Night Romance With Lee Taeyong [COMPLITE] ✔

17

"Y-yeobo??" Tanya jaehyun tidak percaya.

Aku sangat bingung. kenapa ini terjadi. Sementara taeyong  hanya mengangkat alisnya sebelah. Seperti bingung dan terlihat kesal juga.

"Yeobo?! Sedang apa kau disini dengan pria ini?!"

Dengan siapa dulu aku berbicara? Jaehyun atau taeyong? Sepertinya jaehyun sedang kebingungan juga.  Tapi taeyong juga melihat ke arahku terus. Aku menoleh ke arah mereka berdua. Sepertinya aku harus berbicara kepada jaehyun. .

"A-aku minta maaf padamu jaehyun oppa . Maaf  tidak memberitahu mu bahwa aku sudah menikah, dia ini suami ku yang bernama lee taeyong. Aku menghargai perasaanmu oppa ,mianhae Jeongmal mianhae." Jelasku padanya lalu membungkuk kan badanku. 

Setelah kejadian itu, aku menarik tangan taeyong . Menuju keluar dari tempat makan itu, setelah itu aku mengajaknya ke tempat taman yang tidak terlalu jauh. Untung nya saja disini sepi. Kami hanya duduk di taman , canggung rasanya. Aku harus bisa mengatakannya!

"Oppa"

"Hmm"

"Aku benar2 minta maaf padamu, seharusnya aku memberitahunya. Tapi aku lupa mengatakan itu, aku kira dia sudah tahu. "

"."

"Tapi aku tidak seperti yang kau bayangkan. Aku tidak bermain di belakang, aku mohon percayalah padaku. " saat aku menjelaskannya tak terasa butiran air menetes begitu saja.

"Gwaenchana, aku percaya padamu" ia tersenyum padaku , lalu memelukku erat

"Kumohon tetaplah bersamaku, aku takut kau meninggalkan aku." 

Aku terkejut dia berbicara seperti itu, lalu aku mempererat pelukannya.

"Ani , itu tidak akan pernah terjadi . Aku akan tetap bersamamu. Meskipun aku tidak bersama mu, tapi aku akan selalu di hatimu"  aku meletakkan tangan ku di dadanya tepat di jantungnya(?)

Lalu ia melepaskan pelukannya, dan mengusap air mataku dengan ibu jarinya.

"Waktu istirahatmu bukannya sudah habis?  " Tanya taeyong

Sontak aku langsung melihat jam yang ada di pergelangan tangan kiriku . Dan yang benar saja, waktu istirahatku sudah habis.

"Oppa, kalau begitu aku ke kantor dulu ya. Sampai ketemu nanti"

Lalu aku mengecup bibirnya.  Sepertinya rasa kesalnya sudah reda.
Setelah itu aku langsung berlari, tiba2 aku mendengar suara teriakannya.

"Ne! Hati2 "

Lalu aku menoleh ke belakang, dia hanya melambaikan tangannya. Dan kemudian  tangannya mengangkat ke atas , berbentuk love.