Be mine ?

37 4 0
                                    

" Gue sayang sama lo. Gue mau jadi alasan lo tersenyum dan tertawa. Gue mau ngejaga lo. Gue mau milikin lo seutuhnya. "

Matahari pagi bersinar memaksa masuk melalui celah-celah jendela kamar Sheryl. Gadis cantik, bertubuh mungil dan berkulit putih itu sudah siap dengan seragam putih abu-abunya.

" WOY DE, BURUAN ELAH. LAMA AMAT SI LO KEK MAK-MAK KONDANGAN. " Teriakan itu berasal dari lantai bawah. Ya siapa lagi kalau bukan teriakan Dimas-abangnya Sheryl. Dimas Aditama, cowok jangkung yang memiliki wajah rupawan. Ia 3 tahun lebih tua daripada Sheryl dan saat ini sedang berkuliah di Institut Teknologi Bandung.

" SABAR ELAH BANG. INI UDAH SIAP
JUGA. " Sheryl balas meneriaki abangnya itu. Ia lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan. Disana sudah terlihat abangnya dengan wajah penuh amarah. Sheryl langsung meminum susu nya dan mengambil roti selai buatan Dimas. Ya, dirumah cuma ada Sheryl dan Dimas. Kedua orang tuanya sedang ada tugas diluar kota. Pembantu rumah tangga nya juga sedang izin pulang kampung karena anak nya sedang melahirkan.

" Buru dah. Ntar telat. " Ucapnya tanpa rasa bersalah lalu berjalan keluar rumah.

" Elo yang bikin telat anjir. " Dimas bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti Sheryl lalu menaiki motornya.

Motor melaju membelah jalanan Kota Bandung pagi itu. Hari telah menunjukan pukul 06.30 . Jarak rumah dengan sekolah Sheryl kira-kira dapat ditempuh dalam waktu 15 menit.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di depan gerbang sekolah Sheryl. Ia lalu turun dari motor dan pamit kepada Dimas. Setelah itu, Sheryl berjalan menuju kelasnya. Di sepanjang koridor, tak terlihat seorang pun yang berlalu lalang. Ia bingung, padahal sebentar lagi bel akan berbunyi.

" Hey! " Sapa seorang kakak kelas yang berjalan mendekati Sheryl.

" Saya kak? " Tanyanya bingung sambil menunjuk dirinya.

" Iya elo. Sini deh ikut gue. " Kakak kelas itu langsung menarik tangan Sheryl. Ia membawa Sheryl ke arah kerumunan siswa-siswi di lapangan basket. Sampai lah mereka ditengah-tengah lapangan basket. Disana terlihat seorang cowok yang sedang memegang gitar. Cowok itu mulai memetik senar gitar. Petikanya terdengar indah.

Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Jaz - Dari Mata

Cowok itu berjalan kearah Sheryl dengan tangan dibelakang punggungnya.

"Cece, gue bukan cowok romantis yang bisa nembak cewek dengan kata-katanya yang bisa bikin baper. Gue gak tau alasan kenapa setiap deket lo gua nyaman. Gue bahagia sama lo ce. Gue sayang sama lo. Gue mau jadi alasan lo tersenyum dan tertawa. Gue mau ngejaga lo. Gue mau milikin lu seutuhnya. Cece, be mine?" Ungkap cowok itu.
Ia memberikan bunga mawar putih kesukaan Sheryl.

Ia memberikan bunga mawar putih kesukaan Sheryl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kalo lo nerima gua, lo ambil bunga ini. Kalo lu nolak gua, lu bisa pergi ce. " Sheryl tak menduga Ezra, Most Wanted SMA Garuda Nusantara yang juga merupakan kakak kelasnya melakukan semua ini untuknya. Ia akui, ia juga menyukain kakak kelasnya itu, sejak Sheryl mendapatkan id line Ezra dan iseng meminta addback kepadanya. Sejak saat itu, ia dan Ezra dekat. Cece adalah panggilan dari Ezra kepada Sheryl, karena Ezra bilang lebih gampang jika dia memanggil Cece dari pada Sheryl. Ezra juga kadang-kadang mengantar Sheryl pulang karena rumah mereka searah.

Akhirnya Sheryl memutuskan untuk mengambil bunga mawar itu. Seketika raut wajah Ezra berubah menjadi sesuatu yang tidak dapat diartikan. Kemudian ia memeluk Sheryl di depan kerumunan siswa-siswi. Tepuk tangan dan teriakan tak henti-hentinya dilontarkan para siswa disana.

••••

" Gila, ni anak udah duluan aja njir. " Ucap Viona sambil menyenggol bahu Sheryl lumayan keras. Sampai-sampai tubuhnya terhempas ke dinding. Oke itu lebay.

" Anjir sakit bego." Ungkap Sheryl lalu balas memukul kepala Viona sampai gadis itu meringis kesakitan.

" Terus ceritanya gimana? Nyesel gue telat tadi. Kalo tau-tau nya ada pertunjukan gratis. " Tanya Viona. Sheryl kemudian menceritakan kronologi kejadian yang telah dia alami tadi pagi dari awal dia sampai disekolah hingga akhirnya Ezra menyatakan perasaannya didepan siswa-siswi lainnya kepada Viona. Viona adalah sahabatnya sejak SMP dan juga teman sebangkunya.

" Sosweet banget elah. Gue kapan digituin. " Puji Viona setelah mendengar cerita dari Sheryl.

" Nyesel lu ga denger suaranya waktu nyanyi. Gue meleleh. " Balas Sheryl. Ia membayangkan kembali kejadian tadi pagi saat Ezra bernyanyi untuknya.

" Udah ah. Kantin yuk! Gua laper belum sarapan. Mumpung jam kosong nih. " Lagi-lagi tangan Sheryl udah ditarik duluan sebelum ia membalas ajakan dan Sheryl udah terlalu sabar untuk itu.

Mereka udah sampai di dalam kantin. Sheryl dan Viona memilih duduk di kursi bagian pojok. Untungnya suasana kantin saat ini sedang sepi karena masih saat jam pelajaran berlangsung.

" Lo mau pesan apa? " Tanya Viona.

" Es teh aja deh. Gue gak laper. " balas Sheryl.

" Yaudah gua pesen dulu. " Viona beranjak dari duduknya lalu pergi memesan makanan untuknya dan es teh untuk Sheryl. Sambil menunggu Viona, Sheryl memainkan handphone nya. Ia membuka aplikasi line. Ia kemudian iseng melihat bio Ezra. Ternyata yang ia lihat pertama adalah namanya. Namanya tertera di bio Ezra saat ini. Bulan sabit terbalik tercipta seketika di wajahnya. Sheryl langsung mengganti bionya juga dengan nama Ezra. Setelah selesai, ia lalu menyimpan handphone nya kembali kedalam saku.

Viona kembali dengan membawa satu mangkuk bakso dan 2 gelas es teh. Sheryl mengambil pesanan nya dan meminumnya. Tiba-tiba handphone Sheryl bergetar. Sepertinya ada pesan masuk. Ia langsung memeriksa. Ternyata itu line dari Ezra.

Mine♡
Ciee bionya udah keisi nih😂❤

Kakak bisa aja

Mine♡
Yaelah ce, jgn pnggil kakak lgi dah

Trus panggil apaan?

Mine♡
Ganti jd Sayang

Apasih kak 😂

Mine♡
Tuh kan gak nurut sm pacar

Eh iya kak

*sayang

Typo hehe

Mine♡
Nah itu baru kesayangan nya babang Ezra😂❤

Iyain 😂

Belajar sana, jngn main hp mulu

Mine♡
Iya sayang ku
Pulang sklh aku anter oke
Bye sayang❤

Iya bye❤
Read

"Dih ngapain senyam senyum sendiri kek gitu lu. " Tanya Viona karena melihat ekspresi Sheryl seketika berubah setelah membalas pesan yang diterimanya.

" Kaga. " Balas Sheryl masih dengan senyuman di wajah nya. Sheryl langsung menyimpan handphone nya kembali dan melanjutkan minumnya.




Bersambung~

Don't forget to vote + vomment gaes oke

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ulterior SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang