" Sayang. " Sheryl mengalihkan pandangan nya dari novel yang sedang ia baca, lalu menatap Ezra.
" Hmm"
" Bentar lagi gue udah mulai kuliah. Kita udah ga bisa ketemu lagi kayak gini. Gue ga bisa nemenin lo lagi. Gue pasti sibuk, dan lo juga. "
Deg.
Pernyataan itu sontak membuat perasaan Sheryl berubah seketika. Di satu sisi, dia bahagia karena Ezra bisa melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang iya inginkan. Di sisi lain, dia sedih karena ia juga akan berpisah dengan Ezra.
" Kalo lo kuliah, kita putus? " Tanya nya tetap berusaha menjaga sikap. Tak ingin Ezra merasa bersalah karena telah mengatakan itu.
" Yakin bisa ldr? "
" Bisa. " Jawabnya optimis. Ezra terdiam. Ia menatap Sheryl.
" Maaf. Jujur aja gue ga bisa kalo ldr-an. Gue ga mau jauh-jauh. Pengen nya pacaran deket-deket terus." Jelas Ezra.
" Trus gimana? " tanya Sheryl bingung.
" Gimana apanya? "
" Hubungan kita gimana? " tanya Sheryl lagi. Ia sangat bingung saat ini.
" Ya ga gimana-gimana. Udah ga usah dipikirin dulu. Udah sore, mending kita pulang. Gue anter." Ezra berdiri dari kursinya. Ia berjalan duluan ke arah parkiran. Lalu disusul oleh Sheryl di belakang. Pikiran Sharyl masih melayang-layang. Ia masih memikirkan bagaimana nanti jika hubungan nya dengan Ezra berakhir. Ia tak ingin semua itu terjadi. Ia masih sangat menyayangi Ezra. Sangat.
15 menit berlalu. Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah Sheryl. Tak ada percakapan yang terjadi ketika di perjalanan tadi. Mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing. Sheryl bermain dengan pikiran nya, sedangkan Ezra fokus menyetir.
" Gue masuk dulu, hati-hati ya. " Pamit Sheryl sambil melambaikan tangan nya ke arah Ezra. Cowok itu membalas dengan membunyikan klakson dan tersenyum.
Sheryl memasuki rumahnya. Keadaan rumah saat ini sangat sepi. Sepertinya tidak ada orang saat ini. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air mineral. Ketika ia berbalik,
" Dari mana aja lo? " Sheryl terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia serasa ingin melempar gelas yang ia pegang ke sumber suara.
" Apasih lo hobi banget ngagetin orang. " Ia berjalan meninggalkan Joshua tanpa menjawab pertanyaannya. Joshua menarik nafas lalu menghembuskan nya lagi.
Ngapain juga gua ngewatirin dia. Aisshh. Batin nya sambil menutup wajah dengan kedua tangan. Joshua lalu berjalan menuju kulkas untuk mengambil buah-buahan, sesuai dengan niatnya dari awal sebelum akhirnya bertemu dengan Sheryl.
Sheryl menaruh tas nya di atas nakas kemudian membaringkan badan di atas tempat tidur kesayangan nya. Ia mencoba membuang jauh-jauh pikiran aneh mengenai pernyataan Ezra tadi. Sheryl beralih menatap handphone nya. Tak ada notif atau pesan dari Ezra. Ia lalu memejamkan matanya dan tertidur.
••••
Jam sudah menunjukkan pukul 20.30 . Sheryl baru saja siap membersihkan badannya. Ia kembali melihat handphone dan membuka aplikasi line. Masih tak ada pesan dari Ezra. Kemudian ia mulai menscroll time line, Ezra baru saja selesai ngepost sesuatu dan itu baru sekitar 5 menit yang lalu. Apa jangan-jangan Ezra mulai menjauhi Sheryl? Entahlah, Sheryl mencoba untuk positive thinking saja saat ini.
20 menit berlalu, masih tidak ada tanda-tanda Ezra akan mengirimkannya pesan. Sheryl akhirnya memutuskan untuk mengirimkan Ezra pesan.
Sayang
3 menit
.
.
.
5 menit
.
.
.
7 menit
.
.
.
Masih tak ada balasan dari Ezra. Sheryl kembali melihat postan yang dikirim Ezra beberapa menit yang lalu.Mine♡
20.456 Like 108 komentar
Muat komentar terdahulu
AlvinoZafran
Pamer kaca mata lo nyet.AuliaP
Ezraaa lo dimanaa beb?GioGivano
Kesini lo tong. Ada Aulia nyariin lo nih.Mine♡
Di rmh beb. Mls kluar gua. Krmh aj gih. @auliaPAuliaP
Otw yaaw. Gua dianterin Gio ntr bukain pagernya.Mine♡
Pake paan? @auliaPGioGivano
Si kunyuk kmn gua ga dibls-_-AuliaP
Pake motor lah. Yakali dia bawa mobil beb. Kamu ihhMine♡
Cot @giogivano // biar gua yg jmpt,udh mlm ini hjn lg @auliaPAuliaP
Katanya maless. Yaudah aku tunggu ya di tmpt biasaa.Mine♡
Otw sayang @auliaPSherylAnggita
Cpc skrng!Don't forget to vote +vomment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ulterior Secret
Teen FictionGue gak akan ngejar lo, ketika lo lebih memilih pergi. Bukan karena lo gak penting atau gue gak sayang sama lo. Hanya saja, gue percaya jika lo masih menginginkan gue ada di kehidupan lo, lo akan tetap tinggal dan bertahan.