Author's P.O.V
Siangnya, hari begitu panas sehingga membuat keringat mulai bercucuran dari dahi. Demi Lovato, sahabat Kendall Jenner belum kewalahan untuk mencari sahabat yang paling disayanginya yang sudah teramat dianggapnya sebagai adik nya itu.
Demi masih bingung karena sejak tadi pagi ia belum melihat Kendall.
Harry sudah membuat sebuah daftar kematian untuk teman teman yang saat menginjak bangku sekolah menengah atas mem-bully nya.
"-Kendall Jenner
- Demi Lovato
- Niall Horan
- Liam Payne
- Louis Tomlinson
- Eleanor Calder
- Sophia Smith
- Zayn Malik
- Perrie Edwards"
Beruntungnya Zayn dan Perrie telah dicoret dari daftar itu. Semua bermula dari Perrie dan Zayn berteman baik dengan Harry dan akhirnya mereka dicoret dari daftar itu.
Sifat Harry sudah sedari dulu tumbuh dalam dirinya, Psikopat. Sifat Harry yang kejam itu sudah mulai muncul ketika polisi menemukan Harry berada di dapur sedang menguliti ibunya.
Sebelum menguliti ibunya, Harry membunuh kakak nya yang cantik dan lemah lembut itu, Gemma.
--Flashback On--
Malam hari yang dingin seakan tau apa yang akan Harry lakukan. Pukul 10pm dia masih terjaga. Ia masih tidak habis pikir kenapa orang tuanya tidak meng-izinkannya bermain sepak bola bersama teman temannya. Perasaan dendam di hati Harry masih terukir jelas saat Harry mendengar kalau Gemma di izinkan pergi ke sturbucks.
Malam itu, Harry sudah siap dengan sebuah pisau yang ada didapurnya. Sasaran pertamanya adalah kakak nya Gemma.
Harry membuka pintu kamar kakak nya dan didapati nya Gemma sedang membaca buku sembari mendengarkan alunan musik yang deras sehingga suaranya juga terdengar walaupun dia memakai earphone. Memang tidak baik, tapi inilah kebiasaan Gemma.
Menyadari Harry berada dikamarnya, Gemma menghentikan aktifitasnya.
"Harold apa yang kau lakukan? Kenapa kau belum tidur? Tidurlah sebelum aku mengadukan mu pada Mom" ancam kakak nya
Harold adalah nama Harry yang sebenarnya. Harold Sytles. Harry mengubahnya agar rencana nya berjalan dengan lancar dengan mengubah namanya menjadi Harry Styles bukan Harold Sytles.
Harry tersenyum sinis. Kakaknya masih ketakutan setengah mati melihat tingkah adiknya yang tidak seperti biasanya ini.
"Harold..." ujar kakak nya yang ketakutan.
"Har.." belum sempat Gemma melanjutkan kata katanya, Harry sudah melemparkan pisau yang dibawanya ke perut Gemma.
Gemma belum membuka suara, Harry kembali menancapkan pisau lain yang ia bawa ke leher Gemma.
Gemma masih memandang Harry dengan takutnya. Ia memegangi pisau yang menancap di lehernya. Kaosnya yang putih sudah mulai memerah terkena cipratan darah yang berasal dari perut dan lehernya. Belum lagi darah yang berasal dari mulut
"Ha..Ha..Har..Harold.. w-what are you d-do-ing?" Gemma masih diam menahan sakit yang ia rasakan sekarang.
"You dont have to know, sister" ujar Harry terseyum miring dan untuk yang terakhir kali Harry menancapkan pisau ke mata kakak nya yang biru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycopathic Boyfriend
Fanfiction[Two Shoot] "You're going to die and I'm going to kill you" -Harry-