarga collins kenan baru saja pulang dari acara kumpul-kumpul dengan kelompok gengnya dan baru selesai balapan mobil juga.
Kenan langsung saja mencari kedua orang tuanya.

"Mom, dad" teriak kenan lantang.

"Maaf tuan muda, nyonya sama tuan lagi pergi" kata seorang pelayan muda yang sedang menunduk malu karena meresa di tatap oleh tuan muda, siapa yang tidak malu jika di perhatikan oleh pria yang sangat tampan seperti kenan.

Kenan hanya menjawabnya dengan gumamaan dan langsung saja pergi kedalam kamarnya tampa mau repot-repot melihat pelayan itu.
Ya itu lah kenan dia sangat dingin dan datar saat dengan orang lain tapi tidak dengan kedua orang tuanya dan kedua sahabatanya.

Kenan langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung membersihkan dirinya kekamar mandi dan merebahkan dirinya di kasur king singnya, kenan melihat jam di nakas samping tepat tidur jam sudah menunjukan pukul tiga pagi, dan akhirnya pun kenan jatuh tertidur.

........................................................

Halo all
Ketemu lagi sama author unyu-unyu. Ni aku apdet buat para pembaca yang sudah menanti cerita ini ya

Jangan lupa fote and komentarnya ya all 😚

Salam sayang dan cinta dari author unyu-unyu 😘 selamat malam all.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad boy love maidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang